Liburan kenaikan kelas sudah dimulai. Diawali dengan musim dingin menjelang natal, Felix dan teman-temannya sedang bermain salju di taman komplek Felix. Ramai anak muda di depan rumahnya, tante Suzy alias ibu Seungmin menghampiri mereka.
"Ada yg mau cokelat panas?" Senyuman tante Suzy membuat remaja itu meleleh seketika.
Felix, Bangchan, Ayen, Han, dan Seungmin masuk ke rumah Seungmin. Rumahnya mirip degan rumah Felix, hanya saja interior rumah Felix lebih bernuansa inggris.
"Hai temannya anak anjing"
Sosok Hyunjin turun dari lantai dua, senyumnya melebar membuatnya semakin mirip dengan tante Suzy, kecantikannya, ah bukan, ketampanannya memancar begitu terang membuat Bangchan tidak mengedipkan matanya.
"Siapa, Min?" Bangchan berbisik
"Kembaran gua"
"Kok beda? Dia lovely lu nyebelin"
"Yang nyebelin lebih ngangenin"
Seungmin meletakkan cokelat panas di meja makan. Semuanya tampak girang memegang cangkir sambil menghangatkan diri.
"Hyunjin" Hyunjin mengulurkan tangannya dengan gemas ke hadapan Bangchan.
Bangchan kaget, dan membalas jabatan tangannya "Bangchan" Hyunjin tersenyum mendengar balasan Bangchan.
"Ehemm" Felix pura-pura batuk.
____________________
"Btw, Lix. Changbin ngapain lo lagi kemaren?" Han mengayunkan ayunannya di samping Felix.
"Gua terkenal sopan, bahkan di game. Tapi khusus Seo Changbin, LO SIALAN CHANGBIN!" Felix menaikkan nada bicaranya.
"Dia nyelipin korek api di tas Chaewon, terus Chaewon dipanggil ke ruang BK"
"Adek lo?! Ini orang makin kemari makin kesono." Seungmin tak habis pikir dengan kelakuan Changbin.
"Tapi guru ga percaya kan kalo itu punya Chaewon?" Bangchan menimpali
"Of course, dan anehnya, Changbin ngaku sendiri ke ruang BK" Felix bingung saat ini.
"Naksir lo kali" Mulut asal nyeplos Seungmin menyeletuk
Naksir lo kali
Naksir lo kali
"Kim Seungmin." Panggil Felix
"Oy Felix hahaha"
"LO MAU MATI DI AYUNAN APA DI KOLAM ES?!" Felix mengejar Seungmin dengan wajahnya yang semerah api.
____________________
Di malam yang dingin, di bawah lampu jalan, di bangku yang keras, Changbin duduk menunggu seseorang. Ia membuat janji dengan gadis yang baru ditemuinya beberapa minggu yang lalu.
Tak lama seorang perempuan yang imut dan cantik menampakkan dirinya di pertigaan dekat Changbin menunggu. Rambut perempuan itu berwarna pink lembut, pendek dengan french bangs didahinya.
"Cakep banget lo" Changbin memuji perempuan itu.
"Makasih, kenapa harus disini sih ketemuannya?" Bibirnya mengerucut gemas.
"Tempatnya bagus." Changbin mengajak perempuan itu duduk.
"Nih, buat lo." Tangan Changbin mengeluarkan kotak kecil yang dapat dilihat dengan jelas itu adalah kotak perhiasan yang cukup mahal.
"Oppa.." Yang diberi malah kebingungan dengan barang mahal itu.
Changbin tersenyum puas, menghelakan nafasnya dan mengacak rambut gadis itu dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Start and Play [Changlix] ✔
FanfictionKelakuan Changbin yang hari-harinya cari perkara sama mantan atlet karate. Ceritanya sih sekarang Felix jadi gamers, anak agensi, plus anak sekolah. Ribet lah kalo harus ditambah ngurusin Changbin. January 24, 2024