Start and Play [Changlix] ✔

7

SpearB

Oy

Apaan?

Ga join e-sport team?

Kaga

Kenapa? Main lo bagus banget tadi
Rotasi lo GG

Ga pengen

Kalo join team e-sport gua,
lo bakal jadi mage user
yang terkenal

Makasih
Tp gua ga tertarik

Haha iya lah,
lo kan tertarik sama musik

Lo

Kenapa?

Lo siapa?

Kaget?

Gua ga bego
Lo anak agensi JYP

And so???

Gua belom debut.
Lo liat nama gua dimana.

Jadi bener itu elo?

Iya

Mau ketemu?

Buat?

Mastiin kalo temen mabar gua
juga anak trainee JYP

Boleh, kapan?

Besok jam 5 sore di kafe Chris

_____________________

"Kafe Chris? Gua baru denger"

Kamar serba hitam, sprei ranjang hitam, game room hitam, entah apa yang dapat dilihat oleh pemiliknya. Kalau bukan karena lampu meja berwarna pink menyala, kamar ini seperti black hole.

Pemiliknya tidak bisa tidur, menerka-nerka 1001 kemungkinan bahwa user Chick adalah kenalannya di agensi

Changbin merapikan dirinya, mengenakan jaket leather hitam andalan, dan tak lupa winter coat ia kenakan.

Menempuh perjalanan sepuluh menit dari mansionnya, Changbin duduk di sudut ruangan kafe Chris. Pesanan datang, americano no sugar yang sangat pahit menemani Changbin menunggu teman gamenya.

SpearB

Gua di pojok, meja 12

OTW

Felix membuka pintu kafe milik Bangchan itu, memesan cokelat panas andalannya dan melangkahkan kaki ke meja di sudut bernomorkan 12.

Langkahnya terhenti sesaat ketika ia melihat siapa yang duduk di mejanya.

Changbin menolehkan pandangnya, mendapati Felix melangkah menuju mejanya.

"Ga mungkin" Felix bergumam, ia memutar badannya mencari meja lain.

"Oy anak ayam" Changbin memberanikan dirinya menerka jika teman gamenya memang benar Felix.

Dan benar saja, Felix terkejut dengan sebutan anak ayam yang dilontarkan musuhnya alias Seo Changbin. Dengan malas, Felix menuju ke meja yang Changbin tempati.

"Mau cari gara-gara apa lagi lo?" Felix membuka mulutnya

"Lo yang ngajak ketemuan, kan?"

"Gua ngajak ketemu orang, bukan hewan"

"Galak banget, duduk gih" Changbin mencoba tenang.

"Seorang Felix Lee, gamers terkenal diem-diem jadi trainee JYP?" Changbin memulai percakapannya.

"Bukan urusan lo" jawab Felix ketus

"Gua ga ngajak lo berantem. Ini liburan, ga ada bahan berantem"

"Lo rese ya, Bin"

"Lo ga kaget kalo gua trainee produser di JYP?"

"Kaget"

"Wajah lo ga nunjukkin kalo lo kaget"

"Wajah lo juga ga nunjukkin kalo lo manusia" Felix masih kesal dengan pertemuan ini.

Tidak seperti yang ia harapkan, berbincang seru dengan teman gamenya yang ternyata satu agensi dengannya. Alih-alih bertemu sosok yang menarik, ia malah bertemu dengan Changbin sialan.

Sepuluh menit kiranya mereka melakukan hening cipta, sampai akhirnya Changbin berkata

"Suka cokelat?"

"Iya"

Si Changbin random banget anjir

"Udah kan? Ga ada yg mau dibahas? Gua cabut" Felix mengambil jaketnya dan hendak beranjak dari tempat duduknya

"Gua ikut"

"Lo bisa ga, sekali aja ga ngajak berantem"

"Gua cuma bilang gua ikut."

"Gak"

"Oke, gua anter lo pulang"

Changbin menarik lengan jaket Felix yang kemudian dilepaskan oleh Felix. Tapi Changbin memaksanya kembali untuk ditarik. "Masuk" Changbin membukakan pintu mobilnya untuk Felix

"Ini mobil lo?"

"Iya lah, kocag bener gua bukain mobil orang"

"Lo nyolong dimana?"

"Masuk aja Felix Lee" suara Changbin melembut.

Felix terkejut mendengarnya. "Lo biasa aja ngomongnya, gua merinding"

Dua puluh menit berlalu, tak ada percakapan diantaranya. Mobil hening, tanpa lagu. Ah iya, Changbin lupa memutar lagu. Dinyalakannya melodi buatan Changbin sendiri, Felix tampak menikmatinya.

"Kalo lo ga ngomong rumah lo dimana, gua bawa lo pulang ke rumah gua."

"Grand Luxury blok A nomor 9"

Felix kembali terdiam,

CHANGBIN ANEH BANGET SIAL

Sudah sampai di rumah Felix

"Thanks" ucap Felix.

"Anytime, Lix"

"LO BIASA AJA NGOMONGNYA ANJENG, GUA MERINDING" Felix kesal dengan Changbin yang selalu mengganggunya.

Namun Changbin malah terkekeh tidak jelas. "Dah sana"

"Changbin aneh!!!!" Kalimat terakhir dari Felix ke Changbin sebelum Felix masuk ke pagar rumahnya.