XVI. Eighteen

513 93 18
                                    

4 years ago~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 years ago~

"Radha, sibuk nggak?"

"Mau ngapain lagi sih, Vi?"

"Temenin bolos, yuk."

"Lo udah gila?!"

"Sejak kapan gue waras?"

Menjadi anak tunggal dalam keluarga dan semenjak ada Radha di hidupnya, kata kesepian tak akan pernah lagi ada pada kamus hidup seorang Olivier Kairo. Ia ingat betul pertemuan pertama dirinya dengan Radha, lucu sekali jika mereka bahas di masa depan.

Menjadi bagian dari keluarga Kairo bukan serta merta keputusan dari Theo dan juga Mitha. Olivier mengambil andil yang cukup besar untuk menerima gadis itu di tengah-tengah mereka. Theo hanya menyatakan satu hal padanya; kamu akan punya saudara perempuan setelah ini, dan Radha benar-benar menjadi saudara perempuan yang tepat untuknya.

Kedekatan Radha dan juga Vier memang cukup singkat. Walau mereka telah dikenalkan saat usia delapan tahun, rasa memiliki satu sama lain baru mereka rasakan ketika menginjak usia remaja. Di mana Vier dan juga Radha masuk ke sekolah yang sama.

"Aku mau sama Radha, Ma..."

"Lo bukannya nggak suka IPA?" Radha protes sambil menyuap sepotong buah ke dalam mulutnya.

"Suka kalau lo ada di kelas itu."

"Vier, Mama tau rencana licikmu yang bersikeras masuk ke kelas yang sama dengan Radha. Tapi coba piki—"

"Udah Ma, anaknya mau sama Radha kok dilarang. Toh masuk IPA juga nggak masalah, yang penting nanti Vier kuliahnya bisa ambil Kedokteran atau Bisnis."

Baik Mitha maupun Radha mendadak bisu kala Theo mulai ikut campur. Senyum Vier yang merekah seolah tanda bahwa sang ayah sangat mendukungnya. Vier tidak bisa hidup tanpa Radha. Karena entah sejak kapan pria itu sudah ketergantungan dengan gadis yang dulu pernah membuatnya ilfeel.

***

Masuk sekolah yang sama, kelas yang sama, bukan sebagai saudara yang sesungguhnya tentu membuat heboh satu sekolah ketika mengetahui bahwa Olivier dan Radha hanya sebatas sahabat yang kebetulan tinggal bersama.

Sifat clingy Vier pada Radha cenderung membuat pria-pria yang menyukai gadis itu memilih untuk mundur karena kalah telak. Tak ada pria sempurna selain Vier di seluruh angkatan. Yang mana malah membuat Radha menjadi gadis yang semakin tertutup, misterius, namun selalu menawan.

Berbeda dengan Radha, setiap gadis dari seluruh kelas dan angkatan malah berlomba-lomba untuk mendekati Sang Pangeran. Saling sikut dan adu kecantikan untuk meraih hati seorang Olivier.

Sedangkan Vier, pria yang senang dimanja dan diperhatikan entah sudah berapa kali bergonta-ganti pasangan demi kepuasan semata. Ia suka, walau Radha membenci hal itu. Secara harfiah, membenci karena geli dan bukan Radha banget.

From Platonic To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang