11. Bertemu Fei Long

25 1 0
                                    

Bulan purnama penuh bersinar di atas tanah gersang. Di bawahnya satu orang sedang duduk dan orang lain berbaring dengan napas lemah. Tangan Tao Mo dengan lembut mengelus wajah orang di pangkuannya yang pucat pasi.

"Aku tidak kesepian. Kamu akan baik-baik saja"

Menggunakan bagian pakaian yang bersih, dia menghapus jejak titik air yang terjatuh ke wajah Xiao Du.

Di kejauhan sebuah titik cahaya bergerak dengan kecepatan tertentu. Siluet sebuah kereta kuda perlahan memasuki bidang penglihatan Tao Mo. Cahaya lampu gantung di bagian depan kereta terpantul di bola mata yang semula redup. Tao Mo mencium kening orang yang masih memejamkan mata itu.

Seorang pria besar (Guru Xiao Du di mata Tao Mo) keluar dari kereta, disusul oleh dua orang lagi dengan tubuh yang nampak tidak terbiasa melakukan latihan bela diri. Itu mungkin tabib. Melihat keadaan dua orang di pondok, Guru Xiao Du sangat terkejut. Mereka buru-buru menghampiri Xiao Du. Seorang tabib memeriksa napas dan denyut nadinya.

(Apa yang terjadi pada Guan Jun?)

Tao Mo tidak mengatakan apa-apa. Melihat kebisuannya Guru Xiao Du segera meletakkan telapak tangan di kening Tao Mo. Saat ini tabib sedang memberikan tindak lanjut pada luka Xiao Du.

Mata Tao Mo berkedip sekali, dia melihat Guru Xiao Du menggelengkan kepala di hadapannya.

(Muridku akan baik-baik saja)

Melihat pancaran kekuatan di mata orang tua itu, Tao Mo tidak perlu memahami bahasa yang dia gunakan namun dia tetap mengerti bahwa pria besar sedang meyakinkannya untuk tidak terlalu khawatir.

Setelah serangkaian tindakan perawatan, tabib itu menjelaskan keadaan Xiao Du.

(Tanda vital telah stabil, dia telah melewati masa kritis. Yang sangat disayangkan, Guan Jun belum bisa bangun. Dalam keadaan luka sedalam ini, orang biasa sudah meninggal di tempat. Namun, kita semua tahu bahwa Guan Jun berbeda, orang-orang padang rumput memiliki metode rahasia untuk bertahan hidup sampai batas tertentu. Tidak ada tabib manapun yang bisa membangunkannya dari fase bertahan ini. Tubuhnya mematikan kesadaran aktifnya untuk mempertahankan detak jantung dan membuatnya tetap bernapas. Dia harus di kembalikan ke tanah kelahirannya. Hanya metode pengobatan di sana yang manjur untuk orang-orang dengan jenis darah seperti Guan Jun. Orang-orang padang rumput memiliki cara mereka sendiri untuk menjaga kelangsungan hidup anggota klan)

Pria besar mengerutkan kening dan menghela napas pelan. Paling tidak Xiao Du masih belum mati. Tao Mo melihat ketiga orang itu membawa tubuh Xiao Du ke dalam kereta kuda. Dia mengikuti dan tidak melepaskan genggaman tangannya pada Xiao Du. Sepanjang jalan Tao Mo masih belum mengeluarkan sepatah kata pun. Matanya yang tidak fokus selalu memandang keluar jendela kereta.

Ketika mereka tiba di depan tenda Xiao Du, tubuh Xiao Du diletakkan di atas kasur lembut di sudut. Orang itu masih tidur nyenyak.

Tao Mo bergegas mengambil kertas Xuan dan kuas untuk menulis dalam bahasa Tiele. Dia tidak mengerti percakapan langsung, tapi dia memahami tulisan dan terjemahannya.

Dia menulis, --aku akan menjaga Xiao Du. Bagaimana dengan pengobatannya ? Apa yang harus aku lakukan malam ini? Apa yang harus dia minum? Atau perlu kompres tertentu?--

Guru Xiao Du dan tabib melihat dia mengerti membaca tulisan. Mereka akhirnya sedikit lebih lega.

Tabib itu menulis, --Guan Jun tidak membutuhkan apapun. Tubuhnya memiliki konstitusi khusus--

--Kapan dia akan bangun?--

Tabib itu menunjukkan wajah tidak nyaman. Tapi dia masih menulis kebenaran.

Transmigrasi Misteri BL (Dinasti Cheng Du)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang