Kereta kuda milik kediaman pangeran dari Jiang Nan sedang melaju di atas jalan tanah. Jalan yang semula cukup lebar seiring waktu berubah menjadi semakin sempit, pada akhirnya kereta tidak bisa melaju lagi. Dua orang berjubah hitam turun dari kereta. Kusir mendengar mereka akan berjalan kaki mulai dari sini, dia memutar arah kereta kembali untuk meninggalkan kedua orang itu.
Dua orang sedang berjalan beriringan dengan menelusuri jalan setapak, langkah mereka tidak terlalu cepat atau lambat.
"Mengapa Cheng Li membunuh ketiga pelayan dari keluarga Li?"
"Balas dendam?"
"Jadi dia membenci semua orang yang terlibat dengan obat shirui?"
Xiao Du diam.
"Darimana dia tahu pelayanku berasal dari keluarga Li?"
"Kehidupan pertama?"
"Jadi kamu percaya itu ada?"
Xiao Du diam lagi.
"Menurutmu apa dia tertarik padaku?"
Xiao Du menatap wajah Tao Mo agak lama.
"Bagaimana denganmu?"
"Aku? Aku tertarik padanya? Mengapa kamu ingin tahu?"
Xiao Du diam seribu bahasa.
Tao Mo merebut kantung kain dari pinggang Xiao Du, membukanya dan mengambil sebuah gulungan. Ini adalah buklet mengenai serba serbi Kota Tiele. Tulisannya dimuat dalam bahasa lokal, butuh waktu yang sangat lama bagi Tao Mo untuk menerjemahkannya. Dia tidak yakin dirinya bisa mengerti ketika mendengar percakapan dalam bahasa Tiele secara langsung.
"Daerah Tiele adalah kota militer. Ada sebuah aturan tidak tertulis yang diketahui di seluruh dinasti tentangnya. Gerbang kota tidak sama dengan kota manapun. Tidak bisa diakses dengan kendaraan apapun. Kecuali berkuda atau jalan kaki. Medannya berupa jalan setapak, itu terjal, sempit, dan berbatu. Hanya mereka yang mampu pantas memasuki kota"
Tao Mo menatap Xiao Du, berpikir bahwa orang ini bukan hanya mampu. Ini pasti tidak pernah menjadi masalah baginya. Namun, Tao Mo memikirkan calon sekutunya.
"Pelayan kecil milik Cheng Li tampak lembut, bisakah mereka menempuh jalan ini?"
"Jika tidak sanggup, tidak perlu menyusahkan diri"
"Lalu bagaimana denganku? Aku bahkan tidak bisa menunggang kuda"
Xiao Du menatap Tao Mo.
"Kamu berbeda"
Saat ini Tao Mo melihat di depan mereka ada sebuah kandang kuda besar berdinding papan kayu. Itu berwarna coklat tua, dipenuhi jejak-jejak lumpur dan sisa jerami.
Tao Mo mengikuti Xiao Du menuju kandang terdalam. Disana ada kuda hitam legam sedang berdiri gagah, seolah dia mengetahui sejak awal ada orang yang akan mengunjunginya. Surainya sangat panjang, berkilau, dan sedikit keriting. Itu kuda pendiam yang sangat tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Misteri BL (Dinasti Cheng Du)
Gizem / GerilimPukul 5 sore waktu setempat, keberadaan David hilang bagaikan di telan bumi. Ketika membuka kembali matanya, dia sudah berubah menjadi seorang pangeran. Hari pertama pindah, dipakaiannya ditemukan obat misterius. Hari kelima pindah, tiga orang telah...