85. Belanja Bersama Teman IX

247 10 0
                                    

Dipublikasikan pada tanggal

Senin, 15 Januari 2024

Follow Dulu Sebelum Baca

***

You Are My Girl

Episode

85

***

"Aku kira kak Irene libur loh. Soalnya kan biasanya yang melayani aku kan Kakak."

"Enggak kok Me. Saya tadi barusan selesai makan malam."

"Oh begitu ya kak."

"Iya Me."

"Eh Joshua. Biar aku aja yang layani Meme ini. Meme ini pelanggan VIP di toko kita. Sana kamu layani kasir sebelah kamu sesuai kasiran kamu aja. Lihat tuh yang di belakang pada numpuk barisan. Dasar lambat kamu. Sana!"

"Oh iya kak maaf." Joshua pun segera membuka kasir sebelah.

"Maaf ya Me. Maklum dia anak baru masuk soalnya jadi agak lambat melayani Meme." Irene merasa tidak enakan karena membuat Mawar menunggu lama oleh karyawan baru tersebut.

"Ga pa pa kok kak. Hitung-hitung sambil belajar-kan?"

"Iya sih Me. Lagian kamu Joshua. Udah tahu jam rame orang datang kenapa ga panggil aku sih? atau ke belakang atau tekan bell kek di bawah? Kan lagi banyak orang." Irene merasa kesal melihat juniornya itu yang baru masuk 1 bulan. Tidak ada perkembangan diri dalamnya. Ia pun menasehati juniornya itu sambil scan belanjaan mereka dengan secepat kilat karena sudah terbiasa.

"Iya kak maaf." Joshua yang dinasehati seperti itu merasa tidak enak karena dilihat secara langsung oleh para pembeli termasuk Mawar dan Endhys. Antara perasaan malu dan sedih. Karena dia belum dapat bekerja dengan baik dalam kurun 1 bulan ini.

Endhys yang melihat pemandangan tersebut membuat dirinya merasa terbawa perasaan. Memang dunia pekerjaan itu harus kuat fisik maupun mental.

"Josh, Josh, Josh. Masih syukur kamu tuh masih ada aku yang nasehatin. Kalo kamu di toko lain em! Aku yakin kamu langsung dimutasi ke toko yang jauh dari rumahmu. Untung aja orang kami di sini masih baik sama kamu." Irene tak kenal lelah untuk terus menasehati juniornya itu. Karena ia pernah merasakan sakitnya kerja di awal masuk. Biarlah dia dikatain banyak omong. Karena dia begini untuk kebaikan Joshua juga. Karena di toko lain belum tentu akan menemui senior yang baik dan menasehatinya jika berbuat kesalahan. Malah, tanpa banyak omong bicara langsung mutasi secara sepihak.

"Ya udahlah kak, namanya baru masuk juga. Harus cari ilmu yang lebih lagi."

"Hehe betul banget itu Me." Irene hanya melirik Joshua dengan tatapan malas.

"Maaf banget ya Me. Pasti Joshua tadi lambat banget ya melayani Meme tadi?" Maafnya lagi.

"Gak apa apa, namanya juga anak baru. Aku maklum kok kak."

"Huft, syukurlah Me kalo begitu."

Irene pun sangat gesit untuk scan keseluruhan barang. Setiap barang yang dikeluarkan dari troli mereka masing-masing langsung di scan Irene dengan cepat. Padahal mereka sudah mengeluarkan beberapa barang dalam 1 pelukan. Tetap saja Irene dapat melakukan pekerjaannya itu dengan begitu cepat. Tak seperti Joshua yang tampak berhati-hati. Padahal banyak orang mengantri di belakang.

Tit! Tit! Tit!

Bunyi scan pada barang terus berbunyi tanpa henti. Baik Mawar dan Endhys dapat melihat sudah berapa banyak nominal dan item yang telah di scan. Karena komputer di toko ini tersedia dalam layar ganda.

You Are My Girl 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang