63. Pembicaraan hangat

4.9K 84 7
                                    

Dipublikasikan pada tanggal

Jumat, 5 Agustus 2022

[18+]

POV FROM STORY

"Sepertinya aku melewatkan sesuatu."

Tiba-tiba datang seorang gadis datang sepantaran mereka. Dia langsung duduk di tempatnya.

"Kelewatan bis."

"Ha-ha-ha. Jokes kamu sangat rendahan sekali pak Mora."

"Tidak seburuk itu kok, Bu Angkouw."

"Hei, apa yang kalian ucapkan pada pagi hari ini. Tidak baik berkata seperti itu. Lebih baik kita makan bareng ini saja."

Jaemin menunjukkan roti cokelat yang ia beli tadi dengan merek 'INDOROTI' makanan yang sangat cocok di pagi hari bagi Jaemin.

Sarah yang melihat mereka pun hanya tertawa pelan. Tidak menyangka pada pagi di hari ini dia buat dengan penuh tawa.

Asalkan tidak sampai gila saja.

'Semoga.'

"Wah, aku baru sadar kalian meminum kotak susu yang sama. Apakah aku tidak kebagian?"

"Tentu saja untukmu ada Angelica. Aku hampir lupa untuk memberikannya padamu."

"Astaga, apa aku tidak salah dengar? Seorang Pak Lim Jae Min memanggilku dengan nama depan alias nama panggilanku?"

"Iya, karena aku ingin lebih dekatmu dan lainnya juga."

"Baguslah kalau begitu. Karena lidahku kelu jika berbicara formal setiap hari dan setiap waktu. Oh my godness."

"Oh my godness." Jora mengikuti nada suara Angelica dengan niat untuk mengejeknya.

"Jangan mengejekku Jora!"

"Hahahaha."

"Kamu juga jangan ikut Sarah."

"Maaf, ups."

"Makasih ya Jaemin."

"Masama, yuk kita makan bareng."

Mereka pun makannya dengan nikmat sebelum jam kantor dimulai.

"Oh iya apakah kalian ada yang lembur tadi malam?"

Tanya Angelica tiba-tiba.

"Aku, kenapa?"

Jaemin pun menjawab dengan masih melahap rotinya.

"Sampai jam berapa kamu?"

"Sekitar jam 10 malam, why?"

"Apa maksudmu dengan status whatsapp yang kamu buat tadi malam?"

"Oh, iya aku lupa. Tapi kenapa kamu baru bertanya sekarang? Kenapa ga saat tadi malam?"

"Aku sudah terlalu mengantuk. Jadi, aku hanya membaca sebentar saja sebelum aku tertidur nyenyak. Handphone-ku saja drop. Astaga aku melupakannya. Aku belum mengisi baterainya. Aku memang pelupa."

You Are My Girl 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang