36. Kemarahan Endhys

22.3K 606 88
                                    

Dipublikasikan pada 18 November 2020

~ Happy reading gaes ~

Masih dalam suasana kelas yang sunyi nan sepi. Endhys masih memandang Kasih yang masih terjatuh di lantai sambil memegang kedua pipinya yang terlihat memerah.

"Emm, Endhys aku minta maaf yaa, aku gak sengaja, kita damai aja ya?"

Kasih membuat tanda V jari tangan kanannya.

"Hah? Apa? Damai? Saat kamu lihat aku sudah MARAH begini baru bilang damai, HAH? sini kamu!"

Tangan kanan Endhys mencengkeram kerah bajunya. Dengan sekuat tenaga ia menghempaskan tubuh Kasih ke lemari kelas samping tiga kali sama seperti tadi ia bercinta dengan Farel sampai 3 kali di kamar mandi.

"Anjay, kenapa gue nulis gini ya?"

"Thor! Kenapa kamu nulis cerita nya gini sih? Kan lagi serius! malah di hubungkan dengan yang lain sih?!"

"Gak apa-apa dong, biar gak terlalu serius para pembaca."

"Tahu ah, pengen beli truk."

"Emangnya kamu punya uang?"

"Enggak ada sih? Tapi aku bisa minta Farel beliin, eh, kenapa jadi ngomongin truk? Gak guna bagi aku."

"Ya sudah, lanjut aja kelahinya."

"Dari tadi kek."

"Sudah lupakan pembicaraan author dan Endhys, back to Story!"

Gubrak, gubrak, gubrak!

Kasih telah terlihat berantakan.

"Dan satu lagi."

Endhys langsung meloncat tinggi di kedua kaki Kasih yang hampir merosot ke lantai.

"Hiya!"

"Ah.... Sakit ah..."

Kasih langsung merosot ke lantai dan kemudian meringis kesakitan dan memegang kedua kakinya setelah Endhys mendaratkan kedua kakinya.

"Mungkin kamu lupa ya? Aku kan ikut ekskul voli dan aku juga sering berprestasi dan menang lomba Voli, jadi tanganku telah terbiasa memukul bola, bahkan menonjok muka mu aja aku bisa loh? Mau? Hah?!"

Endhys jongkok mendekati Kasih dan berucap dekat dengan wajah Kasih yang sedang merasa ketakutan, Ia mengambil ancang-ancang untuk menonjok tapi ia hentikan.

Ia melihat Kasih memalingkan wajahnya ke bawah.

"Jangan lagi Dhys."

Ayo lah, tidak mungkin ia menonjok Kasih karena sudah ia tampar dua kali, ia masih memiliki hati nurani dari pada mereka yang menginginkan dirinya dengan seenak jidat.

"Aku hanya mengancammu saja."

Ia menurunkan tangannya dan berlari keluar dari kelas meninggalkan Kasih yang sudah terkapar.

Pada saat itu lah teman-teman dari Kasih langsung mendatangi Kasih yang terkapar dan membantu Kasih untuk bangkit berdiri.

"Kamu sudah terlihat parah, yuk ke UKS."

Ajak seorang siswi bernama Anggur.

"Iya gur."

Anggur langsung menopang Kasih menuju ke UKS. sementara murid yang lain masih tercengang dan tidak memberikan respon apa pun atas apa yang telah terjadi di depan mata mereka.

You Are My Girl 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang