01.SARAPAN PAGI

39 5 0
                                    

Hari ini ia bangun jam 4 pagi,masih terasa dingin untuk mandi.ia lantas bergegas ke dapur untuk memasak nasi,layaknya seorang ibu melakukan nya.

"Berapa ya takarannya?" Tanyanya pelan.

Karna tidak tega,ia lantas mengira sendiri berapa genggam beras yang akan ia masak pagi ini.

"Kayanya cukup deh segini" ucapnya sambil mencuci bersih beras itu.

Karna suara berisik yang dibuat niscala,cukup mengganggu tidur lelap Tania dan anak tunggalnya itu,Giandra.

"Siapa sih jam segini ribut banget?ganggu orang tidur aja!" Teriak nya.

"Ohh jadi lu yang pagi-pagi buta udah bikin ribut,ngapain sih lu?!" Oceh Giandra.

"Aku cuman masak nasi kok,maaf kalo suaranya berisik" jelas Niscala.

"Alahh bacot,bilang aja lu mau jatah makan kan"

"Apa sih ribut banget?!" Tanya Tania.

"Ini nih buk,dia ngarep jatah makan" jawab Giandra.

"Ehh,kamu itu cuman numpang disini,masih untung dikasih tempat tinggal"

"Tapi bik,boleh ga pagi ini aja aku sarapan disini,uang aku udah habis buat beli kado nya Arazka" pinta niscala.

"Salah kamu sendiri,kalo udah tau miskin,ya ga usah sok-sok an beliin orang kado!"

"Bik,niscala mohon bikk,nasi aja juga gapapa kok"

"Enggak! Kamu cari aja di tong sampah,masih ada makanan sisa kemarin kan,itu kamu makan!"

Seperti istilah,pergi sakit bertahan lebih sakit.andai nenek nya masih hidup,ia tidak akan membiarkan cucu kesayangan nya itu lontang lantung menahan lapar seharian karna tidak diberi makan.

-*-

"Bunda,Kok ga ada makanan di meja?" Tanya Arazka lembut.

"Apa?kamu mau makan?!" Tanya Laura balik.

"Iya bunda,Azka laper bangett"

"Kamu sadar ga sih,kamu itu cuman buat susah aku aja ya,coba dulu aku ga nikah sama ayah kamu,pasti aku ga akan kaya gini,dan ga akan punya anak se idiot kamu!"

Hampir setiap pagi,ia menerima ocehan dan bentakkan dari perempuan yang ia panggil bunda.

-*-

"Mama sarapan dulu ya,nanti aku anter ke taman" ucapnya sambil menyodorkan sendok yang terisi penuh oleh nasi.

"Mama?Aku ga kenal siapa kamu?Aku ga punya anak,aku aja belum nikah Hihihihi"

Fina lestari,wanita yang pernah sukses dibidang fashion,punya banyak cabang butik dijakarta.namun pada akhirnya harus merelakan semua asetnya yang dijual oleh suaminya,Dimas Wijaya.

Itu yang membuat Fina bangkrut dan terpuruk,ia depresi.Dimas menguras habis hartanya dan pergi dengan wanita lain.hanya kanigara lah yang tetap setia merawatnya dan menjaganya.sebagaimana anak merawat orang tuanya.

-*-

"Makan mie lagi pagi ini" ucap Rasendriya.

Sebagai anak kost,yang uang bulanannya pas-pasan hanya bisa mengandalkan mie instan sebagai menu makanannya setiap hari.

BUNGA TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang