03.LUKA

28 4 0
                                    

Semua orang diam,bahkan saling menatap satu sama lain.

"Kalian ngapain disini?kalian mau nyuri ya?" Tanya Tania mengalihkan.

"Yang harusnya nanya begitu itu kami Tante" balas marva.

"Niscala tinggal disini kan,terus mana dia?" Tanya Rasen.

"Dia udah ga disini" tegas Tania.

"Bohong!ini kan kamar niscala" balas wistara.

"Terus kalian ngapain disini?terus buat apa kalian ngambil celengan Niscala?" Tanya marva curiga.

"Mmm ini mau kami bongkar,mau kami setor ke bank" balas Giandra.

Mencurigakan,bukankah niscala bisa melakukannya sendiri?

"Niscala masih disini kan,mana dia?!" Tanya marva dengan nada meninggi.

"Udah saya bilang dia udah ga tinggal disini!" Bentak Tania.

"Kita cari aja va,muka mereka berdua ga meyakinkan"usul kanigara.

"Iyaa aku setuju" balas marva.

"Ehh,ga sopan ya kalian main masuk ke rumah orang tanpa izin" ucap Tania panik.

"Habisnya kaya ada yang disembunyiin dirumah ini" balas kanigara.

"Pergi ga kalian,atau saya teriaki maling"

"Teriak aja,kami bakal laporin kalian berdua karna mencoba nyuri celengan itu" tegas marva.

"Saya kan bibi niscala,buat apa saya nyuri celengan busuk ini"

"Saudara tidak jadi alasan orang bisa nyuri atau enggak,kalo udah punya jiwa kriminal seterusnya bakal kaya gitu" jelas wistara.

"Lantam ya mulut kamu ngomong,sopan begitu ngomong sama orang tua?!"

"Tinggal kasih tau dimana niscala ribet banget sih?!" Ucap rasen geram.

-*-

"Niscala,bangunn nakk!"

"Bangun nak,ayo makan"

"Iya buk,ibu tau aja kalo niscala laper bangett"

Apa hukuman yang pantas menelantarkan anak yatim piatu yang butuh perhatian dan kasih sayang?

"Ibuu,niscala mau mati ajaa...."

Lirihnya dengan tubuh yang tak terurus selama 2 hari digudang.

"Ini ruangan apaa?!"

"Bukan apa-apa!"

"Kalo bukan apa-apa,cepet buka!"

"Enak aja,ga bisa!"

"BUKAK!"

"Ga bisa!

"Oke,kita dobrak paksa aja"

BRAKK!!!

Niscala melihat cahaya terang dibalik pintu yang perlahan terbuka,namun belum sempat melihat siapa yang datang,ia menutup matanya rapat.

BUNGA TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang