S e l a m a t m e m b a c a
{Usahakan vote dulu}
.
.
.
."
Ihh Bintang, enggak perlu sampai segitunya kali, lagian Amara cuma nampar kok".
"Enggak gitu gimana, jelas-jelas dia nyakitin kamu Bulan, aku yang enggak tega kamu disakitin kayak gitu".jawab Bintang sambil mengompres pipi bengkak milik Bulan.
Bulan hanya diam menikmati perhatian yang Bintang berikan kepadanya. Sungguh menurutnya ia adalah sosok wanita beruntung yang dipertemukan dengan bintang, dan ia berharap bisa terus bersama nya selamanya.
"Heh bocil, hayoo ngelamunin apa lo?".tanya Bintang memudarkan lamunan Bulan.
"Ihh Bintang, Bulan enggak suka nada bicara Bintang".ucap Bulan sambil memajukan bibirnya.
"Iya-iya, Bintang minta maaf ya Bulan ku tersayang, tercantik, terlove-love".
Wajah Bulan memerah seketika mendengar ucapan dari Bintang, kata-kata seperti itu saja sudah cukup baginya membuat nya senang dan tenang.
"Nahh udah selesai".
"Emm, Bintang pulang sekolah nanti, jadi kepantai gak?, liat sunset".tanya Bulan ragu-ragu.
"Jadi dong, kan kemaren Bintang ngomongnya gitu, jadi hari ini seusai pulang sekolah kita berdua pergi kepantai".
"Yeayy".Bulan kegirangan akibat terllau kesenangan, h kecil begini saja sudah sangat membuatnya bahagia.
"Ehh berduaan ajaa nih".ucap Angkasa yang berada didepan pintu masuk lalu duduk disofa disana.
"Gak liat lo kita bertiga".ucap Bintang dengan kesal.
"La satunya mana coba?".tanya Angkasa dengan heran.
"Satunya hantu, datang gak diundang, tuh yang lagi duduk".jawab Bintang dengan ketus.
"Bjir gue maksud nya".ucap Angaksa menunjuk dirinya sendiri.
"Ihh, Bulan hantu nya pake acara nyadar lagi".ucap Bintang dengan slay dsn lebay.
"Ya iyalah bos, sadar diri itu penting".
"Wkwk Angkasa sadboy".Bintang hobi sekali menggangu Angkasa, sampai-sampai berbicara seperti itu didepannya. Tunggu saja ya Bintang, Angkasa pasti bisa mendapatkan seorang pacar, tapi tidak untuk sekarang .
"Dih enggak lucu tau".jawab Angkasa menperlihatkan wajah kesal nya.
Angkasa memajukan bibirnya sambil melipatkan kedua tangannya didada, ceritanya ia lagi ngambek dengan perkataan Bintang, wkwk Angkasa lucu banget sih kamu.
Bulan hanya terkekeh melihat dua manusia random yang berada didekatnya ini.
"Ehh kepantai nanti, ngajak gue kagak?".
"Gakk".
"Dihh awas lu yee".
"Lo peka dikit dong jadi temen, gue kan mau ngehabisin waktu bersama cahaya nya Gue, gimana sih lo".ucap Bintang dengan sebel.
Angkasa terdiam, entah apa yang salah dengan jawaban Bintang, ia langsung menutup mulutnya tanpa bersuara lagi.
"Eh Angkasa kenapa?".tanya Bulan kebingungan.
"Eh enggak papa, yaudah kalian lanjut lagi ya, gue mau ketoilet dulu".Angkasa lalu berjalan pergi meninggalkan kedua ornag itu dnegan tatapan kebingungan.
"Ehh, Angkasa kenapa?".tanya Bulan ke Bintang sambil menatap wajahnya yang tampan itu.
"Entah, gue juga enggak tau kenapa tuh bocah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Each Other (On Going)
Teen Fiction"Bulan, Bintang selamanya, enggak akan pernah berpisah kan".tanya Bulan kepada Bintang. "Iya.., Bulan, Bintang selamanya akan bersama, jika takdir mempertahankan kita".jawab Bintang. "Jika takdir memisahkan kita?". "Kita terima". "Tapi, aku enggak...