Bab 8

18 9 2
                                    

S e l a m a t  m e m b a c a
{Usahakan vote dulu}
.
.
.
.

"Bulan, pergi ketaman mau".ajak Bintang selepas pulang sekolah.

"Mau dong, apapun mau kalo diajak Bintang".jawab Bulan dengan antusias.

"Yaudah yok". Bintang memasangkan helm ke Bulan, dibalas senyuman senang dari Bulan.

Bintang pun menghidupkan motornya dan membawa Bulan ketaman bunga matahari.

"Ihh Bintang, bunganya cantik banget".ucap Bulan dengan senyuman yang terlihat dari wajah cantik gadis itu.

"Iyah nih, bunga nya pada cantik, kayak Bulan nya Bintang".

"Ihh Bintang bisa aja aahh, jadi maluu".ucap Bulan sambil menutup kedua matanya dengan tangan mungilnya mencoba menahan malu.

"Ihh Bulan jangan gitu, Bintang salting nih".ucap Bintang sambil menirukan gaya Bulan.

"Udah ah males".Bulan memajukan bibirnya lagaknya orang yang sedang merajuk.

"Ihh Bulan kok gitu, udah yuk duduk disana".Bintang mengajak Bulan agar duduk dikursi panjang bewarna Putih dan ditemani dengan kupu-kupu berwarna-warni disana menambah kesan romantis.

Bulan pun duduk sambil menikmati suasana disana, seperti melupakan sejenak masalah yang sedang ia hadapi.

"Bulan tunggu disini sebentar ya".ucap Bintang sambil berdiri tegak dari sana.

"Ehh emang Bintang mau kemana?".

"Ada deh".

Bintang berjalan mendekati orang yang sedang berjualan berbagai bunga disana. Ia membeli setangkai bunga mawar berwarna merah untuk ia berikan kepada Bulan.

"Ini untuk princess nya Bintang".ucap Bintang sambil memberikan setangkai mawar merah kepada Bulan.

"Aaaa, makasih Bintang, Bintang soswet banget sih".

"Haha, kok kamu tambah menit tambah detik tambah lucu sihh mau bikin Bintang diabetes tau".

"Aaa masa sih".jawab Bulan malu-malu.

"Bintang mau itu".tunjuk Bulan merengek minta dibeliin makanan berbagai tusuk disana.

"Yaudah ayok".

Bulan berdiri tegak lalu merangkul tangan Bintang mendekati gerobak tusuk itu.

"Mau yang mana neng".ucap mamang yang tengah mengipas-ngipas asap.

"Ehh mau yang ini, ini, sama ini".ucap Bulan sambil menunjuk-nunjuk makanan yang terlihat lezat itu.

"Mau pedas apa manis neng".ucap sipenjual dengan ramah.

"Mau yang pe-".

"Campur mang, jangan terlalu pedes jangan terlalu manis".ucap Bintang memotong perkataan Bulan.

"Ihh Bintang, Bulan maunya yang pedes".ucap Bulan sambil memajukan bibirnya.

"Bulan kan gak boleh makan-makanan yang pedes".jawab Bintang sambil mengacak-acak rambut Bulan.

"Bintang ihh".

Sungguh kini Bukan terlihat sangat memggemaskan.

"Nih neng".Bintang lalu mengambil makanan berplastik itu dan membayarnya.

"Yok duduk disana lagi".

Mereka berdua pun bejalan ke kursi itu lagi, sungguh kini mereka berdua nampak sangat romantis.

"Ihh Bulan hati-hati makannya, kan belepotan".

Bintang sangat lah perhatian kepada Bulan, mimin jadi iri deh liat mereka.

Hurt Each Other (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang