S e l a m a t m e m b a c a
{Usahakaan vote dulu}
.
.
.
.Hari ini adalah hari minggu dimana Bintang dan Bulan tidak bertemu. Jadi Bintang hanya duduk diam dirumah begitupun dengan Bulan, Bulan melakukan pekerjaan rumah sendiri, karena semua orang dirumah sedang pergi, selama itu mereka pergi tanpa Bulan, pasti sangat menyenangkan.
Suasana Dikediaman Margantara sangatlah sunyi sebelum Dimas memulai pembicaraan.
Bintang duduk disofa dan disebelahnya terdapat Gina sedangkan Dimas duduk di sofa yang lain disamping Gina.
Mereka semua diam, suasana yang sangat suram dengam tatapan yang sama-sama tajam.
"Pa, Bintang gak mau nikah!".final Bintang saat Dimas hendak menjodohkan nya dengan seorang gadis, yaitu anak dari teman perusahaannya.
"Enggak Bintang, keputusan Papa sudah bulat, minggu depan kamu akan menikah dengan Zhea!!".jawab Dimas tidak mau kalah dari ucapan Bintang.
"Iya nak, dengerin Papa kamu, ini semua demi kebaikan kamu sayang, demi masa depan kamu, lagian anaknya juga cantik dan baik kok".bujuk Gina agar anaknya ingin menuruti Suaminya.
"Kebaikan?, masa depan?, kalian semua terlalu jauh.., Ma, Pa, lagian aku masih sekolah, dan aku berhak cari kebaikan aku sendiri, kalian gak usah ikut campur masalah ini!".tegas Bintang tak terima.
"Bintang jaga bicara kamu, tidak sopan membentak kedua orang tua mu seperti itu".ucap Dimas tak terima saat Bintang membentak nya.
Bintang mengambil nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan dengan hati-hati.
"Pa, Ma.., Bintang udah besar, Bintang berhak cari kebahagiaan Bintang sendiri, percuma Bintang nikah sama orang yang enggak Bintang cintai, itu hanya akan menyakitinya".ucap Bintang panjang lebar supaya Dimas dan Gina mengerti.
"Gak Bintang, perlahan-lahan pasti kamu akan mencintai dia".tegur Gina dengan lembut sambil mengelus-elus bahu Bintang.
"Pokoknya Bintang enggak mau, terserah kalian mau ngapain, Bintang capek, mau istirahat dikamar".Bintang hendak berdiri tegak dari duduknya berjalan mendekati tangga menuju kamarnya, tapi sayangnya langkahnya terhenti karena Dimas mulai berbicara lagi.
"Bintang, kamu tidak akan bisa menolak lagi, karena Papa tau alasan kamu tidak ingin menerima perjodohan ini!".ucap Dimas membuat Bintang heran.
"Apa maksud Papa?".tanya Bintang dengan heran.
"Karena Bulan kan kamu menolak perjodohan ini?".
"Bulan".gumam Bintang tak terdengar ditelinga sang papa.
"Papa tau tentang Bulan?".tanyanya dengan heran langsung melirik Dimas yang tengah duduk dengan santai.
"Bulan, adalah anak dari orang yang bekerja sama dengan perusahaan Papa, jika kamu tetap menolak Papa akan membatalkan proyek perusahaan kami, Papa tidak peduli kehilangan berapa banyak uang, tapi nyatanya jika Papa membatalkan kerja sama ini akan sangat membuat Papa Bulan rugi!!, camkan itu!".ancam Dimas agar Bintang tidak bisa menolak lagi.
"Pa, ini semua gak ada sangkut pautnya sama Papa Bulan, untuk apa melakukan semua ini".
"Ya terserah Papa, intinya jika kamu tetap menolak perjodohan ini Papa gak akan segan-segan ngelakuin itu, juga akan membuat Bulan mu itu menderita!".
"PA, CUKUP!!".ucap Bintang dengan dada yang naik turun seusai mendengar ucapan Dimas yang membuatnya lemah.
"Jadi kamu menerimanya?".
"Percuma aku menerimanya, minggu depan mungkin aku udah gak ada disini lagi".batin Bintang menatap kosong arah depannya.
"Terserah Papa, jangan sampai aku melihat Papa menyakiti Bulan, dia gak salah".ucap Bintang lalu berjalan kekamarnya dengan memasukkan kedua tangannya disakunya.
"Oke persiapkan diri kamu, siap-siap untuk minggu depan, dan juga besok kamu akan bertemu dengan Zhea".ucap Dimas merasa menang.
Jantungnya sangat sakit, terasa sangat sesak didadanya. Tapi ia berusaha tetap tegar didepan Dimas dan Gina agar tak nampak lemah. Berlagak sok santai padahal aslinya sedang menahan sakit.
***
Tring..
Ada beberapa notif dari Bintang sampai membuat handphone Bulan berdering terus.
|_Bintangnya Bulan_
Bulan?
19.44Udah tidur ya?
19.54Hmm, dicuekkin ya ceritanya??
20.14Yaudah gapapa mungkin udah tidur
Good night ya Bulan🤍
20.56Banyak notifikasi masuk dihandphone Bulan, ya nada dering itu semua berasal dari chat nya Bintang. Ia terus menerus mengirim chat kepada Bulan karena katanya Kangen.
Iya kenapa Bintang??,
Hehe maaf ya baru balas
Soalnya baru buka handphone
21.34Ihh akhirnya dibalas,
Lama banget sih🙂
Aku nungguin tau😀Hehe iya, tadi kerjaan aku
numpuk, makanya baru buka
Handphone hehe maaf ya.Iya enggak papa
Kok, btw Bintang kangen🙃Ihh manja banget sih,
Baru sehari gak ketemu
udah kangen aja😊Sehari tanpa Bulan rasanya
Sepi bangettt, gak sabar deh besok
Ketemu, soalnya Bintang mau
Ngajak Bulan kedanau, sama
Ngunjungin rumah pondok,
Soalnya kan udah lama gak kesana
Hehe, mau gak??Mauuuu,
Mau banget malah
Jadi gak sabar deh, xixiOh iya btw, Bulan udah
minum obat belum??Hehe lupa, ini aku ngambil
Obatnya dulu ya dinakas.Oke Bintang tunggu,
Tapi makan nasi dulu dikit
Abis itu baru minum obatnya!Iya Bintang.
Bulan berdiri dari kursi meja belajar nya mendekati nakas yang berada disamping kasur, sambil mengambil beberapa obat dan menelannya
"Wuekk, tambah hari, tambah pait aja ini pil".gumam Bulan selesai menelan semua pilnya.
Udah Bintang, bulan udah
Selesai minum obatnya.Ihh pinter banget,
Udah gih pergi tidur sana
Udah malam ini, gak baik
Lo begadang!!Iya, iya Bintang, bawell
Haha, good night Bulannya
BintangGood night too Bintangnya
BulanBulan pun mendekati kasur lalu membaringkan dirinya. Menyibak selimut lalu menutup matanya. Tak sabar untuk bertemu Bintang besok pagi.
***
Haii mimin kembali sayangku
Maaf ya kalo banyak kesalahan
Btw jangan lupa Vote, Komen, kalo bisa tolong share juga keteman-temannya siapa tau kan suka hehe.Bantu follow ig mimin yang cantik nan baikk hat dong xixi.
@penghalu_wpTiktoknya juga ya
@sayaputriSekalian wattpadnya ya haha
@putrienjelia9See youuu
Love manizz
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Each Other (On Going)
Teen Fiction"Bulan, Bintang selamanya, enggak akan pernah berpisah kan".tanya Bulan kepada Bintang. "Iya.., Bulan, Bintang selamanya akan bersama, jika takdir mempertahankan kita".jawab Bintang. "Jika takdir memisahkan kita?". "Kita terima". "Tapi, aku enggak...