S e l a m a t m e m b a c a
{Jangan lupa vote dulu}
.
.
.
.Jam baru menunjukkan pukul 19 malam. Bulan sedang sibuk dengan beberapa buku dihadapannya sambil menulis beberapa kalimat.
Ternyata ia belum menyelesaikan pr pkn. Bulan berusaha menjawabnya dengan benar tanpa salah.
Setelah beberapa menit berlangsung akhirnya Bulan sudah selesai mengerjakan prnya.
Ia langsung membereskan bukunya dan mengambil ponselnya, ternyata dari tadi Bintang terus mengechatnya.
Ia pun membukannya dan membalas pesannya. Bintang masih setia menunggu Bulan membalas chatnya.
(Photo)
Chat dengan Amara
(Photo)
***
Bulan seperti biasa menunggu Bintang menjemputnya dihalte bus.
Ia memainkan kakinya dengan kerikil dibawah kakinya sambil bersenandung kecil.
Sebenarnya ia tidak ingin sekolah hari ini karna ia masih merasakan sakit dibeberapa bagian tubuhnya akibat kemarin.
Tapi ia harus sekolah karna ingin bertemu dengan Bintang dari pada ia harus berada dirumah.
Tak lama ia menunggu, suara klason motor seseorang tiba tiba berbunyi dan menghampirinya.
Laki-laki itu Bintang dan Angkasa. Mereka berdua stop didepan Bulan. Lalu membuka helm mereka.
"Pagiii".sapa keduanya.
"Pagii".jawab Bulan dengan senyuman lalu berdiri dari duduknya mendekati mereka.
"Yok berangkat". Ajak Bintang memasangkan helm kepada Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Each Other (On Going)
Ficção Adolescente"Bulan, Bintang selamanya, enggak akan pernah berpisah kan".tanya Bulan kepada Bintang. "Iya.., Bulan, Bintang selamanya akan bersama, jika takdir mempertahankan kita".jawab Bintang. "Jika takdir memisahkan kita?". "Kita terima". "Tapi, aku enggak...