Beggin'

05 : Mangsa

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙💙❄️❄️❄️

Kematian mantan istrinya membuat Bible mengalami rasa kehilangan yang teramat menyiksa. Kehidupannya menjadi kelam dan hampa, dia bahkan tidak keluar dari kamar selama satu tahun. Dan itu membuat dia mengidap PTSD, hanya sementara sebab segera diobati dan diapun memiliki tekad yang kuat untuk sembuh demi buah hatinya yang kini sekolah di Paris. Perth Tanapon.

Setelah menjalani perawatan, diapun kini memberanikan diri untuk melanjutkan hidupnya dan kembali mengurus perusahaan yang telah dia percayakan kepada wakilnya, orang kepercayaan dia.

Dia duda tampan dan kaya, sehingga tidak sedikit wanita dan pria yang ingin menikahinya. Bahkan mereka rela menjadi sugar baby nya Bible. Hanya saja Bible tidak tertarik walaupun mereka sudah berbugil ria di hadapannya.

Degh!
Dada Bible berdebar-debar ketika melihat putranya, hari ini dia menjemput putranya di bandara. Paras putranya teramat mirip dengan mantan istrinya, hanya jenis kelamin mereka yang berbeda.

Awalnya Bible pikir itu hanya perasaan cinta ayah pada sang anak.

Tapi makin lama dia melihat putranya, makin dia sadari kalau rasa itu salah. Karena mana ada seorang ayah bernafsu pada putranya sendiri.

Oleh karena itulah, sebisa mungkin Bible mempersempit interaksi dia dengan putranya.

Dan untuk menghapus perasaan itu, Bible bahkan rela menjalani kencan buta.

Sebisa mungkin dia akan menghapus rasa itu supaya dia tidak dicap sebagai monster.

Gagal.
Lagi-lagi kencan buta itu gagal.
Dia benar-benar tidak tertarik pada teman kencan butanya walaupun mereka sangat cantik. Sebab dimatanya hanya mantan istrinya seorang wanita paling cantik di dunia ini.

Pada kenyataannya pun, dia menyukai putranya karena putranya mirip dengan istrinya.

Tes.
Air mata Bible menetes, dia menangis di makam istrinya.

Mantan istrinya telah membawa pergi jantung hatinya sehingga dia tidak bisa lagi jatuh cinta pada yang lain.

"Sayang, apa yang harus aku lakukan? Rasa ini sungguh menyiksaku." Lirih dia bingung dengan apa yang akan dia lakukan pada perasaannya.

Dia sering datang ke makam istrinya, dan itu suka lama.

"Papa..." Lirih Perth serak ternyata belaian lembut di kepalanya itu membuat dia bangun. Dia mengucek-ngucek matanya yang terasa berat.

"Iya sayang..." Sahut Bible seharusnya tidak seperti itu dia berkata, karena panggilan itu biasanya untuk mantan istrinya. Dia melihat mantan istrinya pada Perth.

"Pelukan malamnya mana?" Pinta dia manja tanpa dia sadari seraya merentangkan kedua tangannya pada Bible yang duduk tertegun. Bahkan tingkah manja Perth sangat mirip dengan mantan istrinya. Di sini Bible lebih suka Perth bersikap dingin supaya dia sadar kalau Perth itu bukan mantan istrinya.

"Sadarlah Bible, dia putramu, sampai dunia kiamat pun dia tetap putramu." Tegas Bible dalam hati seraya memeluk putranya dengan penuh kasih.

"Good night papa..." Ucap Perth tidak tahu dia kalau saat ini Bible menyeka kasar air matanya.

Perth kembali memejamkan matanya walaupun dia tidak mendengar balasan selamat malam dari Bible.

Bible tersenyum lantas dia kecup kening putranya dengan penuh kehangatan, "My baby boy, maafkan papa..." Lirih dia sendu lantas kini dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamarnya.