Beggin'

10 : Malam & Bar

Selamat datang di rumah ku!" Betapa semangatnya Perth berkata kepada Mac yang takjub dengan kemegahan rumah Perth, saking megahnya mansion tempat Perth tinggal. Memang jauh dari keramaian, sebab Bible tidak suka tinggal di lingkungan yang ramai.

Pagar rumah mereka saja sangat besar, dari pintu gerbang ke mansion menempuh jarak 500 meter tuk sampai ke mansion.

Perth bak pangeran yang tinggal di istana.

Halaman mansion amat luas, bahkan tamannya ada labirinnya.

Lebih pantas di sebut sebagai istana ketimbang mansion. Di sebelah barat ada bangunan hitam putih yang menjulang tinggi, itu markas sekaligus lab tempat Bible meneliti obat untuk mendiang istrinya.

Gedung putih markas serta tempat tinggal bawahan Bible, Joong juga tinggal di sana.

Sedangkan gedung putih itu laboratorium sekaligus merangkap sebagai rumah sakit khusus untuk bawahan Bible, tak hanya obat-obatan untuk istrinya yang Bible teliti, namun beberapa teknologi lainnya pun dia teliti.

Di bawah gedung hitam putih, ada ruang bawah Tanah tempat bawahannya latihan, rumah penyimpanan senjata dan teknologi lainnya, sebagai tempat tinggal bawahannya serta tempat perlindungan yang terhubung dengan mansion.

Perusahaan yang Bible kelola berada di tempat yang terpisah, jauh dari markas Lullaby. Nama organisasi yang dia kelola itu Lullaby.

Organisasi yang bergerak dalam bidang senjata dan obat-obatan.

Ada banyak sekali anak yang Bible adopsi untuk dia latih menjadi apa yang dia butuhkan. Ada dia latih untuk menjadi assassin, hacker, Thief, ilmuwan, pengacara, hakim, dokter dan sebagainya.

Dan Joong salah satu anak yang dia angkat begitu juga dengan Meta, Jimmy dan Boun.

Pavel dan Supanut sendiri merupakan salah satu anak angkat yang diangkat oleh ayahnya Bible.

Organisasi Lullaby sendiri sudah berdiri selama 379 tahun. Organisasi yang berdiri semenjak perang dunia ke satu.

Awalnya organisasi ini hanya merupakan kelompok pedagang kecil yang lama kelamaan menjadi besar kemudian menjadi organisasi yang lebih maju dan pesat ketimbang Yakuza yang ada di jepang.

"Rileks, mereka bawahannya Daddy. Jadi kamu tidak perlu grogi dan takut dengan mereka." Oceh Perth sembari mendorong kursi roda Mac. Dia tidak lumpuh, Perth nya yang kelewat khawatir sehingga dia tidak mengizinkan Mac berjalan sampai luka di seluruh tubuhnya sembuh.

Perth mendorong kursi roda Mac, dia ingin membawa Mac ke kamar yang sudah kepala pelayan siapkan.

"Surprise, ini kamar untuk kamu!" Seru Perth semangat setelah membuka pintu kamar.

Kamar ini berada di lantai satu, jendela kamarnya langsung menghadap kearah taman dan kolam renang.

"Gimana, apa kamu suka dengan kamarnya? Jika kamu tidak suka aku bisa minta kepala pelayan untuk..."