Baru saja film membuka pintu apartemen-nya,
seorang perempuan melompat, dan film langsung menangkap tubuh mungil itu agar tak sampai jatuh.Astaga fern Kalau jatuh bagaimana? "Ucap film dengan khawatir"
Iya perempuan itu namanya bifern, salah satu actress dari perusahaan yang sama dengan film. Mereka terlibat cinta lokasi saat memainkan sebuah drama.
Awalnya mereka benar benar profesional bekerja, Namun karena seringnya bertemu di tempat yang sama, mereka mulai intens berkomunikasi.
Bifern dengan karirnya yang lebih banyak surut dibanding pasangnya, serta film yang mulai jenuh dengan hidup-nya yang begitu begitu saja. Klise memang, tapi itulah hidup.
"Bukankah kamu sendiri yang bilang tidak usah takut jatuh kalau tahu caranya mendarat? "Ucap Gadis itu, sengaja mengalungkan tangannya di leher film.
Film hanya tersenyum menurunkan tubuh kekasihnya di atas ranjang.
Film kemudian melepas baju yang dia pakai,
kemudian meraih handuk di atas nakas.Modnya masih buruk selepas bertemu dengan jam.
Aku akan mandi, kau istirahatlah lebih dulu "ucap film sebelum menutup pintu"
Ishhhh film thanapat Kenapa mandi tak mengajak aku?!.."teriak gadis itu sambil lompat dari ranjang"
Tak lama terdengar suara tawa dari keduanya, namun berubah menjadi desahan seiring berjalannya waktu.
Jika di sana film sedang terbang ke awang-awang bersama kekasihnya, maka di sini... orang yang sebetulnya masih sah baik itu di mata hukum maupun Tuhan sebagai suaminya justru tampak duduk lesu.
Makin hari kau ini makin kurus saja jam, apa kau tidak makan dengan benar selama ini? "Itu suara tong tong"
Ya.. selepas mengantar film, jam sengaja tidak pulang ke rumah yang biasa ia tinggali bersama istrinya, dia memilih pulang ke apartemen tong tong.
Bagi jam, ketika dia masuk rumah, rasanya sangat menyakitkan, karena begitu banyak kenangan indah di sana. Di mana masa masa hubungan keduanya bahagia, pulang kerja bersama, menghabiskan waktu libur bersama, dan membicarakan masa depan setelah nantinya mereka tidak lagi di dunia intertaimen.Kau kan tau sendiri aku akhir akhir ini sibuk,
"Jam berbicara Tampak ceria, walau amat sangat jelas terlihat bahwa itu adalah ceria yang dibuat-buat.Iya, tapi tidak sampai lupa makan dan istirahat juga. "Ucap tong tong"
Tong tong memang dekat dengan keduanya.
Tahu, dia tahu benar bahwa hubungan kedua temannya. sedang dilanda badai yang luar biasa besar. Rumahtangganya ada di ujung tanduk, bahkan diambang kehancuran.Dan itu semua ulah phi-nya.
Meskipun tong tong dekat dengan keduanya, tapi tong tong lebih dulu mengenal film, dan sudah menganggap film sebagai kakaknya, dia juga tau bahwa film lah yang lebih dulu tergila gila pada jam.
Aku ini sangat payah bukan?
bahkan untuk mengurus diriku sendiri saja tidak becus, Pantas saja istriku memilih pergi.."Lirihnya dengan pandangan yang kini beralih pada dinding kaca"Dia pergi karena memang ingin pergi jam,
dan kau sudah berusaha menahan-nya bukan?
Tak ada yang salah pada dirimu."ucap tong tong dengan sangat hati hati"Dia takut ucapannya malah akan membuat hati jam semakin terluka.
Hari ini film mengatakan alasannya ingin berpisah untuk pertama kali secara langsung padaku."ucap jam dengan mata berkaca kaca"