love and hurt (special epilogue)

232 15 8
                                    

"Sudah cukup!! Aku tidak akan melakukan ini lagi!!"

Jeritan frustasi disertai suara benda berjatuhan. Dan itu berasal dari taman depan.

Sayang kau tak apa? "Serunya. Setengah berteriak sembari memanjangkan leher guna melihat dengan jelas Apa yang sebetulnya terjadi"

Jam rachata Dengan rambut berantakan, kaos oblong penuh lincak tanah, serta wajah merah frustrasi tampak berkacak pinggang, Menatap benci pada kayu kayu yang ada di depannya.

Tidak sayang, aku tidak baik-baik saja. Kayu sialan ini tidak bisa diajak kerja sama! Astaga... bagaimana bisa sebuah ayunan  jadi sangat merepotkan? "Gerutunya, dan itu dengan bibir yang di-poutkan maju serta kepala yang bergoyang ke kiri dan kanan"

sayang bantu aku..

Aku sedang memasak sayang,  maaf ya? "Kikiknya. Dengan cuek melipat lengan di dada sambil bersandar bahu pada kusen pintu"

Sungguh, melihat suaminya  se-frustrasi itu hanya demi sebuah ayunan, benar benar  hiburan yang menyenangkan.

Masaknya kan bisa nanti sayang, ayolah bantu aku sebentar ya ya ya? "Bujuknya Dengan nada merengek yang sama sekali tidak pantas dikeluarkan oleh seorang suami yang sudah beristri"

Tidak bisa, sebentar lagi kan makan malam. "Tolak film"

Film sayang, kita bisa memesan itu nanti.
Ayolah, bantu suami tampan-mu ini.. "rengeknya lagi sembari berusaha menyambungkan bagian-bagian dari ayunan  kayu itu"

Tidak mau, aku sudah menyiapkan menu."Gelengnya"

Tapi sayang....

Sudah ya,  aku lanjut masak dulu.
Selamat berjuang dengan ayunan-nya, semangat...Menggeleng ringan,dan tanpa rasa beban istrinya jam itu sudah menghilang dari pandangan.

"Film thanapat?! Kamu sangat kejam! "Jam  yang kesal karena diacuhkan berteriak ke arah di mana istrinya menghilang. Kembali menggerutu sambil melanjutkan pekerjaan yang entah kapan akan selesainya"

Di dalam sana,  thanapat kawila oh ralat  sekarang namanya kembali menjadi thanapat hamphanont, dia  tertawa kecil mendengar gerutuan demi gerutuan itu.

Ah ya, ini adalah tahun ke dua sejak dia dan jam memutuskan untuk rujuk kembali.

Film masih tidak menyangka, bahwa kini dia telah resmi kembali menggunakan nama hamphanont di belakang namanya, Atas segala sesuatu yang terjadi di masalalu sungguh, itu begitu gelap dan buruk. Dan itu membuatnya tidak berani walau sekadar berkhayal bahwa dia dan jam  akan kembali bersama.

Tapi suaminya itu sungguh baik, amat sangat baik bahkan hingga dengan begitu tulus mengulurkan tangannya, memaafkan, bahkan merangkul dan membawanya kembali dari jurang keputusasaan.

Memberinya kehidupan baru, rasa cinta dan kasih sayang

Dan sebagai balasannya... Film bersumpah pada Tuhan juga pada dirinya sendiri, untuk mengabdikan sisa hidupnya dengan mencintai suaminya dan mungkin anaknya, jika suatu hari mereka memutuskan untuk mempunyai anak.

Film juga sudah mundur dari dunia intertaimen mengikuti jejak sang suami untuk fokus mengurus rumahtangganya.


Jam baru ke luar dari dalam kamar mandi ketika mendapati istrinya tengah duduk di depan meja rias. Masih mengenakan bathrobe,  dan sepertinya tengah mengaplikasikan beberapa produk perawatan kulit dan wajah.

Ini sudah jam jam 9 malam, mereka sudah siap siap untuk tidur, atau saling meniduri?

Jam diam diam mendekat, dan setelah dekat direngkuhnya tubuh itu dari belakang. Dengan dagu bersandar pada bahu, dan tatapan keduanya bertemu di sana.

ONE SHOT (JAMFILM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang