Sayang kenapa??
Yang di tanya main nyelonong masuk kamar tanpa menjawab apapun...
Kenapa lagi dia astagah "gumam jam"
Sayang ayo kita makan, aku sudah lapar menunggumu dari tadi "jam menghampiri kekasihnya di kamar yang sedang melepas pakaiannya"
Aku sudah makan, kau makan aja sendiri aku lelah... "Film berbicara tanpa menengok kekasihnya"
Apa aku melakukan kesalahan?
Tanpa menjawab film itu langsung masuk kamar mandi.
Mae apakah film ada masalah di lokasi syuting? Apa dia menjalani hari yang lelah? "Jam akhirnya menelfon Mae,supaya mendapat menjelaskan tentang sikap kekasihnya"
Tidak, syuting hari ini berjalan seperti biasanya "viila menjawab dari sebrang telfon"
Jam: Lalu kenapa dia sampai rumah mendiamiku? Apa dia kesal padaku?
Viila: Dia tidak bicara apa apa pada Mae jam, tapi Mae rasa dia cemburu karena melihat vidio vidiomu bisama vill..
Jam: Cemburu? Bahkan vill pernah bekerja sama dengannya, apa yang harus di cemburui?
Viila: Namanya orang cemburu tidak memandang siapapun itu jam, kamu harus lebih peka' karena film walaupun terlihat tak perduli tapi sebenarnya orang yang sangat memperhatikan apapun, apalagi kalau itu tentang orang yang di cintai
Jam: Begitukah?
Kau ini memang tidak peka' makanya film selalu marah marah kan.. "viila tau jam kurang peka', tapi kadang juga film yang terlalu berlebihan"
Jam: Aku suka liat dia mengomel itu menggemaskan.
Oh Mae ya sudah ya kekasihku sudah selesai mandi, aku akan makan, byee maee.
Jam menutup telfonnya kala melihat film keluar dari kamar dan sudah mengenakan baju tidur
Jam: Sayang ayo makan?
Film: Kenapa telfon Mae??
Yang di tanya bukan menjawab, malahh memberi pertanyaan lain"
Oh aku bertanya apa kau mengalami hari yang lelah, karena tiba tiba mendiamiku "ucap jam seraya menghampiri kekasihnya"
Dasar lelaki Tidak peka "lengus film"
Jam: Film.... Yaa thanapat kenapa lagi sih?
Kenapa kamu senang sekali mendiamiku secara tiba tiba?
Suruh siapa Tidak peka' "jawab film dengan nada yang masih ketus"
Jam: Kalau sudah tau aku tidak peka' kenapa tidak memberitahuku secara langsung? Kenapa harus mendiamiku.
Kau ini benar benar seperti anak kecil!
Entah karena lelah atau dalam mood yang tidak baik, jam biasanya akan tetap sabar jika film tiba tiba bertingkah aneh, tapi kali ini dia merasa emosi.
Film: Ya...aku memang kekanakan, dan kenapa kau mau sama orang kekanakan sepertiku?
Cari saja orang yang dewasa, yang bisa mengertimu, yang tidak mendiamimu tiba tiba "film makin menyalak, saat mendengar nada bicara jam mulai meninggi"
Jam: Kenapa setiap kali bertengkar kau selalu menyuruhku mencari yang laiin?
Kalau kau bosan padaku, kau tak ingin denganku lagi bicara dengan baik, aku akan mengerti.
Bukan selalu marah tiba tiba, mendiami tiba tiba.
Aku bukan tuhan yang bisa membaca isi hatimu kau tau!!??
Film: Kau teriak padaku jam?..
Jam: Ya..aku teriak padamu, aku juga lelah syuting, aku bukan diam di rumah seharian menunggumu pulang...
