"Aku menyukaimu, Hirate-san. Jadilah pacarku"
Seorang gadis membungkuk sambil menjulurkan tangannya didepan gadis berambut pendek itu, berharap gadis lain menjabat tangannya. Namun waktu terus berjalan, gadis berambut pendek itu hanya menatapnya dengan datar, tanpa ekspresi apapun sampai akhirnya gadis itu menegakkan tubuhnya dan menatap matanya.
Hal ini terjadi lagi, dia pasti akan mendapatkan pengakuan setiap hari. Sebuah surat berada di lokernya dan memintanya pergi ke atap. Awalnya dia mengabaikannya namun keesokan harinya si pengirim surat akan mendatanginya dan mengaku secara terang-terangan di depan gerbang tepat setelah dia masuk ke lingkungan sekolah. Meskipun dia menjawab dengan pola yang sama seperti 'aku tidak tertarik padamu' atau 'menyebalkan' dan langsung pergi tanpa melirik sedikit pun, dia masih tetap saja mendapatkan pengakuan.
Dia pikir menjawab dengan dingin, kejam, dan blak-blakan akan membuatnya dijauhi namun berbanding terbalik dengan yang diharapkan dia masih saja mendapat surat cinta dan pengakuan setiap hari. Apakah mereka tidak mengerti sama sekali? Dia ingin mereka menjauh, tidak ingin diganggu, dan ingin sendiri tapi masih saja ada yang ingin mendekatinya dan itu sangat menjengkelkan.
Techi benci menjadi pusat perhatian. Dia benci bagaimana semua mata tertuju padanya, berbisik di belakangnya dan mengatakan sesuatu tentangnya yang bahkan hal itu sama sekali tidak benar. Yah, dia tidak peduli dengan itu tapi itu membuatnya muak.
Tidak ingin menjadi pusat perhatian lagi, akhirnya dia pergi ke atap sesuai dengan permintaan yang tertulis dari surat yang dia dapatkan, dan inilah dia terpaku diam di tempatnya dan memandang gadis berambut panjang di depannya.
"Aku akan menunggu--"
"Aku tidak tertarik padamu. Sama sekali tidak" potongnya. Techi berbalik dan berjalan meninggalkan gadis itu.
"Kenapa?" Teriak gadis itu tapi Techi tidak memedulikannya. "Bukankah kau menyukai gadis?" ungkapan itu membuatnya berhenti. "Aku selalu senyimpan perasaanku selama ini dan saat aku mendengar kau mengatakan itu membuatku berani untuk mengaku padamu. Apa kau mengangap semua ini hanya permainan?!!".
Beberapa hari yang lalu, Hirate Yurina mengatakan bahwa dia lebih memilih perempuan untuk dijadikan kekasih dan sejak hari itu dia mulai menerima pengakuan dan surat cinta setiap hari. Alasan dia mengatakan hal itu hanyalah ingin membuat para laki-laki menjauhinya. Dia sama sekali itu tertarik menjalani hubungan dan dia pikir mengatakan hal seperti itu membuat laki-laki menjauh namun yang terjadi malah lebih parah, dia malah mendapatkan pengakuan dari seorang gadis. Yah meskipun laki-laki sudah tidak mengejarnya namun ini masih saja sama.
Techi berbalik dan tersenyum remeh kearahnya. "Kau itu bodoh atau apa..." dia berjalan mendekatinya dan berhenti tepat di depannya, berjarak sekitar 2 meter. "Hanya karena aku mengatakan hal itu, bukan berarti aku menyukaimu. atau aku menyukai semua gadis."
Setelah mengatakan hal itu, dia kembali berbalik dan menjauh. "Jadi berarti ada orang yang kau sukai?" Teriak gadis itu. "Bukan urusanmu" ucapnya tanpa berbalik. "Aku tidak berhenti sampai kau mau menerimaku. Aku Tamura Hono. Ingat namaku baik-baik"
Techi tidak ada niat untuk berbalik dan segera membuka pintu atap dan langsung menutupnya dengan keras, tanda dia benar-benar kesal. Dia berjalan menuruni tangga dan berjalan kembali ke kelasnya hingga sepasang lengan melingkar di bahunya dan tanpa menoleh sedikitpun Techi sudah tau siapa itu. Hanya dia satu-satunya yang berani melakukan hal itu padanya.
"Mendapat pengakuan lagi?" ucap Kage sambil menggerakkan alinya naik turun, mencoba menggoda sahabatnya. Seharusnya dia bersimpati kan?, dia selalu melihat suasana hatinya buruk dan sebagai sahabatnya dia harus menghiburnya dan memberikan solusi untuk untuknya, namun menurut Kage ini bisa menjadi penghibur baginya. Jarang sekali melihat Techi berekspresi meskipun itu adalah perasaan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fleet of Time
FanfictionHirate Yurina tiba-tiba saja mendapat surat dari kakaknya yang telah pergi selama bertahun-tahun. Isi suratnya ternyata adalah permintaan terakhir dari kakaknya. Apa permintaannya? Apakah Hirate Yurina akan mengabulkannya? Cerita Baru untuk TechiNe...