CERITA mereka dibalik layar. [CANON]
Cuman kumpulan oneshoot sunsun. Tapi bisa jadi twoshoot atau jadi short chapters.
⚠️ Homophobic tinggalkan lapak ini. Buku ini dibuat untuk SUNSUNIST !
📌 Hoon : top ⬆️
📌 Noo : bott ⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guys karna ini cuman short fiction jadi alurnnya aku percepat yaaa !
.
.
Happy Reading
TAK DIRASA Pernikahan Sunghoon dan Wonyoung sudah berjalan hampir setahun, bahkan bulan depan adalah anniversary pertama mereka. Meskipun begitu tidak ada yang berubah dalam kehidupan pernikahan mereka. Sementara sunghoon dan sunoo semakin menjadi dan berani jika dulu keduanya akan bermesraan saat Wonyoung tidak ada di rumah, kali ini mereka melakukan nya saat ada Wonyoung di rumah, ada saja kesempatan yang mereka gunakan terutama saat waktu tidur. Diam diam sunghoon akan menyelinap masuk ke kamar sunoo tidur disana, dan akan kembali lagi ke kamarnya saat subuh. Meski tidak setiap malam seperti itu tapi terhitung sering. Pernah juga saat mereka bertiga berkumpul di meja makan, dengan nekat sunghoon mengelus paha sunoo dari bawah meja menggunakan kaki nya membuat pemuda bermata rubah itu tersedak. mengundang kekhawatiran dari sang adik perempuan.
Wonyoung duduk merenung di balkon kamarnya, malam ini ia sendirian di rumah Sunghoon masih bekerja di kantor sementara sunoo pulang ke rumah orang tuanya untuk beberapa hari. Ibunya sakit jadi mereka berdua bergantian merawat di sana. dan hari ini sampai beberapa hari ke depan adalah giliran Sunoo, kakaknya.
Wonyoung bingung sejak Sunoo tidak ada di rumah, Sunghoon menjadi lebih lama di kantor dan jarang di rumah. Pria itu bahkan beberapa kali tidak makan malam bersama nya. Pikiran wonyoung sangat banyak akhir akhir ini, tuntutan orang tua dan mertuanya yang tidak pernah bosan menanyakan kehadiran cucu membuat nya frustasi sendiri. Sampai hari ini sunghoon belum menyentuhnya. pernikahan mereka sudah hampir setahun, dan Wonyoungpun masih perawan. Beberapa kali ia dan Sunghoon bertengkar hanya untuk membicarakan keturunan. Sunghoon selalu mengatakan "Aku belum siap menjadi ayah"
"Sebenarnya apa yang membuat mu tak tertarik padaku kak ?" Lirih gadis itu kecewa.
Malam ini Wonyoung sudah membulatkan rencananya yang sudah ia susun tiga hari yang lalu, gadis itu benar benar membulatkan tekatnya.
"Maaf kak Sunghoon, mau tidak mau aku harus melakukan ini. Aku sangat tertekan dengan segala tuntutan keluarga"
Sunghoon malam ini pulang cepat, jam delapan malam pria itu sudah ada di rumah dan disambut hangat oleh istrinya. Wonyoung mengambil tas kerja sunghoon, dan jas yang tersampir di lengannya.
"Mandi dulu kak, lalu kita makan malam"
"Iya, terimakasih" Sunghoon masuk ke dalam kamar mengganti baju dan membersihkan tubuhnya setelah seharian penuh bekerja. Sementara Wonyoung menata makanan di atas meja makan menunggu Sunghoon keluar dari kamar mereka.
"Kak Sunghoon ayo makan" ajak Wonyoung, memasuki kamar yang ternyata suaminya ada di balkon.
"Sudah dulu yaa sayang ada istriku, aku juga harus makan malam, bye" bisik sunghoon pada seseorang di sebrang telpon yang tak lain adalah sunoo.
