2.

523 46 0
                                    

Situasi di ruang meeting sangatlah serius semua para client memandang kagum seorang CEO muda yang sedang berdiri untuk mempresentasikan hasil kerja kerasnya.

"bagaimana apa ada yang ditanyakan tentang proyek tersebut? "-ucap freen

" tidak ada nona freen anda sudah menjelaskan secara detail, mungkin nanti kami akan memberikan beberapa perubahan " -ucap richie anak dari sahabat papanya sekaligus rekan kerja freen

"baiklah, terimakasi atas kerjasamanya" -ucap freen lalu berjabat tangan dan meninggalkan ruang meeting

Setelah selesai meeting freen kembali berkerja di dalam ruangannya, ia terus bergulat dengan laptop yang berisi data-data penting perusahaan yang ia kelola.

Namun aktivitasnya harus terhenti karena handphonenya tidak berhenti berbunyi, muncul nama heng di notifikasi panggilan tersebut.

"hallo heng ada apa?" -tanya freen dengan posisi badan yang ia senderkan di kursi kebesarannya

"hallo freen, apakah kau masih sibuk? aku,kade dan noey sedang berada di caffe di dekat kantormu. Apakah kau bisa kesini? Sekalian saja kau ajak nam" -jawab heng diseberang telpon

"baiklah aku akan kesana bersama nam lagi pula perkejaanku baru saja selesai dan ini sudah waktunya untuk makan siang" -ucap freen

"baiklah akan aku tunggu, bye freen" -ucap heng

"okei" -ucap freen sambil mematikan panggilan tersebut

"huhft lelah sekali, capek juga jadi CEO. Tidak ada waktu untuk pergi berlibur walaupun aku sendiri bosnya" -monolog freen

Setelah merenung ia pun merapikan berkas-berkas yang berserakan di atas meja kerjanya dan menutup laptopnya lalu bergegas untuk menemui nam karena ia sudah berjanji dengan heng untuk menemuinya di caffe bersama nam.

Hanya menghabiskan 5 menit untuk sampai di caffe, freen dan nam pun turun dari mobil dan masuk kedalam caffe, ketika mereka masuk mereka tidak menemukan teman-temannya dikarenakan caffe tersebut rame jadi mereka susah untuk melihat temannya.

"mereka di mana freen? kok gaada!!! "- tanya nam kepada freen

"gatau nam, rame banget lagi caffenya. Gak kelihatan mereka jadinya" -jawab freen sambil memijat kepalanya karena merasa pusing

Setelah freen melihat lihat lagi dimana teman-temannya itu berada, dan ternyata mereka berada di pojok dekat dengan jendela.

"nah itu mereka nam, ayo kita kesana" -ucap freen datar lalu berjalan dengan diikuti nam dibelakang, seperti anak ayam yang akan menyebrang jalan.

Tanpa heng, noey, kade sadari ternyata freen sudah datang bersama nam. setelah freen dan nam duduk mereka saling menyapa

dan memesan beberapa menu makanan dan minuman untuk mereka nikmati bersama karena mereka sudah merasa lapar.

Ketika mereka berbincang makanan mereka pun datang, lalu mereka menikmatinya hanya ada suara kebisingan dan sendok yang berbunyi karena mereka sedang fokus untuk menghabiskan.

"oih freen kenapa kau memasang wajah dinginmu? "- tanya kade karena sedari freen datang ia sudah memasang wajah dinginnya walaupun mereka sudah bertukar cerita tapi freen tetap menunjukkan wajah yang dinginnya

" aku lelah karena akhir² ini pekerjaanku banyak sekali" -ucap freen dengan wajah lesunya

"apakah kau tidak ingin memiliki istri freen? agar ada yang mengurusmu!!! " -goda noey karena ia tahu bahwa temannya ini tidak pernah berpacaran ia hanya melihatnya sibuk bekerja.

my comfort zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang