23.

251 49 1
                                    

Freen yang melihat jam telah menunjukkan pukul 21.40 pada akhirnya ia memutuskan untuk pamit pulang.

"dad mom, freen pamit pulang dulu" -ucap freen kini telah berdiri bersiap untuk pulang

"ya freen, hati-hati di jalan, jangan ngebut sudah malam" -ucap daddy membalas pelukan freen tanda berpamitan

"segera beristirahatlah freen, jangan terlalu dipaksakan jika kau merasa lelah, jangan lupa diminum obatnya agar kakimu cepat sembuh dan sebelum tidur gantilah perbanmu terlebih dahulu" -ucap mommy

"kha, kalau begitu freen pamit" -ucap freen

Tidak lupa juga freen pamit kepada richie

"bro, duluan" -ucap freen kemudiam berjabat tangan dengan richie

"bec, antarkan freen kedepan, lihatlah dia menahan sakitnya" -perintah richie karena ia melihat adiknya hanya berdiam diri di atas sofa sambil memperlihatkan wajah cemberutnya

"ya, ayo" -ucap becky singkat kemudian ia meraih tangan freen untuk ia gandeng

Freen yang melihat wajah murung becky hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Becky seperti itu karena ulahnya telah menjaili becky.

Kini freen dan becky telah berada di gazebo di dekat mobil freen berada

"kenapa gitu mukanya??? Hmmm" -ucap freen sambil mencubit pipi becky

"gausah sentuh-sentuh, udah sana pulang, udah malam ga baik anak perempuan pulang malam-malam" -ucap becky ketus

"dih, pulang malem juga gara-gara kamu" -ucap freen

"kenapa aku? Orang ga kenapa-kenapa juga disalahin" -ucap becky menatap tajam freen

"trus siapa kemarin yang kemarin marah-marah gara' aku ga ngasih kabar" -ucap freen yang kini telah bersandar di samping mobilnya dan menyilangkan tangannya

"gatau, udah sana masuk trus pulang" -ucap becky

"gamau" -ucap freen tersenyum smirk

"yaudah kalo gamau pulang, aku masuk mau tidur" -ucap becky perlahan meninggalkan freen

Freen yang melihat becky perlahan meninggalkan dirinya dengan segera ia mencari cara agar becky tidak lagi merajuk padanya.

"Arghhh" -erang freen yang kini telah memulai aktingnya

Becky yang mendengar suara freen seperti kesakitan pun segera ia membalikkan badannya kemudian kembali menghampiri freen.

"kenapa??" -tanya becky khawatir

"sakit banget kakiku" -ucap freen sambil mengelus bagian kaki yang terbalut perban

Becky yang mendengar eluhan freen segera ia berjongkok untuk mengecek kaki freen "mana yang sakit???"

Freen tersenyum bahagia, ternyata walaupun becky merajuk ia masih tetap peduli kepadanya. Melihat becky dirundung khawatir ia pun segera membantu becky untuk berdiri. Pada akhirnya tatapan mereka berdua bertemu.

"pindah ke sini sakitnya" -ucap freen yang telah meletakkan tangan becky tepat di dadanya, kedua tangan freen memeluk erat pinggang becky agar tidak meninggalkannya lagi

Becky yang mendengar itupun segera melepaskan tangannya yang semula berada di dada freen dan kemudian mencoba untuk melepas tangan freen yang telah menahannya "apasi gajelas" -ucap becky

"masih marah???"-ucap freen sambil mengelus pipi becky

" ga gaada yang marah" -ucap becky datar

"maafin aku sayang"-ucap freen kemudian menggenggam kedua tangan becky

my comfort zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang