Tok tok..
Suara ketokan dari pintu kamar mandi, Mark segera mematikan shower lalu mengeringkan tubuhnya dan memakai celananya, Mark segera membuka pintu kamar mandi lalu ia tersenyum gemas
" Huh Daddy kok jam segini mandi?, rambut na basah agii " ucap haechan lucu sambil sedikit memerengkan kepala dan mengerjakan mata menatap Mark
" Emm Daddy kepanasan Bear jadi Daddy pengen mandi aja jam segini " Haechan mendengarkan hal tersebut mengangguk lalu berjalan dan duduk di atas kasur dan mengambil handuk kecil
" Sinii dad, biar chanie keringkan rambut na Daddy " Mark pun segera duduk di samping haechan dan memangku Haechan. Haechan mengeringkan rambut Mark dengan sangat lembut dan telaten, Mark menatap Haechan begitu dalam
" cantik " gumam Mark, lalu mengeratkan tangannya di pinggang haechan dan menarik haechan sehingga mengikis jarak antara mereka berdua. Mark menelan ludahnya lalu menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Haechan, menghirup rakus wangi Haechan. Haechan yang di perlakukan seperti itu hanya diam sambil memeluk tubuh Mark, Mark merasa libidonya kembali mengeras dan mengeluarkan wajahnya dari tengkuk leher Haechan. Mark menatap sayu mata Haechan lalu jari Mark mengelus lembut bibir haechan
" Bear " panggil Mark dengan nada yang begitu sexy
" Heum kenapa Daddy? " Tanpa menjawab pertanyaan Haechan Mark langsung menempelkan bibirnya dengan bibir Haechan
' manis ' batin Mark, Mark menatap dalam mata Haechan yang membulat lalu mulai menggerakkan bibirnya, melumat bibir bawah Haechan dengan lembut, menghisap dan menggigit pelan bibir bawah Haechan. Semakin lama ciuman itu semakin menuntut dan panas Mark semakin gencar melumat bibir manis itu, Mark kembali menggigit bibir Haechan sedikit keras sehingga bibir Haechan sedikit terbuka, Mark tidak mau kehilangan kesempatan itu langsung memasukan lidahnya kedalam mulut Haechan, mengajak lidah Haechan bergelut, mengabsen setiap gigi Haechan hingga Haechan memukul pelan dada Mark, dengan berat hati Mark melepas ciuman tersebut.
" Hahh~ huhh Daddy ishh chanie hampir kekurangan oksigen karna Daddy " ucap Haechan terengah-engah, Mark tak menghiraukan ucapan Haechan matanya sibuk menatap leher mulus Haechan yang terdapat banyak aliran Saliva mereka berdua, Mark mendekatkan wajahnya ke leher Haechan lalu menjilat leher Haechan
" Nghhhh daddyh " Haechan menggigit bibir bawahnya, Haechan sedikit tersentak merasakan lehernya di hisap kuat dan digigit kecil oleh Mark
" Mhhh Daddyh ngapainnh " secara refleks tangan haechan berada di kepala Mark dan meremas lembut rambut Mark, Haechan merasakan di bawah sana ada sebuah benda sangat keras yang menusuk bokongnya, Mark merasakan penisnya semakin mengeras lalu secara perlahan Mark mengarahkan tangannya pada bokong Haechan lalu menggerakkan bokong Haechan sehingga penisnya bergesek dengan bokong sintal Haechan.
" Nghhh mhhh " desah Mark begitu sexy, Mark mendongok dan kembali menatap wajah Haechan yang begitu merah. Mark langsung menggendong Haechan dan membawanya kekasur menidurkan haechan secara perlahan di kasur lalu mendudukkan Haechan di kasur, Mark segera menurunkan celananya dan memperlihatkan penisnya yang begitu besar Haechan yang melihat penis Mark pipinya bersemu merah lalu meneguk kasar ludahnya.
" Daddy, kenapa punya Daddy besar sekalii seperti raksasa " mendengarkan ucapan Haechan Mark mengelus bibir Haechan
" Hahaha, Bear kamu tau penis Daddy bisa mengeluarkan ice cream, bukannya kamu sangat menyukai ice cream Baer apa kamu tidak mau mencoba ice cream rasa Daddy? " Ucap Mark sambil ngelus bibir Haechan dan menggigit bibir nya
" Ice cream?? Woahhh mauuuuu " Mark tersenyum penuh kemenangan
" Ayo jilat penis Daddy sampai dia mengeluarkan ice cream nya "
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DADDY/ MARKHYUCK
RomanceMark yang jatuh cinta pada anak angkatnya dan menginginkan anaknya sepenuhnya menjadi miliknya Note : •BxB •Cerita ini hanya sebuah karangan •Markhyuck •🔞🔞🔞