9

15.8K 584 15
                                    


Pagi hari ini terasa lebih cerah dari hari hari yang lalu Haechan terus memancarkan senyumnya karena hubungannya dan Mark sudah membaik


Haechan berangkat ke sekolah kembali di antar oleh Mark sama seperti dulu, Haechan sebelum turun dari mobil kembali mendapatkan kecupan dan kata kata sayang dari Mark


" Channie sepertinya bahagia sekali hari ini " - Renjun

" Hu'um itu karna hubungan channie dan Daddy sudah mulai membaik " - Haechan

" Bagus deh, semoga kalian cepet cepet jadian " ucap Jaemin sambil Menaik turunkan alisnya

" Ishhh Nana apa sih " wajah Haechan langsung bersemu merah mendengarkan ucapan Nana tadi

" Nana dan Njun  juga keliatan bahagia sekali hari ini "  - Haechan

" Itu karna Nana nanti akan ngedate bareng Jeno " jawab Jaemin sambil tersenyum cerah

" Kalau Njun bahagia karna kemarin Guanlin melamar Njun " Renjun menggigit bibir nya dengan muka yang benar benar merah saat mengingat bagaimana lelaki tampan pujaan hatinya melamarnya

Flashback of

Angin malam yang terasa sejuk ditemani bulan yang bersinar indah terdapat sepasang kekasih yang sedang berpelukan di pinggir pantai

" Sayang, kalau aku mengajakmu menikah apa kamu mau menerima orang tua ini? "

mendengarkan ucapan Guanlin Renjun langsung menoleh dan menatap mata Guanlin

" Tentu mau, ish lagi pula Hyung tidak tua buktinya Hyung Masi sangat tampan, sexy dan... " Renjun menggantung jawabannya lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Guanlin

" Panas saat di ranjang " Renjun terkekeh dan menjauhkan wajahnya

" Intinya Njun mau kalau sama Guanlin Hyung, dan Hyung juga tidak tua tau " mendengarkan ucapan Renjun Guanlin tersenyum senang

Guanlin beranjak dari duduknya kemudian berdiri tepat di depan Renjun dan berjongkok sambil merogoh saku celana. Ia mengambil sebuah kotak di saku celana nya

" Will you marry me Na Renjun? " Ucap Guanlin tulus sambil tersenyum cerah di depan Renjun

Renjun yang mersa dirinya di lamar oleh Guanlin menitihkan air matanya, ia menangis sesenggukan karna terharu. Renjun mengangguk menjawab pertanyaan ah lebih tepatnya lamaran dari Guanlin, Renjun langsung memeluk erat tubuh Guanlin

" Yes, I will marry you Lai Guanlin Hyung " ucap Renjun sambil melepaskan pelukannya, menatap dalam mata Guanlin dan tersenyum manis

Guanlin mendengarkan jawaban dari kekasih pujaan hatinya ini sangat amat senang, ia langsung memakaikan cincin di jari manis milik Renjun. Guanlin menatap dalam mata Renjun dan mendekatkan kedua bibir itu, menyatukan bibir mereka dan berujung saling melumat lembut

Renjun yang mulai merasakan kekurangan oksigen sedikit memukul bahu Guanlin, Guanlin mengerti maksud Renjun dan melepaskan tautan mereka. Guanlin mengelus lembut pipi Renjun dan senyum itu kembali di pancarkan


" Terimakasih sayang sudah menerimaku" - Guanlin

" Sama sama Hyung, terimakasih juga sudah memilihku menjadi pasangan Hyung " - Renjun


Flashback end


Mereka yang mendengarkan cerita Renjun ikut tersenyum senang, hingga sebuah ide jahil terlintas di kepala Jaemin


" Lalu selanjutnya apa yang terjadi, Kenapa kemarin kau tidak pulang kerumah ? " Renjun yang mendengarkan ucapan Jaemin langsung membeku

" Ah itu kemarin karna terharu dan banyak menangis jadi aku ketiduran dan Guanlin Hyung membawa ku ke apartemen nya karna lebih dekat jaraknya " jawab Renjun dengan senyum kikuknya

" Lalu itu kenapa dengan leher Njun? " Ucap Haechan menunjuk ke arah leher Renjun

Pipi Renjun memerah bagaimana bisa ia lupa menutupi tanda yang dibuat oleh Guanlin kemarin. Melihat Renjun yang terdiam Jaemin memutar matanya lalu kembali berucap

" Ck tinggal bilang sehabis dilamar kau langsung di gempur oleh Guanlin apa susahnya? " Demi apapun pipi Renjun benar benar merah kali ini

" Adik sialan " umpat Renjun

" Ish lagi pula aku sudah tau kau sebelum kemarin juga sudah pernah beberapa kali bercinta dengan si tua Guanlin itu " ejek Jaemin


" Apa tua? Heh Jeno mu itu juga tua, kau dan Jeno juga jauh lebih sering bercinta daripada aku dan guanlin " ucap Renjun sambil mendelikan matanya


" Hei aku bercinta dengan Jeno ku itu sangat sering karna Jeno benar benar panas asal kau tau itu dia juga sangat kuat dan sexy " ucap Jaemin dengan senyum sombongnya


" Jadi maksudmu Guanlin itu tidak sexy dan panas begitu?, hei asal kau tau saja Guanlin itu sangat panas dan sexy saat bercinta " Jawab Renjun tak terima


Haechan menghela nafas mendengarkan perdebatan si kembar yang notabenenya adalah sahabat Haechan, bagaimana bisa mereka bertengkar masalah bercinta di sekolah coba?


" Hei kalian berhenti lah bertengkar masalah bercinta " sahut Haechan yang sedari tadi hanya diam


" Hah kau juga diam pasanganmu jauh lebih tua " sahut berbarengan Si kembar itu, Haechan tercengang mendengarkan jawaban mereka


" Hei apa yang kalian bilang?, Daddy ku tua tua seperti itu sangat tampan, sexy dan kaya " jawab Haechan tak terima



Baiklah kita tinggalkan dulu 3 orang yang sangat ribut ini.

Di sebuah rumah terlihat lelaki manis mendekati seorang lelaki tampan dan kekar

" Sayang bagaimana keadaan mereka?, aku merindukan kedua putraku kapan kita keluar dari persembunyian ini? " Lelaki manis itu mulai menitihkan air matanya, sang dominan yang melihatnya menghapus air mata sang istri

" Tenanglah sayang, kita akan keluar dari persembunyian ini saat aku dan Johnny sudah menemukan Taemin dan aku akan membantu Johnny melawan si brengsek itu " sang istri yang mendengarkan ucapan suaminya menatap nanar mata suaminya

" Hiks aku merindukan bayi semangka ku yang pintar, aku juga merindukan bayi kecil kita yang manja, kedua anakku hanya berdua disana bahkan mereka tak saling mengenal bagaimana aku bisa tenang disaat orang yang menghancurkan kita seperti ini Masi berkeliaran " tangisan lelaki manis itu semakin pecah, sang suami menghela nafas dan mencekat air mata yang ada di pipi sang istri

" Tenang sayang sedikit lagi, sedikit lagi kita akan bisa berkumpul bersama lagi "

MY DADDY/ MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang