MY DADDY/ MARKHYUCK

15

Haii semuanya maaf yaa aku baru bisa up lagii...

Semoga kalian suka sama alurnya yaa

Selamat membacaaaa….....

Keesokan pagi nya seperti biasa Mark mengantar Haechan ke sekolah

" Ishh untung merah merah na bisa ketutup sama concealer " keluh Haechan pada Mark 

" maaf sayang " kekeh Mark 

" Huh itu juga Daddy kenapa tidak tutupi leher Daddy, nanti channie maluu " rengek Haechan 

" Daddy sengaja biar semua orang tau kalau Daddy sudah ada yang punya " ucap Mark sambil mengelus rambut Haechan 

" Emang Daddy siapa yang punya? " Goda Haechan 

" Ada Seseorang yang sangat manis, cantik, manja dan... " Mark berhenti berbicara sejenak sambil menatap wajah merah Haechan

" Sangat sexy apalagi saat di ranjang Emm begitu panas Daddy jadi ingin lagi " goda Mark pada Haechan, Haechan menundukkan wajahnya yang sudah merona merah 

" Ishh Daddy, huh daripada di godain Daddy terus mending channie masuk ke sekolah aja " ucap Haechan dan turun dari mobil

" Emm Daddy channie nanti mau buat tugas ke cafe sama Nana sama Njun boleh? " ucap Haechan meminta izin Mark

" Benar membuat tugas? " Pertanyaan Mark di jawab dengan anggukan kepala Haechan

" Hanya je cafe kan? " Haechan mengangguk lagi sebagai jawaban dari pertanyaan Mark 

" Baiklah nanti jam 7 Daddy jemput! " Ucapan Mark membuat Haechan tersenyum cerah 

" Baiklah daddy, nanti jemput di Citta cafe oteeee " Haechan melambaikan tangannya sambil tersenyum lucu dan berlalu meninggalkan Mark 

" Kenapa perasaanku tidak enak ya " gumam Mark

Pukul 14.00 bel sekolah berbunyi menandakan semua siswa/i akan pulang menuju rumah masing masing. Haechan, Renjun dan Jaemin berjalan bersama menuju Citta cafe untuk membuat tugas bersama. Sepanjang perjalanan mereka merasa ada yang sedang mengikuti mereka dari belakang, hingga saat mereka berbalik ada 3 orang yang langsung membekap mulut mereka dan membawa ke mobilnya

Mata Haechan mulai bergerak dan terbuka, ia menatap sekitar yang sangat terasa asing matanya melotot melihat Jaemin dan Renjun yang terikat sama seperti dirinya. Matanya mulai mengedar melihat ruangan itu, hingga matanya menatap lelaki paruh baya yang sedang memainkan pisaunya sambil menatap 3 foto yang entah foto apa itu. Haechan meneguk ludahnya kasar kala pria paruh paya itu menatap dirinya sambil menyeringai

" Hei lama tak bertemu, bagaimana rasanya di selamatkan oleh istriku hah? " Haechan mengernyit heran

 ' lama tak bertemu ? kapan mereka pernah bertemu dan apa tadi di selamatkan istrinya? Apa apaan itu padahal mereka baru pertama kali bertemu ' Haechan bertanya tanya dalam hatinya

" Apa kau lupa siapa diriku manis? " Tanya lelaki itu lagi sambil berjalan menuju ke arah Haechan 

Di sisi lain Mark, Jeno dan Guanlin panik mencari mereka bertiga