perlog

3.5K 157 34
                                    


  Di sebuah kamar yg remang² terdapat sesosok pemuda yg sedang membaca sebuah novel dengan serius sekali tapi tak berselang lama wajah yg tadi nya biasa saja kini berubah mengrut tak suka.

" dih apa²an ko ending nya gini amat "
Melempar novel nya kebawah kasur nya.

" gak suka banget gue sama ending nya, mana figuran yg ngak salah mati lagi. Harus nya yg mati tuh di prantagonis wanita nya, bukan si figuran yg gak salah " ia sangat tidak suka dengan ending nya.

" terus juga tuh cewek ko gak bisa milih satu pun dari semua cowok yg suka sama dia " maki nya lagi.

" sasimo dia kali " lanjut nya

" kalo aja gue jadi si figuran nya dah habis kali tuh si prantagonis wanita sama si herem dan si duke " karena kesal ia tak sadar jika omogan nya itu bisa saja terjadi pada diri nya.

Karena asik memaki² tuh novel pemuda yg kita panggil saja arva, Ia pun sadar jika tengorokan nya kering dan harus membutuh kan air.
" duh jadi haus kan jadi nya" beranjak dari kasur dan pergi untuk kedapur.

" uhh segar nya " setelah mereka tengorok kan nya sudah tidak kering arva pun pergi dari dapur untuk kemar karena ia mengantuk.

" dah tidur lah kantuk juga gue, mana dah malem banget lagi " ia melirik jam yg terdapt di dinding dapur dan itu menunjukan pukul 1:00 dini hari.

Merebah kan tubuh nya dan mencari posisi yg nyaman arva pun tertidur.









Namun sayang nya seperti nya malam ini adalah malam terakhir bagi arva berada di dunia ini, dan seperti nya juga arva akan berada didunia lain yg berbeda dari dunia pertama nya berada.









   Disebuah kamar yg sangat luas terdapat sesosok pemuda manis yg terlelap dalam tidur nya, Tunggu tapi ada yg berbeda denggan wajah nya. Wajah itu terlihat sangat lah pucat sekali tak ada warna di wajah itu.

" bagai mana ini tuan muda sudah sangat lama sekali tertidur. Apa ia tidak mau terbangun dan melihat dunia lagi " ucap pelayan yg berdiri di samping kasur pemuda manis yg tertidur itu.

" saya juga tidak tau sampai kapan tuan muda akan terbangun dari tidur panjang nya itu.  " saut tabib yg berdiri di samping pelayan tadi.

" tapi sampai kapan tuan muda sudah 5 bulan ini tidak bangun² saya sangar merindukan nya " ucap pelayan itu, ia sangat lah merindukan tuan muda nya itu. Ia sudah merawat tuan muda nya sedari masih bayi. Dan juga ia sudah menangap tuan muda nya seperti anaknya sendiri.

" kita tidak tau kapan tuan muda terbangun, dan lebih baik kita berdoa saja kepada sang dewa agar tuan muda bisa terbangun dari tidur panjang nya " ucpa tabib itu.

Seperti nya setelah meraka berdoa, doa mereka dikabul kan dan lihat lah tangan pemuda manis itu bergerak, dan wajah yg tadi nya pucat pasih kini wajah pucat itu pun berwarna sedikit. Terutama di bibir nya kini terlihat berwarna merah samar.
" sam lihat tangan tuan muda bergerak " pangil pelayan itu kepada tabib yg bernama sam.

" iya sani aku meliht nya juga. " ternyata pelayan itu bernama sani.

" cepat periksa apa kah tuan muda terbangun " tak sabar nya

Setelah memeriksa ternyata benar jika tuan muda mereka sudah terbangun dari tidur panjang nya,

" tuan muda apa ada bisa mendegar hamba " ucap pelayan sani.

Melihat sekeliling mencari sumber suara pemuda manis itu pun akhir nya menemukan.

" tuan muda anda baik² saja " tanya tabib sam.

" ha-hauss " saura terbata dan serak nya.
Ia sangat lah haus karena tengorokan nya sangat lah kering.

Mendengar tuan muda nya haus sani pun bergegas memberi minum pada tuan muda nya.
" pelan² tuan anda bisa tersedak " ucap nya hati².

" ahh terima kasih "  karena sudah merasa segar suara yg tadi nya serak kini pulih kembali.

Tunggu kenapa arva jadi diam saat melihat kamar nya berbeda sekali.
  _ ini dimana ko kamar gue gini bukan nya kamar gue itu kecil nya ini kenapa jadi besar dan juga ada orang di sini _ batin nya.
Ia merasa heran kenap ia bisa bera ada disini.

" tuan muda. "

  _ tuan muda ko gue di pangil tuan muda sih. _ masih bingung arva masih saja terdiam tanpa mau menjawab pertanyaan dari pelayan tersebut.

" tuam muda anda kenapa melaum. " sentak tabib sam.

" siapa " ayo lah arva tidak mengenal mereka berdua jadi dia tanya saja saipa kedua nya ini.

Sedang kan kedua orang yg ditanya nya memasang wajah shok, kedua nya kaget kenapa tuan muda mereka tidak mengenal kedua nya.

" tuan muda kenapa anda bertanya seperti itu " ucap pelayan sani masih memasang wajah shok nya itu.

" aku kenapa dan aku juga bertanya siapa kalian dan satu lagi kenapa aku bisa ada disini " tanya sekali lagi. Ia masih Binggung kenapa ia bisa berada disini.

" tuam muda maksud anda apa hamba tidak paham sama sekali " ucap tabib sam binggung, kenap tuan muda nya bertanya seperti itu.

" tunggu sapa nama aku " tanya arva bukan nya ia tidak tau nama ia sapa ia hanya memastikan sesuatu. Ia meresa ada yg janggal denggan ini semua.

Kedua nya makin tambah bingung kenapa tuan muda nya bertanya nama nya sapa.
" nama anda adalah brianva hersly tuan " ucap pelayan sani.

Tunggu arva tidak asing dengan nama tersebut.
" brianva hersly " guguman nya.
_ anjip bukan nya itu nama sifiguran dari novel jahanam itu bukan. _ ahh sial sekali dia ini kenapa ia bisa berada di dalam tubuh sifiguran itu.

" tidak ada aku hanya menanya kan saja.  " ucap nya.

" tapi tuan muda apa anda ada keluhan atau anda a- " jeda tabib sam

" tidak ada aku baik² saja,  bisa kah kalian keluar aku ingin sendiri rian saja " ucap nya pada kedua orang itu.

Mereka yg mendegar nya pun langsung saja pamit dari sana.
" baik tuan hamba ijin keluar " setelah melihat kedua orang itu pergi arva langsung menjatuh kan tubuh nya ke samping kasur.


" bagai mana bisa gue ada di sini, bukan nya tadi gue tidur di kamar sendiri ko ini bisa ada di sini sekarang. " frustrasi arva ia benar² tidak tau kenapa diri nya bisa berada di sini.

" jadi gue harus gimana jadi nya gue gak tau mau gapain " Binggung diri nya.

Setelah ia bingung mau melakukan apa ahkir nya arva memilih melaum saja, tapi ketika ia melamun terbesit ucapan ia sebelum tertidur dan masuk kedalam novel ini.

" tunggu bukan nya gue pernah gomog ' kalo gue jadi sifiguran dah abis tuh si ' anjip vava ko lo bisa lupa sih " makin frustrasi kan jadi nya ia setelah mengigat perkatan nya.

" oke kalo gini jadi nya arva lo harus bisa ubah alur nya biar gak sesuai sama alur asli nya. "

" sebenarnya juga tuh novel udah gak sesuai sama alur nya, masa si prantagonis wanita ke antagonis dan si antagonis sama figuran nya ke prantagonis yg sengguhnya.  " baik lah jika itu tekat arva ia akan benar² mengubah alur nya menjadi kacau.

Dia gak atau aja kedepan nya kegiman jadi arva semua yg kau ucapa kan dan kau juga janji kan benar ²haru menetapi menjaji yg kau ucap kan.









Tbc.
Kalo ada tpyo tandai in yah.

menjadi anak duke yang kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang