TUHANMU ATAU TUHANKU?
"Ya Allah, baru juga kemarin Minggu udah Senin lagi aja.."keluh Amertha yang baru sampe sekolahnya.
"Gausah ngeluh, udah ayo ke kelas"ucap Kenzo yang baru saja menaruh helm di atas motor.
"Hum, ayoo!"
Kemudian, mereka berdua berjalan melewati lorong sekolah yang sudah mulai ramai oleh para murid, guru, dan staff karyawan dll.
Ketika sampai dikelas, mereka sudah melihat Kyrena dan Disha.
"Kalian rajin banget busett"ucap Amertha yang langsung duduk dibangkunya, dan Kenzo disamping Amertha.
"Dari pada telat ya ga sha?"tanya Kyrena pada Disha.
Disha yang sedang bermain ponsel sedikit terkejut.
"Hah apa?"beo Disha.
"Chattan sama siapa sih? Kok kayaknya asik bangett??"goda Amertha.
Kyrena yang berada disebelah Disha pun mengintip.
"Ohh chattan sama kak jav niih"goda Kyrena.
Disha ngeblush.
"Apasi"cueknya.
"Halah halahhh"goda Kyrena dan Amertha.
Kenzo yang sedari tadi menyimak pun nimbrung.
"Disha sejak kapan akrab gitu sama mas jav?"tanya Kenzo.
"Sejak pas di mall kemarin weekend.."jawab Disha, kemudian ia kembali ngeblush.
"Apasih, pipinya merah banget ah"ucap Amertha.
"Yaudah si, masa bodo"kesal Disha.
TUHANMU ATAU TUHANKU?
Kringg~~
Bel istirahat berbunyi, dan pas sekali ini adalah pelajaran yang paling tidak disukai oleh banyak murid. Matematika.
"Hm, baiklah. Karena sudah selesai waktunya, saya akan memberikan kalian tugas bab 5-8. Dikumpulkan Minggu depan, paham?"
"Paham bu!"sorak para murid.
"Baiklah, silahkan kalian istirahat."guru tersebut pun keluar kelas, dan diikuti beberapa murid yang sudah merasa gerah dikelas karena pelajaran matematika tadi.
"Bejir bab 5-8 cok! FAK ANYING!"seru Kallea frustasi.
"Edan, gue baru 1 soal nya butuh seharian mikirnya.."ucap Amertha sembari tersenyum palsu.
"Gapapa tha, nanti aku bantu!"ucap Kenzo yang merangkul pundak Amertha.
"Aku? Kamu mau pake aku-kamu lagi?"tanya Amertha.
Kenzo mengangguk.
Amertha yang senang pun reflek mengalungkan tangannya di leher Kenzo dan memeluk Kenzo erat.
Kenzo yang terkejut pun tak membalas pelukan Amertha. Tetapi berselang lama kemudian, ia pun membalas pelukan Amertha dan mengelus rambut Amertha yang lembut itu.
Keduanya sangat nyaman ketika berpelukan, rasanya seperti sudah lama tak berpelukan seperti ini. Terkadang hanya berpelukan sebentar dan sudah.
"Woi anjeng, gausah bucin jancok!"kesal Kallea ketika melihat Kenzo dan Amertha berpelukan lumayan lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhanmu atau Tuhanku? [ON GOING]
Genç KurguHubungan beda agama Amertha dan Kenzo, serta Disha dan Javino. Akan kah mereka bisa bersatu selamanya, atau.. bersatu hanya sementara dan berpisah selamanya?? JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA! MAKASIH UDAH MAMPIR DI BOOK INI!