Prolog

3.2K 108 1
                                    


By cloudy_





.
.
.

Suara kereta kuda terdengar dari kejauhan mendekat ke pintu gerbang kerajaan fweasxi

Seorang penjaga pintu gerbang kerajaan fweasxi berteriak memberi tahu kedatangan para bangsawan yang diundang keacara perjamuan antar kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang penjaga pintu gerbang kerajaan fweasxi berteriak memberi tahu kedatangan para bangsawan yang diundang keacara perjamuan antar kerajaan

"Raja Alii, raja Evan, raja William ... "

Salah satu kereta kuda hitam berhenti didepan tangga pintu masuk kerajaan fweasxi, seorang pria muda berumur 31 tahun berjenis alpha dominan keluar dari kerata kuda itu

"Tuan William selamat datang" sapa tuan rumah bernama Gibran

William tersenyum "terimakasih saya merasa terhormat bisa diundang di acara perjamuan ini"

"Jangan sungkan, silahkan masuk dan bergabung dengan yang lainnya" Gibran memberi jalan untuk William masuk

William menundukan wajahnya sedikit "baiklah saya permisi"

William masuk kedalam kerajaan yang megah tersebut, ada banyak bangsawan yang datang dari berbagai negri

Yang diundang hanyalah kerajaan yang berteman baik saja tidak dengan kerajaan yang suka mencari keributan

William bergabung dengan beberapa raja raja yang sedang mengobrol sekedar bertanya tentang bagaimana kerjaannya berjalan

Ting/Ting/Ting*

Suara cangkir berbenturan dengan sendok menandakan ada orang yang ingin berbicara dan meminta perhatiannya

Semua orang yang berada disana melirik ke asal suara dan memperhatikan, seperti itulah tata Krama nya

"Maaf mengganggu waktu kalian berbincang, semua sudah berkumpul disini silahkan nikmati waktu kalian, ketika jam sudah berbunyi datanglah kemeja makan dan kita akan makan siang bersama, terimakasih dan nikmati jamuannya" ucap Gibran

Semua orang menikmati jamuan yang disediakan, mengobrol dan berbincang segala hal

William yang bosan akhirnya pergi keluar untuk menyapa beberapa rakyat jelata yang ada di kerjaan ini

di kerjaan ini tak ada satupun rakyat jelata yang miskin, rumah mereka besar dan tidak ada yang terbuat dari kayu

Atap atap yang bulat dan cantik, raja Gibran sangat memperhatikan rakyatnya, bahkan pasarnya sangat bersih

William melihat-lihat batu permata cantik yang sudah dijadikan beberapa perhiasan

"Ah suatu kehormatan raja" penjual itu membungkuk

"Ya.. aku ingin melihat-lihat perhiasan mu, ini indah, aku mau membeli beberapa" ucap William

Penjual itu kembali berdiri tegak "silahkan dilihat dulu, beritahu saya jika ada yang ingin dibungkus"

William menunjuk beberapa perhiasan batu permata berwarna biru yang menarik perhatian nya dan penjual itu membungkusnya

"Pencurii! Tangkap pencuri ituu!" Teriak seorang wanita penjual roti isi

William yang mendengar langsung menoleh

Bruk*

Pencuri itu menabrak William karna tidak fokus "maaf, maafkan aku.. aku hanya lapar"

Wanita penjual itu menghampiri "ah.. maaf tuan William" wanita itu membungkuk memberi hormat

William memeluk erat pencuri roti isi ini dan melihat wajahnya yang terlihat ketakutan

Smirk*

Raja Gibran yang mendengarnya mengutus pengawal turun untuk menangkap dan langsung memenjarakan pencuri itu di penjara bawah tanah

Semua orang mendekat dan geram dengan aksi pencurian itu, pencuri itu spontan memeluk William

"Maaf mengganggu anda tuan, tuan bisa menyerahkannya pada Kami" ucap para pengawal itu

Pencuri itu semakin mengeratkan pelukannya "berapa harga roti isi ini?" Tanya nya pada wanita penjual roti isi

"Satunya 5000 tuan" sahut wanita itu

William melirik roti yang di ambil "ini uangnya nya aku membayarkan roti isi miliknya"

Wanita penjual itu menerima uangnya "terimakasih.. kalo begitu saya permisi"

Pencuri itu merenggangkan sedikit pelukannya "maaf.."

William melirik 2 pengawal yang diutus Gibran untuk memenjarakan pencuri itu "dia sudah tidak mencuri kan? Jadi tidak perlu menangkapnya"

"Tapi tuan-"

"Dia bukan dari kerajaan ku" Gibran datang setelah mendengar bahwa William yang menangkap pencuri

Semua orang disana membungkuk memberi hormat

"Dia harus diberi hukuman karna menyusup" lanjut Gibran

William menatap Gibran "aku tertarik dengan pencuri ini, bolehkah aku membawanya ke negeriku dan memberi hukuman sendiri padanya?"

Gibran terkekeh "baiklah, itu tidak jadi masalah selama kamu yang menginginkan nya, lagipula kamu yang membayar rotinya jadi sepertinya dia harus membalas Budi pada mu"

William tersenyum "aku akan pulang setelah makan siang, jadi dimana aku harus menitipkan nya?" Tanya William pada gibran

"bawa saja ke dapur istana, dia bisa makan disana, ah ya apa kamu benar-benar akan pulang setelah makan siang? Apa tidak terlalu cepat.." ucap Gibran

"Ah.. tidak apa-apa, terimakasih tuan Gibran maaf merepotkan mu dan maaf karna aku pulang lebih awal"

"Tak masalah"

Gibran mengutus pengawal membawa pencuri itu dengan baik

"Kalian semua bisa pergi" ucap Gibran pada orang-orang yang dari tadi melihat kejadian ini

Semuanya membungkuk sebelum akhirnya pergi, jam berbunyi menandakan saatnya makan siang bersama para bangsawan lain

"Mari pergi makan" ajak Gibran pada William

"Mari.."



Bersambung...




"Pregnant with your child" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang