08.00 AM
Gadis itu melangkahkan kakinya ke dalam kamarnya. Setelah ia menutup pintu kamarnya, ia duduk di atas tempat tidurnya. Di tangannya, ia membawa sebuah bingkai foto. Di dalam bingkai foto itu, ada sebuah foto seseorang yang sangat berarti di dalam hidupnya. Ia sangat mencintai orang itu. Tetapi, orang itu telah meninggalkannya untuk selamanya. Selamanya.
Ia tidak menyadari ketika air mata mulai membasahi pipi chubby-nya. Setetes air matanya jatuh pada foto yang terdapat di bingkai foto yang ia bawa. "Why do you leave me?" katanya dengan lirih. Tiba-tiba, jendela kamarnya terbuka, dan secarik kertas tertiup angin dan masuk ke dalam kamarnya.
Ia pun meletakkan bingkai foto itu di atas nakasnya, lalu berjalan dan memungut kertas itu. Sebuah kertas yang terbuat dari papirus, dan kalimat pada kertas itu ditulis dengan tinta perak. Ia membaca surat itu dalam hati.
KitKat, tolong jaga Dad dan Mom dengan baik. Sayangi mereka.
Jadilah gadis yang baik ya? Jangan nakal.
Dan, juga jangan menangis terus. Aku tetap ada bersamamu. Di dalam hatimu.
Aku menyayangimu.
Gadis itu tersentak ketika membaca surat itu. KitKat? Itu adalah panggilan sayang dari seseorang dan itu hanya diketahui oleh mereka berdua. Tidak mungkin! Ia sudah meninggal, batinnya. Ia melihat ke sekeliling sambil berkali-kali memanggil nama orang itu.
"Where are you?" tanya gadis itu sambil terisak. Ia tidak dapat lagi menahan air matanya. Pertahanannya jebol. Ia menangis dengan keras, sampai-sampai kedua orang tuanya berlari menyusulnya di dalam kamarnya.
"Hey, sweetheart! What's going on?" tanya Ayahnya dengan panik.
"He sent me a letter, Dad!"
"Who?" tanya Ibunya.
"My brother!"
Kedua orang tuanya terkejut ketika mendengar pengakuan putrinya. Mereka melihat ke sekeliling dan terus memanggil namanya. Tetapi nihil. Tidak ada orang lain selain mereka bertiga. "He's dead, sweetheart. He's gone." Ayahnya menariknya ke dalam pelukan untuk menenangkannya.
Ketika gadis itu melihat keluar jendela, pandangannya tertuju pada sesuatu yang melayang di langit biru pagi ini. Seorang pemuda yang mengenakan pakaian serba putih, dan memiliki sepasang sayap berwarna emas. Ia adalah kakak dari gadis itu yang sudah meninggal...
Andrew Maxwell.
*****
THE END.
Yeay! Akhirnya, cerita ini kelar juga. Maaf ya kalau pendek sama endingnya kurang keren, hehehe. Aku ngebut kerjain empat chapter dalam waktu (hampir) tiga jam. Wow! Sekarang, aku puas. Cerita ini akhirnya selesai juga. Semoga kalian suka ya! Jangan lupa vote dan comment! God bless :)
-Silvertongue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Wings
FantasiPilihannya telah membuat dirinya bukan lagi manusia fana, Ia telah menjadi malaikat sejati. Sayapnya tidak lagi berwarna putih, melainkan... Berwarna emas.