Perhatian! Cerita ini memang TIDAK menggambarkan aktivitas seksual, akan tetapi mengandung banyak kata-kata kotor yang menjurus kesana.
100% FIKSI & TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KENYATAANGerrald William & Laurentia Marin
Lee Heeseung as Gerrald William
Karina Yu/ Yu Jimin as Laurentia Marin
Jake/ Sim Jaeyun as Jamie Alexander
Winter/ Kim Minjeong as Alicia Nindy***
About the Ex-
***"omong-omong bagaimana hubunganmu dengan Jonathan?"
Marin mendengus, Nindy tentu sudah bisa menebak bahwa itu bukanlah sesuatu yang bagus. Ia menjulurkan tangan, mengusap bahu Marin sambil tersenyum. Sahabatnya kelihatan muram, padahal tadi masih baik-baik saja. Nindy jadi penasaran, tapi juga segan untuk menanyakan keadaan hubungan keduanya yang padahal sudah berada di tahap pertunangan. Marin pasti merasa sangat kecewa pada pria itu, nanti jika Nindy bertemu ia akan menjambak rambut Jonathan untuk Marin.
"Si bajingan itu selingkuh, aku tidak bisa memaafkannya. Aku anti perselingkuhan Nin, sekali saja terjadi aku takkan pernah bisa mempercayainya lagi"
"Aaah, dasar pria sialan! Berani-beraninya dia"
Marin bercerita, Nindy mengepalkan tangannya. Hati kekasih Jamie itu terasa terbakar mendengar sahabatnya di khianati, rasanya ia ingin segera menghajar Jonathan sekarang juga. Padahal di mata Nindy, Marin itu sudah sangat sempurna. Dia cantik, pintar, kompeten dan fisiknya tak kalah dengan para super model dunia. Bahkan jika Nindy adalah pria, maka ia pasti akan berusaha mati-matian untuk bisa mendapatkan Marin.
"Ah sudahlah, lagipula aku bertemu sesuatu yang lain kemarin"
"Sesuatu?"
Nindy memicing curiga, salahkan ekspresi wajah Marin yang tiba-tiba tersenyum seperti remaja sedang jatuh cinta. Padahal tadi wanita yang kini sedang mengenakan setelan berwarna navy blue itu kelihatan sedih, tapi sekarang Marin malah tersenyum sambil menatap gelas es jeruknya yang sudah kosong melompong.
"Eh, maksudku seseorang"
Marin masih fokus pada gelas kosong saat Nindy menaikkan satu alisnya, sehingga ia tidak dapat melihat itu semua. Nindy tersenyum mencurigakan, ia kemudian menarik gelas kosong Marin agar perhatian wanita itu sepenuhnya terfokus kepada dirinya.
"Siapa kah itu yang berhasil membuat seorang Laurentia Marin tersenyum seperti remaja baru pubertas?"
Yang ditanya malah menghela nafas, itu semua karena ia sendiri belum yakin apakah sosok yang ditemuinya kemarin malam benar seorang Gerrald William. Si mantan kekasih tersayang, si pemilik rambut dirty blonde dan jam tangan silver.
"Tapi aku tidak yakin Nindy, malam itu aku mabuk berat"
"Kalian bertemu saat kau mabuk?"
"Aku benci mengakuinya, tapi.. ya.. begitulah "
Nindy tampak melotot mendengar penuturan sahabatnya itu, ia memutar mata kesal. Ia sudah sangat paham tabiat Marin saat wanita itu sedang mabuk, membayangkannya saja Nindy sudah merinding. Marin yang mabuk serupa seekor ular yang siap menelan siapapun di dekatnya, terutama pria. Lalu kali ini pria itu bahkan berhasil membuatnya tersenyum-senyum aneh begini, pasti sudah terjadi sesuatu kemarin.
"So, is it good?"
"Eh?"
Nindy bertanya dengan ekspresi datar, matanya bahkan kelihatan seperti ikan mati. Tidak terkesan sama sekali dengan pria yang baru saja dibicarakan Marin, di dalam kepala Nindy pria tersebut pasti adalah seorang pria nakal yang hobinya melakukan cinta satu malam pada wanita yang sedang mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPISM
Fanfiction[UP TIAP SABTU] Agenda melarikan diri setelah diselingkuhi oleh tunangannya, malah membawa Marin kepada Gerrald. Sang mantan kekasih semasa kuliahnya dulu. Namun sepertinya ini bukan hanya pelarian, karena ternyata berhasil membangkitkan kembali ras...