6. Take You To My House

273 46 10
                                    

  Warning!
* Umpatan
* Kata-kata kotor berbau seksual

Perhatian! Cerita ini memang TIDAK menggambarkan aktivitas seksual, akan tetapi mengandung banyak kata-kata kotor yang menjurus kesana.
100% FIKSI & TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KENYATAAN

Gerrald William & Laurentia Marin

Lee Heeseung as Gerrald William
Karina Yu/ Yu Jimin as Laurentia Marin
Jake/ Sim Jaeyun as Jamie Alexander
Winter/ Kim Minjeong as Alicia Nindy

***
Take You To My House
***

Jawaban Marin membuat anak adam itu tersenyum, senyuman tulus yang sangat teduh. Marin digandengnya menuju parkiran, pegangannya pada wanita itu sangat lembut seolah si cantik adalah hal paling berharga di dunia. Di ujung barisan, terlihat sebuah Rover hitam mengkilat. Mobil SUV itu dihampirinya, setelah mengeluarkan kunci dari kantong celana ia pun membuka pintu mobil. Agaknya, Gerrald tak perduli akan pandangan para staf konser kepadanya. Saat mendapati sang vokalis tengah membawa seorang wanita kedalam mobilnya, mereka tak bisa menahan untuk tidak menatap curiga. Untung saja anak adam itu langsung duduk di kursi kemudi dan cepat-cepat menyalakan mesin.

Raut wajah si vokalis fokus sekali ketika menyetir, tangannya dengan mahir memutar kemudi mobil 360°. Lalu, begitu mudahnya mengeluarkan mobil dari parkiran yang padat. Marin tak dapat mengalihkan pandangannya dari wajah serius Gerrald yang sedang menyetir, entah mengapa ia menemukan ekspresi sang mantan kekasih terlihat luar biasa menawan.

Am i losing my mind now?
Is this because i miss him so bad?

Gerrald yang merasakan sedari tadi kedua manik kecoklatan Marin menatapnya tanpa berkedip terkekeh pelan, ia melirik kearah si cantik sekilas.

"I wonder what is going on inside that pretty little head Amour?"

Marin bukannya mengalihkan pandangannya dari sang adam ketika kedapatan menatapnya tanpa berkedip, ia malah semakin berani menatap Gerrald dengan pandangan menantang. Bahkan dirinyajuga rela duduk menghadap samping, demi bisa menatap sang mantan kekasih dengan leluasa.

"Can't help my self, you don't know how hot you look while being serious"

"Hahahaha.. dang it girl, did i just get rizzed?"

Gerrald lagi-lagi tertawa saat mendengar penuturan sang mantan kekasih, wanita itu sekarang jadi blak-blakan sekali. Tapi, anehnya ia malah makin suka. Apalagi ekspresi wajah seriusnya itu, entah kenapa sangat lucu di matanya. Marin sungguh memujinya dengan ekspresi wajah serius dan sungguh-sungguh, seolah hal tersebut bukanlah sesuatu yang memalukan bagi wanita itu.

"Uh-huh huh Mr. William, now can i have this water?"

Dengan santainya Marin mengambil botol air mineral yang sudah tinggal setengah di sebelah persneling, yang dipanggil William meliriknya sekilas. Hendak mencegah, tapi sudah terlanjur di minum oleh wanita itu. Padahal airnya sudah bekas dirinya, tapi Marin dengan santai menenggaknya begitu saja.

"Itu bekas, kita beli saja ya-.. ng baru"

Uhuk

Uhuk

Uhuk

"Hei Mary, are you ok?"

Mobil Rover itu berhenti di area parkiran ujung, si pengemudi tampak agak panik melihat Marin-nya terbatuk-batuk sampai mengeluarkan air mata. Wanita itu bahkan juga seperti akan muntah karena tersedak.

"Damn, i'm gagging Ger.. hahahaha"

Meski kini hidungnya juga mengeluarkan cairan bening, tapi ia masih sanggup tertawa dengan suaranya yang agak sedikit serak. Gerrald cepat-cepat mengambil sekotak tisu, ia mengelap wajah si cantik yang dipenuhi air mata. Dengan telaten, mata hidung dan mulut sang mantan di lapnya bersih. Bahkan, ia juga meletakkan tisu di hidung Marin. Agar wanita itu dapat mengeluarkan semua lendir yang menghalangi pernafasannya.

ESCAPISM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang