-13

3.3K 160 4
                                    


Happy reading.

: Nathan persia Neville.

Quen menghempaskan lengan king yang melingkar di pinggang nya. Quen berjalan mengandeng lelaki yang menatap king mengejek.

"Quen? King nggak gitu" ujar king dengan lirihnya.

"Emang iya? Tuh, masih ada bekas lipstik di leher seragam, Lo" quen menunjuk kerah seragam king mengunakan dagu nya.

King segera melihat seragamnya. Damn!. Dengan kasar king menghapus bekas merah itu.

Quen berdecak kesal melihat pergerakan king. "Ayo pulang".

Lelaki di samping quen tersenyum dan segera mengandeng quen untuk menjauh dari tempat itu.

Bugh.

Baru satu langkah. Kaki lelaki itu tiba tiba terhenti akibat pukulan keras di rahang nya. Lelaki itu menatap king tajam dan segera membalas.

Bugh.

Quen di buat panik. Ketika melihat lelaki yang tadi bersama nya kini telah tersungkur mengenaskan di atas rerumputan.

"King!!"

King menghentikan kepalannya nya yang terangkat guna meninju lelaki di depannya ketika mendengar suara quen. Ia melihat quen yang sedang membantu lelaki tadi untuk berdiri.

"Qu-quen" king memegang tangan Quen ketika gadis nya akan pergi. Dengan cepat quen menghempaskan tangan milik king.

"Gue benci tau nggak sama sifat Lo itu!" Quen membantu lelaki tadi berjalan menuju mobil mereka.

King menatap quen dengan pandangan marah, sedih, kecewa, menyesal, semua bercampur menjadi satu.

King menendang angin guna menetralkan emosi nya.

"Itu pacar Lo?" Tanya lelaki yang duduk di samping quen. Quen mengangguk dengan pandangan yang masih berfokus pada jalanan. Quen mengendarai mobil, sedangkan lelaki di samping nya sedang mengobati wajahnya yang penuh lebam, bibirnya yang sedikit sobek dan beberapa luka lainnya.

"Ternyata bener yang Lo bilang, dia nggak seganteng yang mereka bilang. Masih gantengan gue juga" ujar nya songgong.

Quen memutar bola matanya malas mendengar kepedean lelaki di samping nya ini.

"Lo obatin sendiri, gue males" suruh quen. Mobil mereka telah memasuki perkiraan mansion Neville.

Mereka berjalan memasuki mansion dengan lelaki tadi yang masih berjalan pincang.

"Woy, Nath. Lo beneran mau sekolah di VHS juga?" Tanya quen menatap ke depan, tepatnya ke arah lelaki di depannya yang lebih tinggi.

Saat ini mereka menaiki tangga untuk menuju lantai dua, dengan lelaki itu di depan quen.

"Hem...kan biar sekalian bisa manja manja sama sepupu tercantik gue ini" balas nya genit sambil mencolek dagu quen mengoda. Detik selanjutnya lelaki itu berlari ke arah pintu kamar nya karena baru saja membangunkan singa betina yang siap melahap nya hidup hidup.

ASTER or QUEEN || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang