-14

4K 229 17
                                    

Double up Kok. Tadi ada kesalahan sama jaringan di sini, makanya sedikit lama.

Happy reading.

:Kok ngamok!?.

Ting!.

"QUEN!!" Baru saja! baru saja pintu lift terbuka, tiga lelaki sudah mengejutkan gadis ber-hoodie abu abu yang berada di dalam lift.

"Apa?" Jawabnya santai membuat Daniel, Leo, dan juga Theo gemas dengan buk bos nya.

Mereka gemes banget tau, sampai ingin MENCEKIK ibu negara nya sendiri!!.

"Ayoo!!" Quen di buat kualahan dengan sikap mereka bertiga. Theo yang menarik tangan kanan nya, Leo yang menarik tangan kirinya, dan Daniel yang mendorong punggung quen dari belakang. Quen bahkan beberapa kali sempat hampir terjatuh!.

"Quen" suara tenang Orion mengejutkan quen. Mereka telah sampai di depan pintu apart milik king.

Prang.

Bruk.

Prang.

Terdengar suara benda terbanting dan pecah. Quen sempat terkejut, jadi? Jadi dia di suruh cepet cepet cuman buat liat orang kaya yang pecahin barang seharga jutaan? Ia akui ia sekarang kaya, namun ia tau Betapa menderita nya ketika tak memiliki uang.

"Jadi kalian nyuruh gue malem malem gini kesini cuman buat ini? Woy! Gue bahkan belum sempat makan. Ah, taek lah kalian"

Semenjak pulang tadi bersama Nathan, Sepupunya. ia langsung tertidur hingga pukul 20.29.

"Ta-tapi buk bos, ini parah" Theo berucap dengan suara takut takut nya.

Daniel mengangguk. "Bos kita jarang banget marah sampai ngamuk gini, terakhir kali kalau nggak salah tiga tahun yang lalu".

Quen memutar bola matanya malas, kaki nya melangkah berniat membuka pintu, namun pergerakan nya terhenti ketika sebuah tangan kekar memegang lengan nya.

"Hati hati" quen menoleh, Orion. Quen mengangguk. Sedangkan ketiga inti moon sword lainnya sedang mengigit kuku takut.

Ceklek.

Pandangan yang pertama kali quen liat ketika pintu terbuka adalah....nggak ada. Iya nggak ada, gimana mau ada, ruangan nya aja nggak ada lampu.

Quen menoleh ke arah anggota inti. "Kok jadi horor ya? Temenin gue masuk yuk"

Leo, Theo, Daniel bahkan Orion kompak menggeleng.

"Darah di hidung gue aja baru berhenti, malah di suruh ke dalam lagi. Takutnya kalau ikut lagi bukan cuma hidung aja yang berdarah, bisa bisa kepala gue yang bolong. Ogah gue sumpah, ogah!" Theo bergidik ngeri ketika membayangkan betapa sakitnya ketika terkena tinjuan untuk ke dua kalinya dari king.

Quen menatap mereka malas. Ia masuk dan menutup kembali pintu.

Klik.

Dan boom!! Ruangan menjadi gelap total. Quen meraba raba dinding guna mencari saklar.

Prang.

ASTER or QUEEN || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang