Tadi setelah makan, Ola pun mempersiapkan keduanya baju. Baju karakter hewan yang akan d pakai keduanya. Kostum itu berbentuk dinosaurus berwarna biru. Ola pun langsung terpekik gemas melihat penampilan keduanya.
"Bentar Bunda foto dulu kalian!" seru Ola. Ia pun langsung menyambar handphone miliknya di atas nakas, ia pun langsung memfoto keduanya. Ia mengambil beberapa foto dengan gaya mereka yang lucu.
Safa pun menoleh kebelakang badannya, ia terkekeh lucu ketika ekor dari kostum yang dipakainya bergerak. "Azzam lihat, Safa punya ekor" ucap nya sambil terkikik geli. Azzam pun ikut menoleh kebelakang badannya. "Aku juga punya" ucap Azzam.
Mereka pun langsung menirukan gaya dinosaurus. Dan saling mengejar. "Ah lari ada dinosaurus monster!" seru Safa. Sementara Azzam pun langsung mengejar Safa.
Mereka bermain hingga puas, tawa dan canda pun menggema di dalam kamar milik Azzam.
Hingga Safa pun langsung berhenti, nafasnya mulai terengah-engah. "Azzam sudah, Safa lelah" ucap Safa. Azzam pun menganggukkan kepalanya. Ia juga sudah mulai lelah. Ola pun langsung tersenyum. Ia membawakan kedua nya air minum.
"Kalian minum dulu" ucap Ola sambil mengulurkan gelas di tangannya. Keduanya pun langsung membawa gelas di tangan Ola. "Terimakasih Bunda" ucap keduanya secara bersamaan.
Keduanya langsung meneguk air di dalam gelas itu. Setelah selesai keduanya pun melangkahkan kakinya menyimpan gelas di atas nakas.
"Bagaimana jika kita bermain petak umpet, bunda yang jaga kalian yang bersembunyi ya" ucap Ola mengusulkan. Keduanya pun langsung menganggukkan kepalanya antusias.
Ola pun menghadapkan kepalanya ke arah tembok, ia mulai berhitung. Sementara kedua anak kecil itu ribut bersembunyi di mana. "Azzam aku harus sembunyi di mana?" ucap Safa yang merasa bingung.
Azzam yang sudah bersembunyi d bawah meja belajar pun langsung menunjuk ke arah bawa kasur. Safa pun langsung menganggukkan kepalanya dan langsung bersembunyi. Namun apa daya karena kostum nya, membuat ekor nya tidak tersembunyi di kolong kasur dengan baik.
Mereka berdua tidak bersuara agar Ola tidak menemukan mereka. Sementara Ola pun sudah selesai berhitung nya. Ia pun membalikkan badannya. "Bunda cari kalian ya" ucap Ola berseru.
Azzam dan Safa pun tertawa, mereka mencoba menahan tawanya agar tidak ketahuan oleh Ola. Namun percuma saja karena ia mendengar nya dengan jelas. Ia bisa melihat keberadaan Safa.
"Aduh kalian pintar sekali bersembunyi, bunda sampai bingung mencari nya" ucap Ola berpura-pura. Akhirnya suara tawa itu pun semakin kencang.
"Ah bunda tahu seperti nya keberadaan kalian!" seru Ola. Ola pun langsung menghampiri Safa yang bersembunyi di bawah kasur. Bahkan sekarang buntut dinosaurus itu tidak berhenti bergerak dikarenakan Safa yang terus tertawa.
"Safa ketemu!" serunya membuat Safa pun langsung merengut. "Yah Safa ketahuan" ucap nya sedih.
"Safa jangan sedih, kita sekarang cari Azzam ya" ucap Ola yang langsung diangguki oleh Safa. "Bunda Safa tahu di mana Azzam " ucap Safa.
Safa pun langsung menghampiri dimana Azzam berada. "Azzam bersembunyi disitu Bunda " ucapnya sambil berbisik dan menunjukkan tempat Azzam bersembunyi.
Namun tanpa Safa sadari ia berbicara cukup nyaring sehingga Azzam pun ikut mendengar nya. Ia pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya. "Ish Safa kok kamu malah kasih tahu Bunda " ucap nya sedikit kesal. Safa pun langsung terkikik geli. "Maaf ya Azzam, Safa lupa" ucapnya dengan nada polosnya.
Azzam pun diam sebentar, ia tidak menanggapi ucapan Safa. Hal itu membuat raut wajah Safa pun berubah. Matanya sudah berkaca-kaca, dan sebentar lagi air matanya pasti akan turun. "Azzam marah ya, Safa minta maaf" cicitnya yang langsung menundukkan kepalanya.
Azzam yang melihat Safa sedih pun merasa bersalah. Ia pun langsung menghampiri Safa. "Safa, Azzam ga marah kok" ucap nya sambil menggelengkan kepalanya. Safa pun mendongakkan kepalanya. Ia mencoba melihat kearah Azzam, Azzam pun tersenyum lebar kearah Safa. Hal itu membuat Safa pun ikut tersenyum.
Azzam pun langsung menggandeng tangan Safa. Azzam mengajak Safa menuju ke dalam tenda. Mereka pun sibuk menyusun sebuah puzzle yang tadi mereka beli di mall tadi.
Melihat keduanya yang tampak sibuk bermain Ola pun memutuskan untuk pergi ke dapur. Ia berniat untuk membuatkan keduanya susu. Ia memang rutin memberikan Azzam susu sebelum tidur.
Beberapa menit kemudian, Ola pun kembali kedalam kamar. Mendengar suara pintu yang terbukanya, membuat atensi kedua anak kecil itu pun teralih. Mereka melihat kearah Ola yang masuk dengan nampan yang berisi dua gelas susu.
Kedua nya pun berseru senang. "Bunda sini lihat" seru keduanya yang terlihat antusias. Keduanya sangat ingin menunjukkan puzzle yang berhasil mereka susun. "Lihat, kita berdua bisa menyusun puzzle nya Bunda!" seru Azzam.
Ola pun tersenyum lebar. Ia mengusap lembut rambut keduanya. "Anak-anak Bunda memang pintar ya" ucapnya.
"Nah sebelum tidur kalian minum dulu ya susu nya" ucap Ola. Keduanya pun langsung menganggukkan kepalanya. Mereka menerima segelas susu dan langsung meminum nya hingga tandas.
Ola pun langsung membawa gelas kotor itu menuju ke wastafel dan mencucinya. Ia pun kembali lagi ke kamar. Ia membantu keduanya mengganti pakaian, menjadi piyama. Setelah selesai ia menemani keduanya menggosok giginya.
Mereka pun tidur bertiga dengan Ola yang berada di tengah-tengah. Ola hari ini merasa sangat senang, kehadiran Safa mengobati rindunya kepada sang anak. Andai saja Safa tidak mempunyai keluarga, mungkin ia sudah mengadopsi nya dan merawatnya seperti anaknya sendiri.
💐💐💐
Declairs
Jumat, 8 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
A Different New Life In The Novel(END)
FantasyKehidupan Adeline berubah, ketika ia masuk kedalam tubuh Tarisha Ola Madhava. Ia memasuki raga Ola, seorang pemeran figuran dalam novel yang dibaca nya belum lama ini. Ia masuk dibagian akhir Novel, dimana Ola harus mengandung anak teman kakaknya. D...