5. Dijodohkan

63 44 19
                                    

GIMANA KALIAN SUKA GAK SAMA CERITANYA?
KOMEN YAA GUYS!PLISS




"Nak buruan turun.." Panggil Meti kepada Melissa.

Hari ini adalah pertemuan Melissa dengan orang yang akan dijodohkan dengannya itu. Ia tidak bersemangat, karna Melissa tidak mau jika harus dijodohin. Baginya perjodohan adalah menyakitkan. Selain ia belum kenal dengan lelaki itu, ia juga tidak mencintai nya.

"ada apa bu?" tanya Melissa dengan wajah sedikit sedih.

Ibu Meti merasa senang hari ini, karena ia akan bertemu dengan calom menantunya itu, tapi tidak dengan Melissa, ia justru sedih, tak bersemangat sedikit pun. bahkan ia menganggap bahwa ini adalah hari terburuknya.

"nanti kamu pakai baju gamis terbaik ya, karna calon mu ini pria sholeh." ujar ibunya dengan penuh penekanan.

Melissa benar benar ingin kabur saja hari ini. namun ia juga takut dimarahin ayahnya jika ia kabur.
Menikah dengan laki laki sholeh adalah impian Melissa, namun tidak dengan cara perjodohan ini.

"bu, Melissa gamau dijodohin bu.." tolak Melissa,
"Melissa juga baru lulus kemarin, melissa gamau dijodohin pokoknya." sambungnya dengan penuh penekanan.

Ibunya itu tidak mendengarkan Melissa, ia bahkan meninggalkan Melissa begitu saja. Hal itu tentu membuat Melissa geram, ia baru saja lulus sudah dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenal.

☆☆☆

Waktu sudah mulai sore, ini saat nya pertemuan Melissa dengan orang yang akan dijodohkan dengannya.

Melissa berdandan tipis tipis, ia hanya memakai bedak tabur dan liptint. Ia memakai gamis warna mouve dan sepatu beige. tampil simple, berharap pria itu tidak tertarik kepadanya.

"Nak.. ayoo.. kita sudah ditungguin di caffe." ujar Zulfan. Ia menghampiri Melissa, agar tidak berlama lama di kamarnya.

"iya yah, ini udah siap." jawabnya tidak bersemangat. lalu ia berjalan keluar dan pergi berangkat ke caffe dekat kota.

Kedua orang tuanya itu mengajak ketemuan di caffe agar buat suasana lebih bagus. Mungkin ingin sekalian bersantai santai.

Sesampai nya di caffe tersebut. Melissa ikut berjalan di belakang ayah dan ibunya. terlihat di dekat jendela ada seseorang yang sedang mereka cari, lalu mereka menghampirinya.

"Alhamdulillah sudah sampai.." ujar om riqi dengan tersenyum.

"Om.. Tante.." sapa Melissa kepada mereka, Melissa segera bersalaman kepada om Riqi dan tante Shena.

"Silahkan duduk.." ujar tante Shena, lalu Melissa dan kedua orang tuanya pun segera duduk. "ohh iyaa, ini anak saya, namanya Zayyan.." Sambungnya dengan tersenyum..

namun kali ini Melissa dibuat kaget oleh pria itu. "HAH!!" tuturnya dalam hati. dan ternyata pria itu adalah orang yang meberikan kunci motor miliknya di caffe berlin waktu itu.

Flashback On

"permisi.. Maaf ini kunci motor nya tadi masih nempel di motor, takut nya hilang jadi saya bawa kesini." ujar pria asing itu.

Melissa sedikit kaget, ia pikir ada apa. "oh.. makasih banyak kak."

"sama-sama." jawabnya, dan langsung pergi begitu saja.

Flashback Off

namun Melissa hanya diam saja, tidak mangatakan apapun, juga tidak mengatakan bahwa ia pernah bertemu waktu itu. Begitu pun dengan pria itu, ia hanya diam saja, hanya sesekali tersenyum.

LOVE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang