15. Hafalan

16 3 0
                                        

SELAMAT MEMBACA GUYS!
SEMOGA KALIAN SUKA♡
|
●♧●

Setelah melaksanakan sholat Maghrib, Melissa berlari menuju kamar tamu yang ada di lantai dasar. Biasanya setelah sholat Maghrib Melissa membaca Al-qur'an bersama Zayyan.

Namun karena Zayyan belum datang dari Masjid ia buru-buru sembunyi ke kamar tamu, sebab tadi Zayyan menyuruhnya hafalan Al-qur'an. Bukan karena Melisaa tidak ingin hafalan Al-qur'an, tapi ia belum ada persiapan hafalan.

"semoga aja mas Zayyan gatau." gumam Melissa.

Kini Zayyan masuk kedalam kamarnya, tapi ia tidak mendapati Istrinya itu. Kemudian Zayyan mencarinya ke tempat sholat yang berada di sebelah ruang kerja Zayyan. namun hasilnya sama saja, tidak ada istrinya disana.

"MELL!!"
"MELISSAAA!" panggil Zayyan.

Namun tidak ada respon dari Melissa. Tentu saja Melissa tidak merespon kan dirinya sedang bersembunyi dari Zayyan.

Zayyan terus mencari Melissa di dalam rumahnya yang besar itu, tapi ia tidak menemukan Melissa. Sampai ia lelah sendiri. Tapi Zayyan tidak mengecek ke kamar tamu, entah kenapa dirinya tidak masuk kekamar tamu.

Hingga adzan isya' berkumandang, Zayyan bahkan tidak membaca qur'an tadi sebab mencari istrinya.

"kemana sih nih anak.." gumam Zayyan. Ia juga sedikit khawatir dengan Melissa yang tiba-tiba saja menghilang.

"ah ga mungkin kalo Melissa kemana-mana, kek nya di belakang." batinnya. Ia yakin bahwa Melissa pasti masih ada di area rumahnya. Sebab Melissa tidak pernah keluar tanpa izin kepadanya.

Kemudian Zayyan meninggalkan rumah untuk pergi ke Masjid.

Disisi lain Melissa rebahan di kamar tamu, Ia keluar kamar sesudah Adzan Isya' berkumandang.
Kemudian Melissa segera melaksanakan sholat isya'.

"Assalamu'alaikum..." ucap Zayyan seraya memasuki rumahnya.

Zayyan tidak langsung masuk ke kamarnya, ia justru ke meja makan, bukan untuk makan tapi ia mau minum saja. Saat Zayyan sendang minum, tiba-tiba saja ia melihat Melissa berlarian menuruni anak tangga dan menuju kamar tamu.

"hayoo mau kemana.." sontak Zayyan dengan lantang, ia paham jika Melissa akan bersembunyi disana, sebab tadi sore ia berprotes tidak mau hafalan qur'an.

Mendengar suara itu, tentu membuat Melissa terkejut. Lalu ia melihat kebelakang, ia mendapati suaminya yang sedang di dapur.

"loh, sejak kapan?" tanya Melissa.

"jangan-jangan kamu dari tadi disitu yaa?" curiga Zayyan, dengan menghampiri Melissa.

"e enggak kok." bohongnya.

"iih orang tadi aku cari gak ada, pasti ndek situ kamu." sahut Zayyan dengan yakin.

"hehehe...lagian aku nggak ngiyain hafalan!" ungkap Melissa, memang benar ia tidak sama sekali merasa ditanyai tentang hafalan oleh Zayyan.

"tadi kamu nganggung-ngangguk sayang, pas dikantor mas." jelas Zayyan. dari pandangan Zayyan, Melissa mengiyakan tawaran hafalannya.

"iih emang kapan? aku gatau tuh." tanya Melissa.

"tadi yang, waktu kita mau pulang!" jelasnya.

Sambil mengingat tadi sore, "itu mah aku pake headset mas... ya aku gak denger lah." jawab Melissa. Kemudian ia berjalan menuju kamarnya.

Zayyan membuntuti istrinya itu, padahal ia senang akhirnya Melissa mau hafalan, eh ternyata  responnya tadi bukan untuk tawarannya.

"tapi mau hafalan kan?" tanya Zayyan. seraya mengambil Al-qur'an.

LOVE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang