Selamat membaca!
Hari ini sudah beranjak malam. Malah jam yang menempel apik di dinding juga sudah menunjukkan pukul 8 tepat. Jema rebahan di kasur empuknya, setelah melaksakan sholat isya.
Iapun segera menyambar ponsel yang di simpan pada atas nakas. Kemudian jari jemarinya menari dengan lihai menekan-nekan layar ponsel itu ketika melihat ada pesan masuk dari Albi.
Gadis itu sengaja mengirimkan pesan ke nomor Whatsapp Albi sepulang sekolah tadi dan baru dibalas sekarang.
Anda
Bi/Biru
/ Ap?Anda
Besok lo pergi sekolahkan?/Biru
/Iya, knp?Anda
Boleh nebeng gk?/
Sumpah bi gue gk boong,/
motor gue masuk bengkel/
kesel bet 😔/
Gue gatau kapan tu motor balik/
Boleh gk gue nebeng trs sm lo?/
Lagian rumah kita kan searah?/Di sebrang sana Albiru yang melihat pesan panjang Jema hanya tersenyum tipis. Ia tak habis pikir apa yang ada di otak Jema. Selama ini tak ada satupun perempuan yang dekat dengannya selain Jema.
Karena Jema bagi Albi adalah sosok perempuan yang sangat berisik dan cerewet. Selama setahun lebih mereka satu kelas, Albi sudah mengetahui bagaimana sifat dan karakter Jema.
"Gak ada yang berubah. Lo tetep Jema pertama kali gue kenal," gumam Albi sendiri.
Laki-laki itu berada di tepi pagar balkon kamarnya. Ia selalu senang menyendiri digelapnya malam yang dipadukan angin sepoy-sepoy. Karena selama di rumah, tempat ternyaman Albi hanya tempat tidur dan balkon kamarnya.
Laki-laki itupun kembali fokus pada layar ponselnya. Jari jemarinya dengan lihat menekan-nekan layarnya untuk membalas pesan Jema.
Biru
/Oke, smpe kpn?Anda
Gue jg kgk tau/Biru
/Lo ngebengkel dimana emg?Anda
Biasa, bengkel pertigaan komplek/Biru
/Mkanya gue bilang apa
/Lo sebisa mngkn hrs nyempetin
/wktu sebulan sekali buat cek
/motor lo kebengkel
/Bandel bgt si lo, kgk kgk trsJema yang membaca deretan kata balasan pesan Albi hanya tertawa. Albi itu definisi dari seseorang yang memiliki sifat cuek dan dingin sedingin es kutub utara, tapi dia care banget. Albi itu orangnya baik. Dia juga tidak pernah hitungan kepada orang yang membutuhkan bantuannya.
"Temen cowok yang paling gue percaya cuman lo doang, Bi. Sekelas Puput aja yang jadi temen gue, dia kalah sama lo kalau gue disuruh memilih," ucap Jema sendiri.
Anda
Hehe ... iya si salah gue jg/
Tp lo serius gk keberatan?/
klo lo ngerasa keberatan jngn aja/
Gue msi bisa naik gojek sebenernya/
Cmn ongkos gojek lumayan mahal 😔/Biru
/Ga, Jem. Gue jemput lo besok
/Pagi2 siap. Gmau tauAnda
Iya, iya/
Tq ya bi/
Nanti gue jajanin lo deh di kantin/
Awas klo lo nolak 😡/
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Love Unrequited?
Teen Fiction"Ironisnya walaupun kita dekat, tetapi belum tentu kita berakhir terikat." ~ Kyana Jema Cover by: Pinterest