KALIH PENGGALIH [HIATUS]

PROLOG

Apabila ada kesamaan tokoh,nama,latar,atau scene.Itu murni ketidaksengajaan. bukan karena PLAGIAT.
☆☆

jadi pembaca yang bijak reader's.

tandai typo♡

Happy reading..

***

°•Gadis penuh luka tanpa seorangpun tahu, kini benar-benar menutup derita dan lukanya bersama dengan...•°

Pagi yang cerah, juga suasana hati yang hangat. Awan yang tak mengganggu matahari bersinar dan kicauan burung yang bersahut-sahutan.

"Kalira, cepat turun,"ujar Nara-sang ibunda

"Ayo cepat makan sebelum ayah dan bunda terlambat."ujar sang ayah-Romi.

"Ya, ayah, sebentar aku sedang memakai dasi,"sahut Kalira dari kamarnya.

Benar, orang tua Kalira hari ini menginap di mansion sebesar taman kota itu.

Mereka memiliki kasih sayang yang besar terhadap Kalira, meski mereka telah berpisah. Mereka berpisah karena perasaan mereka yang terlihat seperti benang jahit yang tak pernah masuk dalam jarumnya. Mereka memiliki ego yang besar hingga mengakibatkan perpecahan itu terjadi.

ATMAJA'S CROP papan nama sebuah perusahaan besar dikota yang Kalira tinggali, Jakarta. Entah dimana tepat rumah Kalira, ah ralat mansion Kalira. Namun, mansion Atmaja tak jauh dari perusahaannya itu.

---

Drttt..

Drttt..

Dering telepon milik Romi berbunyi.

"Halo, ada apa Sam," sapanya pada seseorang yang berada panggilan.

"..."

"Bagaimana bisa, bukankah perusahaannya hampir pailit."

"..."

"Lakukan sesuai tindakan dan rencana awal."

"Baik, saya akan laksanakan sesuai rencana," jawab seorang disambungan telepon—Sam, lebih tepatnya Samudra Elvaro.

Sambungan telepon diputuskan sepihak.

---

"Bun, Kalira jadi pindah dimana?" tanyanya pada sang empu.

"Di SMA Bintang Binar, memang sedikit jauh dari sini. Tapi tenang, sayang, disana tempat favorit. Minta antar jemput mang Jaki ya."

"Hm, iya deh bun."

Kalira hanya pasrah akan pilihan orang tuanya, karna menurutnya itu adalah pilihan terbaik.

tunggu chapter 1
agar mempercepat update bantu vote dan komen

- Cek ombak