Drama Sahur📖🖋

135 15 0
                                    

Annyeonghaseyo yeorobun!!!

Jangan lupa pencet bintangnya biar bisa bersinar!!!
Komennya juga jangan lupa!!!

Are you ready ?!

Lets go!

Tit tit tit tit~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tit tit tit tit~

Chandra terbangun karna suara alarm yang ia pasang. Tangannya bergerak untuk memastikan alarmnya. Lalu meregangkan otot-ototnya sembari menggelinding di atas kasur. Pria yang masih dengan raut wajah bantal itu berjalan setengah sadar menuju kearah dapur untuk sahur.

Karna kurang fokus, keningnya menghantam pintu yang diam tak bergerak. "Bangsat.... " desisnya sembari mengelus keningnya yang berdenyut nyeri.

"Astagfirullah dosa. " gumamnya seraya mengelus dadanya pelan. Ia kembali melanjutkan langkahnya. Membawanya kearah dapur.

Aroma bau racikan masak mengudara dari area dapur. Chandra melihat Ibu yang sedang sibuk berkutat dengan masakannya. Pria itu duduk di meja makan yang dekat dengan dapur. Kepalanya yang terasa berat ia sandarkan di meja.

Ibu menoleh kebelakang. Dilihat putranya masih mengantuk hanya untuk mengangkat wajahnya.
Ibu terkekeh gemas. "Cuci muka dulu biar nggak ngantuk Chan. " tuturnya.

Chandra yang masih setengah sadar itu mengangguk lalu berjalan untuk mencuci wajahnya agar tak terlihat masam.

Entah kenapa, hal lucu terjadi. Tanpa sadar, Chandra membasuh mukanya ke wastafel dan tanpa sadar, ia menuangkan sabun cuci piring kearah tangannya lalu menggosok-gosok agar berbusa. Ia mulai mencuci wajahnya tanpa tahua sabun apa yang ia pakai.

"Eh kok bau jeruk nipis? Mana seger lagi. "Gumamnya, secepatnya ia membilas wajah.

" TAKBIR YA ALLAH CHANDRA!!! "pekik Ibu terkejut. Bagaimana tidak? Chandra mencuci wajahnya dengan sabun cuci piring. Berani sekali anaknya yang satu ini.

"Astanjim! Astagfirullah! Takbir ya allah! Ya allah! Allahu akbar! Ini Chandra cuci muka pakek sabun cuci piring?" pekik juga Chandra terkejut dengan kelakuannya sendiri. Bagaimana bisa ia merusak wajah mulusnya dengan sabun cuci piring? Ini diluar kendali dirinya.

"Ya kamu pikir aja sendiri. Untung bukan deterjen bubuk. "

"Terus ini gimana? "

"Udah terlanjur. Nggak papa. Sekali-kali Skincare an pakek itu. Biar seger."

Chandra hanya menggerutu kesal. Sedangkan Ibu tertawa lepas melihat tingkah jenaka dari putranya. Ada-ada saja tingkahnya.

"Yaudah bangunin yang lain gih. Ntar Ibu gorengin basreng." Pintar Ibu dengan tawaran menggiurkannya.

Mendengar nama Basreng saja, nyawanya langsung terkumpul penuh. Ia ter senyum lalu mengangguk cepat sembari berkata, "Oke Ibunda ratu! " seru Chandra sembari hormat dan berlari menuju kamar saudaranya.

Laskar Pemimpi || NCT Dream (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang