[S2] 2.1 walk

392 21 0
                                    

Cahaya matahari menelisik masuk ke celah yang ada di gorden. Mataku seperti di tusuk oleh belati. Ketukan pintu terdengar, Rindou pergi ke luar untuk mencari sumber suara.

"Rindou, bisa aku minta waktu sebentar?" Tanya Ran padaku.

Rindou membuka pintu kamar hotel miliknya, menampakkan tubuhnya yang di balut oleh tato yang ada di setengah tubuhnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Rindou.

"Aku menemukan beberapa informasi saat berkeliling di sekitar sini" ucap Ran.

"Katakan"

"Masuk lah dulu" ucap Rindou sambil memberikan jalan untuk Ran.

Ran masuk ke dalam kamarnya dan duduk di sofa. Lalu Ran berkata.

"Apa kau ingat saat Mikey berkata kalau ia pernah bertemu dengan gadis bertopeng di sini?" Ucap Ran.

"Ya, lalu?"

"Gadis itu adalah penguasa dan anak dari petinggi yang ada di sini, tapi ia hilang tanpa jejak" jelas Ran.

"Bukannya kakaknya itu anggota Bonten? Kalau anak petinggi kenapa kakaknya masuk Bonten?" Tanya Rindou penasaran.

"Sepertinya kita harus menyelidiki lebih lanjut" ucap Ran.

"Aku menemukan markas mereka dulu, bagaimana kalau kita ke sana?" Tanya Ran.

"Baiklah."

°°°
Uhuk, uhuk

"Apa kau yakin ini markas mereka dulu? Di sini terlihat seperti kuil tua" Ucap Rindou.

"Ya, aku yakin ini tempatnya" ucap Ran dengan yakin.

Mereka mulai menelusuri kuil yang ada di dekat Hutan tersebut. Rindou berjalan, lalu mendekat ke arah lonceng yang ada di sana.

Kemudian ia mengoyakkan nya beberapa kali lalu terdengar suara keras. Di sebelah tanah tempat ia berpijak, ada sebuah lubang besar.

Tidak, tidak.

Itu sebuah gerbang rahasia.

"Aniki!!" Teriak Rindou yang didengar oleh Ran.

"Ada apa!...?" Ucapan Ran terhenti saat ia melihat gerbang itu.

Mereka berdua bertatapan dan mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan yang ada di sana.

Di dalam sana ada sebuah motor seperti CBR tapi tidak tahu bagaimana persisnya CBR apa itu.

Dan di dindingnya ada sebuah ruang dengan lampu berisikan sebuah mantel dengan logo milik suatu geng yang tidak pernah di bicarakan.

Logonya mawar, dengan pedang yang di lilit oleh duri mawar yang menjuntai itu.

Dan ada meja yang kosong, dan beberapa alat untuk sepeda di sisi lain ruangan.

"Astaga, tempat apa ini?" Ucap Ran.

"Entahlah, kita tidak tahu" ucap Rindou sambil membuka laci meja yang ada di hadapannya.

"Apa ini" ucap Rindou sambil mengambil hal yang ia lihat di laci tersebut.

Sebuah topeng kitsune berwarna merah dan putih, tapi ada tulisan

'Aku pergi dulu, maaf ya?'






























To be continued....

Joke (Bonten x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang