Vani Seorang Gadis yang Menyukai Cowok katolik, mereka pertama kali bertemu Di Taman yang sering mereka kunjungi, Cowok katolik tersebut Bernama Damian, Damian Merupakan cowok yang penuh pesona dan perhatian kepadanya, di bandingkan dengan cowok² la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kebetulan gue sekelompok dengan Elena, Gue langsung ngasih tau Elena tentang Kak Damian
"Elena liat deh, Kak Damian mau jemput gue nanti, terus dia ngajak gue makan, TERUS LO TAU GA?! Kak Damian udah kenalan sama Ibu gue!"
"HAH ANJIR?! SUMPAH?!, yaudah lo izin aja biar jalan sama Kak Damian, Tugasnya juga bentar lagi selesai kok serahin aja sama gue"
"Gak, gilak lo ye tugas kelompok harus di kerjain bareng bareng lah"
"Udah gapapa, sini gue make up in lo, biar cakep dikit, entar lo tinggal ganti baju"
tanpa berlama-lama gue langsung di make up in sama Elena, Selesai Make up gue langsung ngabarin Kak Damian
Gue merasa gugup dan cemas, Padahal gue udah berkali-kali Jalan sama Kak Damian "Elena, gue malu, padahal gue sering jalan sama dia, cuman kenapa gue masih gugup ya?"
"Wajar itu mah, entar lama kelamaan juga terbiasa kok, santai aja kali"
Sambil menunggu Kak Damian sampai, Gue menceritakan semua tentang keseharian Kak Damian Dan Gue ke Elena, Semenjak Gue di anterin pulang sama Kak Damian, dia selalu ngajak gue pergi ke tempat yang belum pernah gue kunjungi.
Dia tuh orangnya lucu banget, kadang dia cerita keseharian dia, masalah hidup dia, terus dia cerita tentang temen temenya, terkadang Kak Damian membahas hal yang terdengar serius namun dia sambil nge jokes, Gue termasuk tipe orang yang receh atau gampang ketawa dengan hal hal yang menurut orang tuh konyol dan tidak lucu.
Gue selalu di buat ketawa sama Kak Damian, setiap pulang sekolah pasti mood gue turun drastis, apa lagi kalo jam pelajarannya guru kiler semua, rewel banget deh+berisik, cuman dia selalu ngajak gue ke suatu tempat biar mood gue naik lagi, pokonya gue udah nyaman banget sama Kak Damian.
Kadang di hari tertentu dia selalu ngasih gue sesuatu, 1 buah bunga dan beberapa lego kecil, kadang gue merakit lego bersama Kak Damian, terus kalo gue lagi datang bulan pasti dia bawain gue ice cream matcha.
"IHH SUMPAH, LUCU BANGET SIH KALIAN, SEMOGA JADIAN YAA" ujar Elena
"Semoga, soalnya kita beda agama, takut ga bertahan lama"
"Ce ilah, jalanin aja dulu"
Tak lama ada yang mengetok pintu rumah Elena, saat di buka ternyata itu Kak Damian, Dia menyuruh gue untuk segara ganti baju
"nih bajunya, ganti dulu sana nanti kalo udah selesai langsung ke depan rumah aja, aku tungguin"
Gue hanya tersenyum sebagai tanda respon, Selesai ganti baju, gue segera berpamitan dengan Elena "Elena, Makasih ya udah mau bantuin gue, titip salam buat orang tua lo, btw doain juga ya semoga gue ga nervous"
"iya deh, Amiin hati hati ya Van, Semoga lancar"
"Amiin, Dadah! makasih ya Elena"
Gue keluar rumah, dan segera menghampiri Kak Damian sambil melambaikan tangan dan tersenyum, lalu Kak Damian melihat ke arah gue dan mengangkat satu alis sambil tersenyum
"kenapa?aku jelek ya?" tanya Vani
"gaa kok, kamu cantik apa lagi kalo lagi senyum, aku cuman kaget aja tadi, kamu tumben banget dadah dadah ke aku" Jawab Kak Damian sambil memasangkan gue Helm
"Hehe, gapapa lagi pengen aja"
"udah semua kan? ga ada yang ketinggalan? kalo udah ayok kita langsung jalan"
sebelum gue naik, Kak damian selalu turunin footstep untuk mempermudah gue buat naik. Selama di perjalanan Gue dan Kak Damian mengobrol tentang kegiatan kita di hari ini, Gue membicarakan tentang sekolah dan pertemanan gue hari ini, lalu Kak damian membicarakan tentang kegiatannya selama di kampus.
Kita banyak mengobrol selama di perjalanan, terkadang kita mentertawakan hal hal random yang ada di jalanan, pokoknya gue selalu di bikin ketawa oleh Kak Damian sampai perut gue keram, terkadang kita terlalu heboh sampai saat lampu merah menyala, orang-orang di sekitar kita melihat ke arah kita.
lalu kita berhenti di suatu tempat untuk membeli beberapa makanan dan minuman. "Kamu beli apa aja?"
"Aku beli ini doang, air putih, onigiri sama mie, terus sama ICE CREAM!✨
"Ice cream mulu, yaudah nanti makan di taman aja yuk, kamu mau ga?"
"yaudah ayuukk"
sesampainya di taman kita langsung mencari tempat untuk duduk dan makan, dan kami memutuskan untuk duduk di rerumputan, Gue meminta izin ke Kak Damian untuk mengambil beberapa foto untuk di jadikan kenangan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menghabiskan makanan dan minuman, Secara tiba tiba Kak damian mengatakan
"Van, LO MAU SERIUS SAMA GUE GA?"tanya Kak Damian jujur gue di situ kaget banget, tumben banget dia bilang kayak gitu.
"SANTAI AJA DONG, GA USAH NGE GAS, maksudnya apa? serius dalam hal apa?"
"ya sory, gue dari kemarin mau ngomong ini, cuman ga berani hehe, lebih tepatnya gue ada rasa sama lo dan gue suka sama lo, ya lo mau ga?"
jujur di situ gue salting, seketika otak gue kosong, gue ga bisa mikir apa apa "Hah? lo suka sama gue? hah?"
"haheho mulu, iye gue suka sama lo, lo mau ga tapi? kalo ga mau juga gapapa sih"
"Kak lo gilak ya? tau sendiri kan kita beda agama?
"tauu aku tau kok, cuman ga mau jalanin aja dulu?"
"jujur gue bingung, kita beda umur dan kita beda agama, gue juga lebih ke arah takut, yang seumuran dan se iman aja gue di ghosting, apa lagi ini, gue mau cuman gue takut."
"ga kok, aku ga gitu, kita jalanin dulu ya?okee?"
"okee"
karena udah larut malam, gue minta Kak damian untuk anterin gue pulang, di perjalanan gue dan Kak damian cuman diem dieman, tak ada satu kata pun yang keluar. sesampainya di rumah, kita hanya mengucapkan terimakasih dan saling berpamitan.
