Setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detik, gue selalu mengabari Kak Damian, menanyakan keadaannya disana, dan menanyakan keseharian dia apakah baik baik saja?, terkadang Kak Damian membalas pesan dari gue, tetapi kadang dia tidak membalasnya, mungkin karena dia sibuk dengan tugasnya, jadi gue memakluminya, pasti dia capek di sana,
jujur gue kangen banget sama dia, berharap dia kasih kabar ke gue.selama di sekolah gue kehilangan rasa semangat gue, lalu setiap ada notif pesan dari Kak Damian, Gue sangat senang sekali, tetapi terkadang dia tidak mengabari gue selama 2 hari atau 3 harian, tetapi untungnya ada Elena, dia selalu memberikan semangat ke gue.
seperti biasa gue selalu membuka Handphone untuk mengecek dia sedang online atau tidak, gue selalu bolak balik buka tutup Instagram dan aplikasi lainnya untuk mendapatkan kabar dari dia, terkadang gue chat teman temanya Kak Damian, namun mereka selalu tidak tau tentang kabar Kak Damian, teman temannya Kak Damian selalu memberikan support ke gue, untuk selalu sabar dan jangan terlalu khawatir.
setiap malam gue selalu overthingking dan ga bisa tidur, terkadang gue mau spam Chat ke Kak Damian tapi takut dia merasa terganggu, jadi gue hanya bisa menenangkan diri agar tidak terlalu khawatir dan tidak berfikir yang berlebihan, gue memutuskan keluar kamar untuk makan beberapa camilan dan menonton TV, saat itu gue hanya sendirian, karena ibu sedang lembur bekerja.
sampai gue ketiduran di sofa dengan TV yang masih menyala, lalu gue terbangun pukul 2 pagi, Gue segera mematikan TV dan membersihkan sisa makanan, lalu gue pergi memasuki kamar, saat gue ingin mengecek handphone, ternyata Kak Damian dari tadi Telfon gue secara berulang kali, namun gue tidak menyadari nya, gue terkejut dan senang bahwa dia baik baik saja, dia meminta maaf karena tidak membalas pesan gue, dia sedang banyak kegiatan dan tidak sempat membuka handphone.
entah mengapa secara tiba tiba air mata gue mengalir, jujur gue bener bener kangen sama Kak Damian, dan rasanya gue pengen Telfon balik, tapi gue takut dia udah tidur.
gue pun memutuskan untuk tidur juga walaupun tidak terlalu nyenyak, gue bangun lebih siang dari biasanya dan badan gue pegal² karena salah posisi tidur, gue segera pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, saat gue sedang berkaca, wah gilak kelopak mata gue bengkak, mungkin gara gara kebanyakan nangis kemarin malam.gue keluar kamar, dan ibu tidak ada di rumah, kemungkinan ibu masih bekerja dan belum pulang sampai saat ini, karena bosan gue memutuskan untuk pergi ke mini market untuk membeli beberapa coklat dan lain lainnya, gue memutuskan untuk makan di taman yang tak jauh dari rumah gue, jujur gue ngerasa kesepian kalo ga ada Kak Damian, biasanya kalo gue lagi bosan, dia selalu nemenin gue di setiap saat.
tetapi gue harus terbiasa, dan berusaha untuk tidak memikirkannya, tak lama temannya Kak Damian datang dan menghampiri gue, dia memperkenalkan dirinya, ternyata itu adalah sahabatnya Kak Damian yang bernama Jason, dia bercerita bahwa Kak Damian yang menyuruh dirinya nemenin gue untuk sementara agar gue tidak merasa kesepian, jujur gue awalnya ga percaya, tetapi handphone gue berdering ternyata itu pesan dari Kak Damian, dia berpesan kepada gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Hati, Dua Agama
Non-FictionVani Seorang Gadis yang Menyukai Cowok katolik, mereka pertama kali bertemu Di Taman yang sering mereka kunjungi, Cowok katolik tersebut Bernama Damian, Damian Merupakan cowok yang penuh pesona dan perhatian kepadanya, di bandingkan dengan cowok² la...