☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎
FEB, 2021
Jam di kamar ber-cat putih gading itu menunjukkan pukul 22.45. Namun, sayangnya sang pemilik kamar belum juga bisa terlelap. Gadis itu adalah Aruna Maheswara, ia ingin bertemu kekasihnya, Aru ingin menceritakan rasa sakitnya, Aru ingin di tenangkan dan di peluk kekasihnya. Sejak selesai dari acara keluarganya, Aru tidak berhenti menangis. hal itu bukan tanpa alasan, di acara itu Aruna terus saja di bandingkan dengan sepupu sepupunya. Tanpa mama dan papanya ketahui banyak di antara paman dan bibi Aruna yang berkata bahwa Aruna tidak seperti anak dari keluarga Maheswara. Justru, Aruna seperti anak buangan yang di angkat menjadi anak keluarga besar itu. Rasa sakitnya benar benar tidak bisa Aruna bendung, Aruna menghubungi seseorang dan berjalan keluar dari kamarnya untuk menemui orang yang baru saja ia hubungi.
☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎
Disini Aruna sekarang, di persimpangan jalan yang tidak jauh dari taman kota, menunggu kedatangan seseorang. 40 menit sudah berlalu begitu saja, namun sosok yang ia tunggu belum juga menampakkan diri hingga, pada detik berikutnya sosok yang di tunggunya menunjukkan eksistensinya. Sosok itu adalah Zeric, kekasih dan cinta pertama bagi Aruna. Aruna berlari kearah laki-laki itu, memeluknya se erat mungkin, menumpahkan semua rasa sesak dan sakit yang sedari tadi ia tahan, membiarkan air matanya luruh membasahi kaos hitam kekasihnya. Namun, pada detik berikutnya pelukan di lepaskan secara paksa oleh laki-laki yang sekian detik dirinya tunggu.
"Ayo akhiri hubungan ini" ungkap laki laki dengan kaos hitam berbalut jaket kulit itu.
Aruna membeku, air matanya tak lagi sederas tadi namun dadanya terasa lebih sakit dari sebelumnya. Kalimat sederhana yang di ucapkan Zeric mampu mengembalikan rasa sakit dan sesak yang hampir saja membaik. Hatinya yang baru saja akan pulih dari rasa sakit, rasanya seperti kembali di tikam.
"Zeric, jangan bercanda, leluconmu tidak lucu"
"Aku tidak sedang membuat lelucon, Ru"
"lalu apa?"
"Apakah perkataanku kurang jelas? Aku ingin hubungan ini berakhir, apakah kamu masih tidak mengerti?"
"Apa alasanmu, Ze?
"Aku bosan, Ru. kamu sudah tidak menarik di mataku. Aku ingin perempuan yang lebih baik darimu, lebih cantik darimu, Ru. Tidak sepertimu yang biasa saja dan gendut. Lihatlah di sana"
Aruna menoleh mengikuti arah yang di tunjuk kekasihnya. Seorang gadis cantik terlihat sedang menunggu seseorang, gadis itu berdiri di samping motor yang Aruna ketahui itu milik laki laki di hadapannya. Aru kembali menatap laki-laki itu dengan tatapan mengharap penjelasan.
"Dia pacarku, Ru. Aku sudah bersamanya selama 2 minggu terakhir ini. Maaf, aku harap kamu akan lebih bahagia dan bisa merubah dirimu menjadi lebih baik lagi setelah tidak bersamaku"
Zeric pergi meninggalkan Aruna yang masih mematung di tempatnya. Aruna masih berusaha mencerna apa yang di katakan Zeric. 15 menit berlalu, Aruna masih di tempat yang sama, bedanya kini terdengar isak tangis di antara sunyi senyap nya malam dan dinginnya angin yang terasa semakin menusuk tulang.
☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎
SAMPEK SINI DULU GUYS.
NANTI GUA UP LAGI NTAH DOUBLE UP ATAU GAK HEHE😅BTW JANGAN LUPA VOTE OKEY
KAMU SEDANG MEMBACA
After 22.45
Teen FictionDeluna dan Aruna, dua wajah dari satu jiwa. Masa lalu dan rasa sakit karena kehilangan keluarganya mampu merubahnya menjadi dirinya yang sekarang. Dendamnya menjadi tujuan hidupnya kali ini. Di samping itu, menjaga keluarga ke-2 nya juga menjadi pri...