After 22.45

# - Deluna bukan Aruna

☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎☠︎︎

JULI, 2024.

"Mamaa....." Gadis itu terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu, tubuh gemetar dan keringat dingin yang membasahi wajahnya. Kejadian 3 tahun silam kembali hadir di mimpinya. Wajah pusat pasi keluarga kecilnya benar-benar jelas terlihat di dalam mimpi itu.

Gadis itu Aruna atau yang sekarang lebih akrab di panggil DELUNA. Kata orang-orang yang mengenalnya, Aruna sudah tiada bersama rasa sakit dan kenangan buruk di malam itu, yang sekarang mereka lihat adalah seorang DELUNA ARZAZKARA NASUTION, Anak dari pasangan seorang pengusaha sekaligus pengacara terkenal yakni ABIMANA NASUTION dan mantan model sekaligus desainer terkenal yaitu ADINDA NASUTION. Selain Deluna, pasangan itu juga memiliki anak laki-laki. siapa yang tidak kenal seorang BAGASKARA ARKANA NASUTION? Seorang laki-laki dengan badan jangkung dan kekar, badannya benar benar atletis dan berotot, hal itu ia dapat karena hobinya yakni berolahraga. Bagaskara adalah kapten basket di sekolahnya dan juga gitaris sekaligus vocalis di sekolahnya. Ia banyak di gandrungi perempuan sebayanya namun, tak sedikit dari mereka yang Bagaskara tolak cintanya. Bagi Bagaskara cinta hanya having fun semata.
Sekarang disini Deluna (Aruna) berada, di rumah dimana ia di terima dengan segala lukanya, di peluk dan ditenangkan sedemikian rupa agar lukanya tidak semakin menganga. Deluna (Aruna) di anggap seperti anak sendiri oleh keluarga pak Abimana dan Adinda dan di anggap adik sendiri oleh Bagaskara. Keluarga barunya benar benar memberikan kasih sayang layaknya keluarga asli Deluna, mereka merawat Deluna dengan sangat baik selama 3 tahun belakangan ini. Malam itu setelah Deluna terbangun dari mimpi buruknya ia menangis sesenggukan di kamar dengan lampu temaram itu, ia merindukan keluarganya sendiri, ia merindukan mama, papa dan adiknya. Tidak lama, 3 sosok yang Deluna kenali tergopoh-gopoh masuk kedalam kamarnya dan mendekatinya, dapat Deluna lihat raut khawatir di wajah mereka ber-3. Sosok perempuan cantik datang dan memeluk hangat Deluna, dengan lihai tangan perempuan itu mengelus dan merapikan rambut Deluna, tangis Deluna pun pecah di dalam pelukan perempuan cantik itu.

"Luna. Luna baik baik saja, nak?" perempuan itu bertanya dengan nada lembut pada anak perempuan di pelukannya.

"Ada apa, nak. Katakan pada kami jika ada sesuatu yang mengganggumu." Laki-laki yang di ketahui sudah berumur 40-an itu menimpali ucapan istrinya.
mereka terlihat begitu khawatir pada anak perempuan itu.

"ada apa, nak? Ceritakan pada bunda apapun itu, sayang"

Seraya mengusap air matanya, Deluna menjawab pertanyaan bundanya "Bunda, Luna mimpi kejadian itu lagi. Bunda, Luna kangen mama, papa dan izo, Luna rindu mereka" tangisnya kembali pecah saat ia menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya.

"Tidak apa apa, rasa rindumu itu wajar, nak. Luapkan pada kami, kami disini bersamamu, nak."

Setelah istrinya menyelesaikan kalimatnya, sang kepala rumah tangga akhirnya membuka suara. "Luna, kemari dan peluk ayah"

Aruna menurut dan bangun dari duduknya lalu beralih memeluk sang ayah. Luna kembali menumpahkan tangisnya di dada bidang laki laki yang sudah berbaik hati menolong dan menerima Deluna dalam keluarganya. "Ayah, Luna ingin balas dendam. Ayah, Luna tidak ingin mereka bahagia, mereka sudah menghancurkan hidup Aruna dan sekarang Deluna akan membalas dendam dengan menghancurkan hidup mereka, Ayah."

"Jika Luna mau membalas dendam untuk Aru, maka Luna tidak boleh lemah. Ingat kan kata kata ayah? Aruna boleh lemah tapi tidak dengan Deluna. Luna harus kuat untuk bisa balas dendam, Luna paham?"