Menceritakan tentang seorang dua remaja yang awalnya dipertemukan satu sekolah yang sama yang awalnya terdapat rasa benci dan ingin menghabisi mereka hingga kelama-lamaan berubah dengan muncul rasa nyaman antara mereka berdua
Bel istirahat pun berbunyi semua anak-anak berhamburan ke kantin untuk makan,begitu juga Syarla yang ambil pesanan makanan temannya "Ini pesanan mbak Syarla dan teman lainnya mbak Syarla"(-) "Makasih"Syarla Setelah mengambil pesanannya dan ingin menuju ke arah meja temannya,Syarla tidak sengaja bertemu dengan Diman dan Nuca yang dimana mereka memanggil namanya "Tunggu"Diman "kenapa kak?"Syarla "Loe salah ambil makanannya karena yang loe pegang itu punya gue sama Nuca"Diman Diman melihat Syarla diam saja dan masih memegang makanannya tanpa aba-aba lagi Diman langsung mengambil makanannya yang masih di pegang oleh Syarla,Syarla melihat Diman sudah mengambil makanan tersebut dari tangannya seketika meminta maaf dan pergi mengambil kembali pesanannya "Sorry banget kak"Syarla Selesai mengambil kembali,Syarla pun memanggil Novia yang dimana Novia sudah mengambil minuman pesanan temannya itu "Novia!!, Ayok"Syarla Nuca melihat Novia yang ditarik oleh Syarla sangat terburu-buru seketika Nuca langsung menyapa Novia meskipun sapaannya tidak di gubris oleh Novia "Hay Novia!!!"Nuca Sedangkan Syarla dan Novia sudah berada di tempat meja temannya segera membagikan makanannya tersebut kepada temannya "Ini makanan kalian"Syarla "Makasih"Bunga "Nih punya loe Sal,juice orange"Novia "Thanks"Salma Saat selesai membagikan pesanan mereka semua,tiba-tiba saja mood Syarla berubah yang awalnya baik saja menjadi malu seketika,Novia menyadari akan hal terjadi pada Syarla membuat Novia melirik lalu bertanya kepada Syarla sehingga teman lainnya ikut melirik juga "Syarla,kenapa sih loe?"Novia "Gak papa"Syarla Salma tau jika sikap temannya itu kelihatannya menyembunyikan sesuatu dan tidak tenang segera Salma mendekat ke arah Syarla lalu bertanya lagi "Syarla,cerita aja sama kita jangan di pendem dan siapa tau kita semua bisa bantu kamu,kamu kenapa?"Salma "Kenapa sih setiap kali aku ketemu sama kak Diman,aku selalu lakukan hal yang bodoh.Aku kan jadinya malu"Syarla "Takdir kali Syar,biasanya dari takdir jadi cinta ya gak?"Bunga Syarla mendengar lontaran bunga yang menurutnya ceplas-ceplos begitu saja seketika membuatnya merasakan salah tingkah "Apaan sih Bung?"Syarla Mereka melihat ekspresi Syarla yang salah tingkah itu langsung menggodanya sehingga Syarla menjadi salting gak karuan "Syarla,itu kak Diman lihatin loe terus tuh.naksir kali"Salma Syarla mendengar bahwa Diman sedang melihat dirinya tanpa aba aba langsung menoleh ke arah meja Diman dan memastikannya "Masa sih?"Syarla Namun saat Syarla memastikannya sendiri dan ternyata dibohongin oleh temannya itu merasa sedikit sedih lalu melanjutkan makannya. Sedangkan lainnya melihat muka Syarla dimana kelihatan sedikit sedih karena berhasil dibohongin oleh mereka,membuat mereka merasa bersalah dan mencoba untuk menghibur Syarla walaupun cara menghiburnya salah "Astaga,loe beneran naksir sama kak Diman,Syar"Bunga "Apaan sih udah ah,aku mau ke kelas aja dari pada di sini"Syarla Tapi sebelum Syarla beranjak dan pergi dengan cepat Salma menahan tangan Syarla "Ye jangan marah gitu dong Syar,sini duduk dulu,lagian kita semua cuman bercanda kok.Gini deh daripada loe ngambek mendingan kita latihan aja berhubung acaranya sudah tinggal beberapa hari lagi,gimana"Salma "Oke yuk"Syarla Dengan rasa semangat mereka pun latihan dance,Saat sedang latihan membuat Coach yang tidak sengaja melihat mereka sangat takjub atas apa yang mereka lakukan Setelah selesai melakukan latihan, Coach yang awalnya diam saja dan memperhatikan mereka segera Coach tersebut menghampiri dan memberikan appluce pada mereka semua "Wow,keren banget kalian"Coach Mereka semua melihat jika ada Coach tiba-tiba menyaksikan dan memberi appluce mereka semua membuat mereka semua terlihat sangat bahagia "Makasih coach"All Coach yang melihat wajah-wajah mereka terlihat sangat bahagia sekali ketika di saksikan oleh dirinya membuat coach langsung menyuruh mereka untuk istirahat terlebih dahulu "Ya sudah kalian boleh istirahat dulu supaya kalian semua tidak merasakan kecapekan"Coach Lalu mereka semua pun pergi dan istirahat terlebih dahulu,coach melihat Salma bersama temannya sedang istirahat langsung bertanya kepada Salma "Sal,gimana dengan persiapan acara pensinya nanti?apa kamu sudah menemukan konsep baru untuk acara pensinya nanti"Coach "Kalau masalah konsep barunya saya dan lainnya sudah menemukannya tapi sekarang masih tinggal proses untuk menyelesaikannya"Salma "Oke good job,terus gimana dengan personilnya apa sudah lengkap atau masih kurang soalnya saya gak mau pas acara nanti personilnya malah berkurang"Coach Sebelum Salma ngomong tiba-tiba ada satu anggota dance memotong pembicaraan mereka berdua "Maaf coach kalau saya udah motong pembicaraan coach dan Salma karena saya mau kasih tau bahwa personil dancenya kurang satu"Anak Dance Mendengar anggota personil dance kurang,sontak Coach kaget begitu juga dengan Salma yang tidak tau apa-apa jika anggotanya berkurang "Kok bisa kurang satu sih?terus siapa orangnya?Sal,saya tanya ke kamu kok kamu malah diam aja jawab!!!,apa jangan-jangan kamu juga gak tau kalau ada anggota kamu yang kurang satu,ya?"Coach Salma yang ditanya akan hal itu oleh coach hanya bisa mengangguk dan merasa bersalah "Kamu ini gimana sih,kamu ini ketua loh seharusnya kamu cek siapa aja anggota kamu yang gak hadir bukan malah kayak gini,terus siapa nama anak yang gak ada sekarang"Coach Merasa sangat bersalah Salma pun langsung mengecek data kehadiran anggotanya yang dimana nama regina tidak hadir sekarang ini "Regina mana?"Salma "Regina tifus dari kemarin dia gak masuk sekolah"Anak Dance Coach mendengar bahwa salah satu anggota dance yang ia latih sakit membuat coach kembali emosi "Ini gimana sih kenapa bisa regina sampai sakit tifus terus kamu juga Salma,kenapa kamu gak konfirmasi ke saya kalau si regina sakit"Coach "Maaf coach tapi saya juga gak tau kalau regina sakit soalnya gak ada anak satu pun yang konfirmasi ke saya,sekali lagi saya minta maaf, coach"Salma "Hmm,pokoknya saya gak mau tau nanti saat acara pensi berlangsung, saya mau semua persiapan dan juga masalah anggota personilnya harus selesai karena saya gak mau acara yang kita tunggu-tunggu itu gagal dan nama baik Dance ini hancur di mata semua orang,paham!!"Coach "Paham coach"All "Dan untuk kamu salma,cari anggota baru buat pengganti regina secepat mungkin kalau sampai belum ketemu maka jabatan kamu sebagai ketua, saya turunkan"Coach "I-iya coach,saya bakal cari anggota penggantinya secepatnya dan kalau saya belum menemukan saya siap untuk turun jabatan yang saya miliki sekarang"Salma "Oke,saya pegang ucapan kamu,kalau gitu saya permisi"Coach Selepas kepergian coach,Salma pun mengalami rasa sangat pusing dan bingung harus menghadapi semua masalah yang terjadi "Aduh gimana ini?gue gak tau lagi harus gimana gue pusing"Salma "Sabar Sal,kamu harus sabar"Syarla "Gimana gue bisa sabar coba,gini ya gue kasih tau ke kalian pentas seni udah tinggal beberapa hari lagi dan gue belum menyelesaikan masalah persiapannya dan ditambah lagi gue harus cari pengganti regina secepat mungkin dan itu semua gak mudah untuk gue kerjakan"Salma "Hmm,iya juga iya dan pastinya bakal banyak makan waktu dan menguras tenaga juga"Syarla "Terus gimana dong,supaya masalah semua ini cepat selesai,gue udah gak bisa mikir lagi dan gue udah sangat pusing banget"Salma "Gimana ya?"Syarla Ketika mereka semua tengah mikir dan cari solusi tiba-tiba saja bunga pun mendapatkan sebuah ide lalu mencoba mengagetkan mereka semua hingga mereka sontak kaget "gue punya ada ide"Bunga "Astaga Bunga,loe bisa gak sih gak usah kagetin kita segala"Salma "Hehehe sorry soalnya gue tiba-tiba punya ide yang bagus dan pastinya bakal membantu kita semua"Bunga "Terus apa ide ya?"Salma "Gimana kalau kita buat pendaftaran audisi aja,siapa tau ada yang mau ikut audisi.Ya gak?"Bunga "Ck,loe kira itu bakal gampang apa?bikin pendaftaran audisi yang ada makan banyak waktu"Salma "Gue kan gak ngomong gampang tadi. gini deh,emang loe ada solusi lain?gak ada kan?"Bunga "Tapi kan masih bisa pakai cara solusi lain bukan malah pakai solusi kayak tadi, buang-buang waktu"Salma "Kalau loe gak mau buang-buang waktu segala,ya udah loe juga ikut bantu cari solusinya dong.kan loe ketuanya sekaligus penanggung jawab semuanya"Bunga "Memang gue penanggung jawabnya tapi kalian juga ikut bantuin gue lah bukan hanya gue doang"Salma "Ini kita juga lagi bantuin loe tapi loe ya aja yang gak hargain"Bunga "Gue hargain kok cuman ide loe yang tadi hanya buang-buang waktu"Salma Mereka melihat Bunga dan Salma cekcok terus menerus tanpa henti segera mereka melerai mereka "Girls!aku udah punya satu ide jadi stop gak usah berantem"Syarla Mereka berdua pun langsung diam lalu mendengarkan ide dari Syarla "Apa ide loe?"Salma "Gimana kalau kita minta tolong ke Nabila?kan waktu itu kita semua tahu kan bahwa Nabila jago banget soal dance,ya gak?"Syarla "Ide bagus tuh,ya udah kita ganti baju terus kita temui Nabila"Salma Mereka pun ganti baju,setelah beberapa menit selesai ganti baju Salma dan lainnya pun mencari Nabila hingga bel pulang sekolah berbunyi Nabila yang berada di area koridor dan ingin pulang tiba-tiba saja ia dikagetkan oleh Salma dan lainnya "Nabila!Nabila!!tunggu"All "Hufh untungnya loe masih belum pulang Nab"Salma "Kenapa-kenapa?kok kalian kayak panik banget"Nabila "Iya memang kita semua sangat panik cariin loe karena kita mau loe ikut gabung dance sama kita,loe mau kan ikut gabung dance sama kita?please loe mau ya soalnya gue lagi butuh banget bantuan dari loe"Salma Nabila yang awalnya itu sangat khawatir pada temannya,takutnya terjadi apa-apa seketika Nabila merasakan lega dan meminta maaf "Astaga,kirain tadi sama aku kalian kenapa-kenapa tau ya gak ada terjadi apa-apa sama kalian,tapi maaf ya aku gak bisa ikut gabung soalnya aku gak ngerasa cocok juga"Nabila "Nab,gue mohon banget sama loe,loe harus ikut ya,gue kalau gak darurat dan gak kekurangan orang,gue juga gak akan maksa loe kayak gini,tapi please loe harus mau ya bantuin gue soalnya kalau gak ada penggantinya bisa-bisa koreo-nya bakal kacau dan jabatan gue sebagai ketua juga bakal di cabut"Salma "Iya Nab,mau ya?"Bunga "Gini deh Nab,loe ingat gak waktu loe dikejar sama kak Powl,dan loe lari waktu kita-kita latihan terus loe juga ikutan dance sama kita dan loe bisa bisa ya masih ngeles gak cocok ikutan dance?gue sih orangnya gak mau perhitungan cuman ya kalau sama teman seharusnya saling bantu,ya gak?.Dan kalian ingat gak waktu dia dilabrak sama kak Anggis?siapa yang bantu?kita juga kan?masa loe gak mau bantuin kita sih Nab"Novia Nabila mengingat bahwa temannya itu sudah sering membantu dirinya membuat Nabila merasakan punya hutang Budi dan mau gak mau ia harus balas hutang budinya dengan ikut gabung dance sama mereka "Oke-oke,aku mau ikut gabung sama kalian"Nabila Mendengar ucapan Nabila yang mau gabung sontak mereka semua memeluk Nabila dan terimakasih kepada Nabila "Thanks you,Nabila!"All "Makasih ya Nab,loe akhirnya mau gabung sama kita semua,gue dan lainnya jadi seneng banget dan gak tau harus mau ngomong apa lagi sama loe makasih ya Nab"Salma "Iya sama-sama,ya udah kita pulang yuk"Nabila "Ya udah yuk"All Saat sampai di luar area gerbang sekolah mereka semua pun pergi duluan meninggalkan Nabila yang di mana masih menunggu pesanan taksi online "Kita duluan ya Nab!"Salma "Iya kalian hati-hati"Nabila Powl melihat Nabila sendirian di gerbang langsung menghampiri dan berniat untuk menawarkan tumpangan kepada Nabila. Walaupun nantinya bakal ditolak lagi oleh Nabila "Belum di jemput?"Powl "Hari ini aku pulang sendiri dan juga aku masih nunggu pesenan taksi online aku"Nabila "Naik,biar gue anterin pulang"Powl "Gak usah makasih,lagian juga aku mau naik taksi aja"Nabila "Gak usah ngeyel jadi orang.gini ya biar gue jelasin pertama anggap aja ini ucapan makasih gue,kedua loe harus nurut karena loe udah berani gambar di wajah gue,ayo naik"Powl "E-nggak"Nabila Melihat sikap Nabila sangat keras batu dan kekeh dengan terpaksa Powl menarik tangan Nabila hingga Nabila tidak ada cara lain terpaksa menerima tawaran Powl "Na-ik!!"Powl "Iya iya ini aku naik tapi gak usah tarik tangan aku segala lagi"Nabila "Ya udah makanya naik gak usah sok ngeyel jadi orang"Powl Seketika Nabila sudah naik dan melihat Powl tidak menyalakan mesin motornya dengan cepat Nabila menggeplak pundak Powl hingga Powl kesakitan
Plak,,,
"Aduh,sakit.loe bisa gak sih gak usah main geplak pundak gue segala udah tau sakit malah di geplak"Powl "Iya habisnya kakak diam aja sih gak jalan-jalan ya udah aku geplak aja biar kakak nyalain motornya,ya udah yuk jalan kenapa masih diam"Nabila "Pegangan"Powl "Hah pegangan?gak mau lagian juga ngapain harus pegangan"Nabila "Ck,loe mau nantinya loe jatuh kalau gak pegangan,pe-gangan!"Powl "Ya udah tapi awas aja kalau sampai kamu modus"Nabila "Siapa juga yang mau modus udah pegangan cepetan"Powl "Iya iya"Nabila Nabila pun pegangan kepada Powl sangat erat,Powl melihat tangan Nabila udah ada di pinggangnya segera Powl pergi Disisi lain Novia yang menunggu jemputan gak sengaja ketemu Nuca dimana Nuca sendiri masih belum pulang "Hay!pasti kamu lagi nungguin Abang ya?Nih helm pakai biar nanti abang anterin pulang yuk?"Nuca "Gak usah bentar lagi sopir gue udah mau nyampek kok"Novia "Oh ya udah,kalau gitu abang ikuti dari belakang ya?biar aman sampai ke rumah,bagaimana?"Nuca "Gak perlu!"Novia Tak menunggu waktu lama,supir jemputan Novia pun datang dan segera Novia pergimeninggalkanNuca "Gak perlu?kapan perlunya!!!"Nuca Sementara ituAnggis menyaksikan mereka berdua seketika tertawa lalu menghampiri Nuca yang tengah sendirian "Hahaha Nuca Nuca,kalau Novia gak mau di anterin pulang.Mendingan loe anterin gue sekarang ke markas geng ALASTOR dan juga bantuin gue buat bujuk Powl supaya powl mau ketemu sama gue,gimana?"Anggis "Loe kira gue ini tukang ojek loe hah mending gue cabut bye"Nuca Anggis yang ditinggal begitu saja oleh Nuca membuat Anggis geram dan memanggil nama Nuca yang sudah tidak kelihatan sama sekali "Nuca!!!!"Anggis
See you
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.