8

28 4 0
                                    

Chapter 8:
<<<<<<Tuduhan Diterima>>>>>>

[Ledib] : Udah kan? Aku ga bohong? Aku beneran ngambil foto kalian berdua tapi ga keliatan gara-gara si flashbang.

Ledib langsung menjeling seorang laki-laki yang mungkin disangka seorang flashbang. Tetapi laki-laki itu malah bersuara dan tidak menerima tuduhannya.

[Rafel] : Oh, jadi lu mau nuduh gua?!

Iya, orang yang Ledib sangka seorang Flashbang ialah Rafel. Rafel langsung memberikan ponselnya ke Malik lalu melihatkan isi galerinya. Malik juga merasa sedikit marah kepada Ledib karena dia baru sahaja asal nuduh orang yang ga bersalah.

[Ledib] : Gak?! Dia bohong! Dia pake hp yang lain, sumpah!

Kata Ledib sampe mengangkat tangannya semasa dirinya berkata sumpah. Rafel masih merasa kesal dengan Ledib, dia langsung mengambil tangan Azre sebagai seorang saksi.

[Rafel] : Nanya aja ke Azre. Gua ada berapa hp!

Seketika Azre menjadi pusat perhatian anak-anak gh. Azre hanya memberikan tatapan yang biasa kepada mereka. Dia tidak mau masuk campur hal mereka sebenarnya, tapi apa yang dia bisa buat sekarang.

[Malik] : Ok jadi, Rafel ada berapa hp?
[Azre] : Sa-satu doang seingatku..
[Rafel] : Kan?! Gua ga bohong!
[Ledib] : Kata Azre seingatnya

Perlawanan mulut mereka dihentikan dengan segera setelah datangnya kewujudan Maliks yang entah dari mana datang. Semuanya langsung terdiam setelah datangnya kursi terbang atau boleh dikatakan melayang dengan kekuatan sihirnya Maliks.

[Maliks] : Diam gak?! Sekarang udah jam 6 mau gelut apa lagi?!
[Ledib] : Maap banh maap banh. Janji ga lakuin lagi banh
[Maliks] : Kalo teriak lagi ku jadi mamam ini kursi.
[Rafel] : Ampun bang ampun.

Akhirnya, mereka semua bersurai dengan kurang aman gara-gara Maliks. Ya tapi mau gimana lagi. Siapa yang nyuruh berisik teriak-teriak malam itu~

☆~=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=~☆

Malam itu, terlihat Marvel yang sedang menulis di buku kegemarannya. Dia menulis sebuah karangan konspirasi siapa yang asal ambil foto dia bersama Malik. Ia tertulis...

Teori,
Rafel pelakunya. Aku pasti. Dari tadi posisi mereka tidak langsung diubah. Mereka bodoh. Aku liat Ledib dan Rafel ambil foto dengan tempoh yang berbeda. Bisa ku liat dari jari mereka berdua. Tapi, kemana perginya foto itu? Ledib pula bilang kalo Rafel punya dua hp yang berbeda. Mungkin saja apa yang dikata Ledib itu benar.

Marvel akhirnya berhenti menulis. Tetapi, ini sepertinya butuh lebih banyak bukti supaya Malik mempercayainya. Nanti malah dikira asal nuduh orang.

Tapi, bagaimana..?

[Marvel] : Faiz..

☆~=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=~☆

Di pagi hari yang terang, dipenuhi dengan bunyi burung. Tetapi mereka semua masih tertidur pulas. Bagaimana bisa? Terima kasihlah kepada Maliks yang gunakan sihirnya buat tidurin mereka sampe sore. Soalnya kata Maliks masanya gak bisa diatur sendiri.

αкαηкυ נαgαмυ ѕ2 [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang