Chapter 7:
<<<<<<Kehadiran Flashbang?>>>>>>[Marvel] : Elu, yakin kalo ini rumahnya..?
Tanya Marvel kepada orang yang berada di sampingnya. Wanita itu hanya mengangguk sambil menerbangkan dirinya di langit. Malik aja seperti orang yang ga percaya. Melihat dari tingkat bawah hingga ke tingkat atas.
[Malik] : Rumahnya lumayan gede, ga kayak gh kita.
Tanpa rasa ragu-ragu, Marvel langsung mendekati ke arah pintu yang katanya rumah Lissa lalu memberikannya.
Tok.. Tok.. Tok!
[Marvel] : Halo, apa ada orang di rumah..?
Sambil memberikan salam, marvel mencoba buat menunggu buat menunggu sang pemilik rumah, karena..
[?] : Iya sebentar!
Malik hanya menunggu di luar pagar, mau memastikan kalo ga ada orang sekitar yang melihat. Padahal niat Malik cuma ga berani kasar sama cewe. Dia menganggap dirinya seorang 'gentleman'.
Kini, pintu masuk rumah tersebut dibuka dengan sempurna. Dibuka dengan luas. Terlihat wajah yang sedang memberikan senyuman ke tetamunya
Tetapi, senyuman itu hanya berlangsung sekitar 2 detik. Setelah melihat tetamunya yang ga dikenal.[?] : Ka-kamu siapa?
[Marvel] : A-aku tuh temannya Ayon.
[?] : Ayon? Oh, silakan masuk. Yang diluar itu juga, pasti kamu teman laki-laki yang manis di hadapanku ini. Jemput masuk..Seketika juga, wanita itu tersenyum kembali dan menyuruh mereka buat masuk ke dalam rumah menuju ke ruang tamu.
Malik yang berada di belakang hanya memberikan senyuman kecil ke wanita itu hanya untuk menandakan terima kasih karena telah membenarkan dia masuk.
☆~=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=~☆
[?] : Jadi, kalian tuh kenalan Ayon? Salam kenal ya, aku Lissa.
[Marvel] : Halo, Lissa. Senang bertemu denganmu. Aku Marvel dan ini Malik
[Lissa] : Jadi, apa hajat kalian buat datang kesini?Lissa bertanya sambil menuangkan air cokelat panas. Marvel hanya terdiam. Hanya karena Lissa tahu akan kehilangan Brigit, tetapi dia tidak tahu kalo sebenernya Brigit masih hidup di luar sana. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk kasi tau.
[Malik] : Buat-
[Marvel] : Buat jemput kamu ketemuan sama Ayon!Setelah Lissa mendengar nama Ayon, matanya langsung berbinar-binar. Sudah bertahun-tahun dia ga ketemu Ayon. Hatinya langsung mengatakan, iyain saja!
[Marvel] : Kamu mau kagak?
Tanya Marvel lagi buat kali ke dua, dia benar-benar berharap kalau rencananya berhasil.
[Lissa] : I-iya... aku mau.
Marvel menghulurkan tangannya ke arah Lissa, seolah-olah seorang cupid yang ingin menyatukan perasaan rindu ini menjadi cinta yang berkekalan selamanya. Lissa tanpa ngomong langsung mengambil tangan Marvel seperti sedang mencoba buat menerima cinta.
Maliks kembali mewujudkan dirinya lalu memegang pundaknya Marvel. Akhirnya, destinasi mereka diubah ke gaming house. Lissa melihat sekeliling, rumah yang cukup gede. Walaupun rumahnya terlihat sama seperti gaming house mereka, tapi rumah Lissa lebih mempunyai nilai estetika yang tinggi berbanding rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
αкαηкυ נαgαмυ ѕ2 [C]
ActionSetelah Malik sudah dapat tau siapa identitas Delvino, Malik sudah hidup bahagia bersamanya. Hanya..Gemmad sudah pindah ke tempat yang cukup jauh. Katanya, dia butuhkan waktu. Gemmad masih belum bersedia buat mulakan hidup baru. Azre juga sudah jadi...