2

1K 84 0
                                    

Di lembah Yiling, Wei Wuxian berusaha menyembuhkan Jiang Yanli. Beruntung luka sang shijie tidak dalam. Sedangkan Jin Zixuan sedang beristirahat di samping sang istri. Dan beruntungnya dia sempat mempelajari tentang medis dan obat-obatan dari Wen Qing.

"Maaf, maaf. Maafkan aku, shijie."

Wei Wuxian mengobati Jiang Yanli sambil menangis. Tak berselang lama, Jiang Yanli membuka matanya dan mengusap pipi sang alpha Wei.

Wei Wuxian tersentak. Dia membuka matanya dan menangis menatap Jiang Yanli yang terbaring.

"A-Xian, jangan meminta maaf. Aku tau kau tidak sengaja. Walau aku bukan seorang kultivator, tapi aku tau ada yang menyebabkan mu lepas kendali. Aku tau kau, adikku."

Wei Wuxian menangis sambil memeluk sang shijie. Jin Zixuan yang sudah terbangun dan melihat itu hanya tersenyum. Dia mengusap kepala Wei Wuxian lembut.

"Jin Zixuan, aku minta maaf.."

Jin Zixuan menggelengkan kepalanya mendengar itu.

"Wei Wuxian, ini bukan salahmu. Aku sudah mencurigai ayahku dan Meng Yao tentang masalah ini."

Wei Wuxian dan Jiang Yanli menatap Jin Zixuan dengan pandangan bertanya. Jin Zixuan hanya terkekeh pelan.

"Aku sering mendengar bahwa mereka ingin membuatmu lepas kendali dan membunuhmu. Aku ingin memberitahu padamu, A-Li. Tapi aku takut kau kenapa-kenapa karena sedang mengandung."

Mendengar itu, Jiang Yanli langsung memeluk Wei Wuxian yang terdiam. Wei Wuxian memandang tangannya yang bergetar.

"T-tapi aku sudah membunuh banyak orang. Bahkan aku hampir membunuhmu dan shijie."

Wei Wuxian menangis di pelukan Jiang Yanli. Jin Zixuan hanya mengusap punggung alpha Wei itu sambil menatapnya sendu.

Wei Wuxian menangis hingga tertidur. Jin Zixuan membaringkan tubuh Wei Wuxian di batu biasa tempat mereka beristirahat di gua itu. Setelahnya, mereka berdua berkeliling di sekitar lembah Yiling. Wei Wuxian sudah memasang perisai agar para kultivator tidak mengetahui apa yang ada di Yiling.

Keesokan harinya, Wei Wuxian bangun lebih dulu. Dia menatap sendu sang shijie dan Jin Zixuan. Dia memutuskan untuk pergi mengasingkan dirinya di gunung tempat dia membawa Jiang Cheng dulu.

Tak berselang lama setelah kepergian Wei Wuxian, Jiang Yanli terbangun. Dia panik saat tak mendapati sang adik dimanapun. Bahkan dirinya sampai membangunkan sang suami.

"A-Xuan, bangun! Bantu aku mencari A-Xian!"

Jin Zixuan langsung terbangun. Dia melihat sekeliling dan tidak mendapati Wei Wuxian dimanapun. Jiang Yanli melihat sekeliling gua dan mendapati ada sebuah tulisan di batu mereka tidur.

"Shijie, Jin Zixuan, aku minta maaf. Kalian bisa kembali ke menara Jinlin Tai. Aku pergi."

Hanya itu yang tertulis di sana. Jiang Yanli menangis sejadi-jadinya. Jin Zixuan yang mendengar tangisan sang istri langsung memasuki gua Yiling dan melihat sang istri.

"A-Xian hiks!"

Jin Zixuan melihat ke arah yang ditunjuk sang istri. Dia terkejut saat mendapati tulisan Wei Wuxian di sana.

"Aku akan mencari-"

Ucapan Jin Zixuan terhenti saat tangan sang istri menggenggamnya. Dia menoleh dan mendapati Jiang Yanli yang menggelengkan kepalanya sambil menangis.

"Jangan..hiks.. aku tau A-Xian tidak ingin diganggu untuk sekarang.."

Jin Zixuan mengangguk dan mengusap air mata sang istri.

[End] Always you, alpha (XianWang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang