Hari yang ditunggu telah tiba. Dimana Wei Wuxian datang bersama Jiang Cheng dan Lan Wangji datang bersama Lan Xichen. Mereka memberi salam ke satu sama lain sebelum Jin Guangyao selaku pemimpin sekte Jin menyapa mereka.
"Selamat datang, Jiang zhongzu, HanGuang-Jun, Wei ghongzi dan Er-ge."
"Terimakasih sambutannya, A-yao."
"Silahkan masuk. Kalian bisa meminum teh terlebih dahulu."
Mereka berempat mengangguk dan memberi salam pada Jin Guangyao sebelum masuk ke aula pertemuan.
"Perwakilan sekte Su, silahkan masuk."
Mendengar perkataan penjaga, Wei Wuxian menoleh ke belakang. Dia melihat seseorang yang familiar namun dia lupa.
"Klan Su? Aku tak pernah mendengar ada klan itu?"
Jiang Cheng menghela napasnya mendengar itu. Dia menyenggol lengan Wei Wuxian dan mendekatkan kepalanya pada telinga alpha Wei itu.
"Kau ingat seseorang yang membuatmu terluka di Gua saat kita dijebak Wen Chao?"
Wei Wuxian mengangguk mendengar bisikan itu.
"Itu dia. Pemimpin sekte Su. Su She."
Wei Wuxian terkejut mendengar itu. Dirinya melirik ke arah pemimpin sekte Su yang menatap terkejut ke arahnya. Wei Wuxian tersenyum membalas tatapan terkejut itu.
"Jin zhongzu dan Jin furen memasuki aula pertemuan."
Jin Guangyao dan Qin Su memasuki aula pertemuan dengan serasi. Mereka tersenyum ke arah para perwakilan sekte yang hadir.
Sebelum duduk, Jin Guangyao dan Qin Su memegang gelas arak mereka untuk bersulang menandakan pembukaan diskusi kali ini.
Setelah selesai, mereka semua ribut berdebat karena masih ada yang membenci Wei Wuxian. Sedangkan yang dibicarakan hanya menghela napasnya pelan. Jiang Cheng, Jin Zixuan, Jiang Yanli, Lan Wangji dan Lan Xichen hanya menatap khawatir Wei Wuxian.
Wei Wuxian menatap ke arah Jin Zixuan dan Lan Wangji bergantian sambil menahan tangan Jiang Cheng yang ingin protes pada semua perkataan buruk mereka untuk Wei Wuxian. Dia menggelengkan kepalanya ke tiga orang itu.
Jiang Yanli menghela napasnya. Mereka membiarkan semua kata-kata kasar itu keluar untuk Wei Wuxian. Tak berselang lama, Jiang Yanli menggebrak meja miliknya karena sudah muak mendengar semua caci maki untuk sang adik.
Brak!!
Suasana seketika hening setelah Jiang Yanli menggebrak mejanya. Dirinya menatap semua kultivator yang hadir dengan tatapan tajam yang membuat suasana semakin hening.
"Jika kalian masih tidak percaya pada kami, lalu keadaan kami sekarang yang ada di sini dengan sehat bagaimana? Jika kalian tidak menyukai adikku, kalian harus mempunyai bukti dan alasan kenapa kalian begitu membenci A-Ying."
Jiang Yanli menatap para kultivator yang mencaci maki Wei Wuxian satu persatu. Wei Wuxian hanya memejamkan matanya.
"Sekarang, sertakan bukti dan alasan kalian tidak menyukai Wei Ying. Jangan mengarang karena saya ingin alasan dan bukti yang sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya!"
Mendengar nada tegas Jiang Yanli, para kultivator hanya menundukkan kepala mereka. Wei Wuxian menghela napasnya pelan sebelum berdiri dan menghampiri Jiang Yanli. Dirinya langsung menggenggam tangan sang shijie yang bebas karena tangan yang lain sudah digenggam Jin Zixuan untuk ditenangkan.
"Shijie, aku tak apa."
Wei Wuxian tersentak saat perkataannya hanya dibalas dengan lirikan tajam sang shijie.
"Berhenti mengatakan bahwa kau tak apa, A-Ying. Aku tau sendiri bagaimana kau. Kau selalu menyembunyikan perasaanmu sendiri untuk kebaikan semua orang."
Jiang Yanli menarik tangannya dari genggaman Wei Wuxian dan meletakkan tangannya di dada alpha Wei itu. Dia menatap Wei Wuxian dengan mata berkaca-kaca.
"Aku tau kau menyembunyikan semua sakitmu. Jadilah egois sekali saja dalam hidupmu, A-Ying."
Jiang Yanli menangis di dada Wei Wuxian. Lan Wangji dan Jiang Cheng hanya menatap mereka berdua dengan tatapan sendu. Jin Zixuan mengusap punggung sang istri.
Jin Zixuan menatap tangan Jiang Yanli yang masih berada di dada Wei Wuxian. Dirinya tau bahwa sang istri bisa merasakan energi spiritual dari seseorang walaupun bukan seorang kultivator. Jin Zixuan menatap curiga sang adik ipar. Dirinya berdiri dan menggantikan tangan sang istri untuk menyentuh dada Wei Wuxian. Dirinya terkejut saat mendapati sesuatu yang dia tak pernah dirinya duga.
"Wei Ying...jindanmu..."
Lan Wangji hanya mengalihkan pandangannya saat mendengar perkataan Jin Zixuan. Jiang Cheng dan semua kultivator terkejut saat Wei Wuxian mengangguk sambil tersenyum sendu.
"Itulah alasanku menggunakan seni iblis."
Tiba-tiba Wen Ning sang jenderal hantu datang di samping Wei Wuxian. Semua terkejut melihat itu. Karena setau mereka Wen Ning sudah mati. Namun mereka lupa bahwa Wen Ning adalah mayat hidup milik Wei Wuxian yang tak bisa mati. Wen Ning memberi salam pada semuanya dan mulai menceritakan semuanya yang dia ketahui.
Tangis Jiang Yanli semakin kencang setelah selesai mendengar semua penjelasan dari Wen Ning. Dirinya memeluk tubuh tegap itu erat. Jiang Cheng memukul bahu Wei Wuxian.
"Kenapa kau tidak mengatakan semuanya, Wei Wuxian?"
Wei Wuxian hanya tersenyum sambil menghapus air mata Jiang Cheng. Dirinya menatap teduh ke arah Lan Wangji dan Lan Xichen yang menangis sambil menatap dirinya.
"Ini untuk kebaikanmu. Kau akan melarangku melakukan itu jika aku mengatakan niatku. Aku ingin kau bisa membangun Lianhua Wu kembali tanpa harus merasa putus asa karena jindanmu hancur."
Jiang Cheng semakin menangis mendengar itu. Wei Wuxian melirik Jin Guangyao yang tersenyum miring sambil memperlihatkan Yin Hufu yang sudah diperbaiki. Padahal sebelum dirinya pergi, Wei Wuxian yakin sudah menghancurkan Yin Hufu.
Wei Wuxian menghela napasnya dan membiarkan Jiang Yanli untuk duduk di kursi miliknya bersama karena Jiang Yanli tak mau melepas pelukannya. Jin Zixuan hanya tersenyum melihat itu. Dirinya juga ingin memeluk Wei Wuxian, namun gengsinya terlalu tinggi.
Pertemuan dilanjutkan dengan makan malam sebelum beristirahat di kamar masing-masing yang sudah disediakan oleh Jin Guangyao selaku pemimpin sekte Jin sampai waktu pertemuan yang rutin ini selesai.
TBC
Gimana nihh?? Masih ada yang nunggu??
Maaf baru update karena gak ada ide ehehehe
Jangan salah lapak yaa ini lapak XianWang bukan wangxian
Jangan lupa juga buat vote dan komennya yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Always you, alpha (XianWang)
FantasyAlpha Wei Wuxian menghilang setelah membuat kekacauan di kota tanpa malam (Bu Ye Tian). Dia mengasingkan dirinya tanpa diketahui oleh Jiang Cheng, Lan Wangji dan yang lainnya. Dia menyesali perbuatannya yang lepas kendali dan berakhir melukai sang s...